Satu dari Takdir Yang Terserak

400 37 0
                                    


Aku melesat meninggalkan Laut Northbale aku masih tidak percaya dengan kemampuan yang aku miliki,aku kini berlari secepat angin,kaki ku seringan bulu tak ada gravitasi yang menahan tubuhku,jangkauan pandangan mata ku,pendengaranku kini meningkat drastis saat aku berlari semua indra di tubuhku berkolaborasi menciptakan navigasi yang mengantisipasi setiap halangan yang ada didepanku.

Aku takjub bagaimana kini bahkan suara angin,suara kepak burung dan suara tetesan air begitu indah mengalun bagai sebuah simphoni di pendengaran ku,warna-warna disekitarku kini begitu jelas dan jauh lebih menakjubkan dari sebelumnya,ohhhh orable merubahku menjadi sesuatu yang luar biasa dan aku sangat menikmati diriku yang baru.

" Jangan terlalu gembira Loli,tubuhmu kini adalah kebalikan dari semua fitrah manusia,dan sesuatu yang bertentangan dengan fitrah yang di berikan Tuhan adalah buruk." Aku tersenyum dan mengerling pada nuraniku ia selalu menghawatirkan segala hal,apa buruknya menjadi seperti ini,ini Luar biasa sangat Luar biasa,aku tertawa dan mempercepat kakiku,melompat,melesat berpacu melawan angin.

" Whoaaaaa........" aku kegirangan seperti seorang anak-anak yang mendapatkan sebuah mainan baru yang difikir tak mungkin dimiliki,aku melirik nuraniku yang kewalahan melesat mengikutiku,aku tersenyum.

Saat aku melesat berpacu dengan angin dan menikmati simphoni indah dari gesekan daun,kepakan burung dan dentingan langkah kaki hewan yang merayap diatas tanah aku mendengar sesuatu yang menghentikan kaki ku,aku diam mengawasi sekeliling.

Aku mendengar suara beberapa pria tertawa terbahak-bahak,aku menutup mata memisahkan setiap nada dari suara itu,13 laki-laki dewasa dengan bobot tubuh tak kurang dari 80 kg,kini penciumanku memvalidasi aroma yang dikeluarkan oleh orang-orang itu,aku membuka mata saat sadar ada 14 aroma disana 13 lainnya memiliki aroma keringat yang terpanggang matahari dan sangat lama tak tersentuh air,namun sebuah aroma sangat manis mirip dengan gabungan aroma kayu manis dan cendana membuatku membuka mata,ada seorang gadis disana,dan aku yakin sekali gadis itu dalam masalah,seorang dengan aroma semanis itu sungguh tak mungkin bagian dari kawanan dengan aroma jorok seperti itu.

Seluruh indraku mengirimkan letak dari mana asal suara dan aroma itu,kaki ku merespon dengan kembali berpacu dengan angin mendatangi tempat itu,aku berlari melesat dan melompat ke atas pohon tanpa suara untuk melihat lebih jelas apa yang sbenarnya terjadi.

Seluruh gambaran indra ku tak salah sedikitpun,dari atas pohon aku menyaksikan 14 pria dekil dengan gigi-gigi hitam tak terawat dengan pedang berbentuk bulan sabit sedang mengepung seorang gadis bergaun putih panjang menutupi seluruh tubuh dan kepalanya,sebuah cadar menempel diwajahnya,gadis itu memegang sepasang pedang berliuk 7 berukir dengan gagang bergambar burung merak.

" Gadis itu dalam masalah besar Loli,kau harus menolongnya." Aku diam berfikir aku ingin menolongnya namun tampaknya gadis itu tak gentar sedikitpun,aku memeriksa detak jantungnya,jantungnya menderu namun bukan karena takut,apapun yang dilakukan begal-begal itu justru meningkatkan aliran darah gadis itu.

" Kalian tak tahu berurusan dengan siapa,mundur jika masih sayang dengan nyawa kalian." Gadis itu berteriak lantang suaranya tegas,anggun dan berwibawa,aku yakin sekali dia bukan gadis biasa,ia sangat anggun sekaligus percaya diri,dan kembali para begal itu tertawa terbahak-bahak.

" Apa kau masih waras,kau yang dalam masalah besar kau sadar berapa jumlah kami?,apa yang dilakukan gadis seperti kau di tengah hutan lebat seperti ini." Seorang begal paling besar paling dekil dengan aroma paling menusuk membuka suara.

" Hutan ini jalan tercepat untuk sampai ketujuanku,dan urusanku tak ada hubungannya dengan kalian,dan minggir kalian semua kalian menghalangi jalanku,jangan membuatku mengulangi ucapanku kalian akan menyesalinya." Gadis itu memberi perintah dan tampaknya dia terbiasa melakukan itu.

" Apa yang kau lakukan Loli,mengapa kau diam saja?" Nurani ku kembali menggoncangku

" Diamlah aku ingin tahu,apa yang bisa dilakukan gadis itu,ia sungguh bukan gadis sembarangan ia bahkan tak takut sedikitpun dengan kawanan begal itu,entah ia memang punya kemampuan bertarung dia atas rata-rata atau bodoh karena terlalu percaya diri?"Aku menghardik nuraniku,ia diam dan mendengus kesal.

" Turuti keinginan kami,dan kami tak kan menyakitimu,kau sangat harum,kulit di balik sutra itu pasti sangat halus dan wajah tertutup cadar itu pasti sangat cantik ayo jangan malu tunjukkan pada kami!"

" Kalian sungguh kurang ajar,aku tak menyangka di kerajaan Atlantis ini ada sekawanan manusia bertingkah seperti kera,apa ibu kalian tak mengajari kalian sopan santun?"

" Hahahahahaha,kau fikir pelacur yang melahirkan kami akan berepot-repot mengajari kami sopan santun sesuatu yang dia sendiri tak memilikinya." Lalu begal itu bergerak berusaha menggapai gadis itu dan saat ia sampai pada gadis itu,gadis bergaun putih itu melompat bergerak menghindar dan menjejakkan kaki nya kembali ke tanah dengan anggun dan kembali memasang kuda-kuda,begal itu mendengus.

" Tampaknya kau tahu sedikit tentang bela diri,heh?" Begal itu tampak kesal

" Aku tahu banyak soal bela diri,jadi sebelum aku kehilangan kesabaran menjauhlah dariku,aku tak kan menyakiti kalian jika kalian mundur."

Seluruh begal kembali tertawa terbahak-bahak mendengar ancaman gadis itu,tampaknya mereka berfikir itu lucu.

" Dengar baik-baik jika kalian tahu siapa aku,kalian akan berfikir 1000 kali untuk menggangguku jadi minggir!!!" Gadis itu kembali memperingatkan kawanan begal itu,namun sungguh sia-sia ke 14 pria itu terlalu bodoh untuk menyadari masalah yang di hadapi oleh mereka.

Begal Dekil itu kembali bergerak menghampiri gadis bergaun putih itu menyerangnya dengan marah namun gadis itu kembali berkelit namun kali ini ia menyerang begal itu dengan satu pukulan keras di kepala, membuat begal itu mundur beberapa langkah terkejut tak percaya bahwa seorang gadis seanggun itu mampu memukul nya dengan telak.

" Dasar kau pelacur sialan!!!!" Ia meludah lalu memberi kode dengan tangannya memerintahkan 13 lainnya untuk bergerak menangkap gadis itu dan dalam hitungan detik hutan ini di ramaikan dengan suara teriakan begal-begal itu dan dentingan suara besi yang beradu.

Aku terkesima dengan kelincahannya,gadis itu bergerak dengan sangat lincah menghindari setiap serangan dari sekawanan begal itu,ia berkelit,menangkis dan mengantisipasi setiap gerakan dari mereka,ia bergerak seindah dan selincah seekor kijang putih,satu hal yang tidak ku pahami adalah ia tampak tak berusaha menyakiti mereka apapun yang ia lakukan hanya untuk mencegah dirinya di sentuh dan terluka,setiap gerakannya hanya digunakan untuk melumpuhkan bukan menyerang,tampaknya ia tidak seperti apa yang ia ucapkan,semarah apapun ia dengan para begal itu tak membuatnya berusaha membunuh mereka.

Berbeda sekali dengan para begal itu,semakin lama mereka semakin marah karena tak jua berhasil melumpuhkan keanggunan kuda putih itu,aku tersenyum menyaksikan pertunjukan teater di depanku itu,dan tak lebih dari 15 menit kuda putih itu mampu melumpuhkan 13 begal tengik itu,mereka semua terkapar diatas tanah,senjata mereka terlempar jauh dari mereka tubuh mereka babak belur.

" Pasti memalukan sekali 14 pria dewasa beringas dekil dikalahkan oleh seorang wanita seanggun itu." Nuraniku tertawa terkekeh dan aku ikut terkekeh.

" Kalian sangat beruntung hari ini karena aku yang kalian temui jika saja kalian melakukan hal yang sama pada saudaraku dia akan mencabik-cabik kalian dan di berikan ke anjing hutan sebagai santapan." Kijang putih itu menyarungkan senjatanya kembali ke punggungnya dan bersiul.

Seekor kuda hitam jantan sehat berkilat datang menghampirinya,aku memiringkan kepalaku ke kiri dia kembali membuatku kagum pilihan yang sangat menarik kuda itu tampak bahkan cukup sulit di kendarai oleh seorang ksatria perang manapun namun ia tampak dengan mudah dan anggunnya meluncur ke atas punggung kuda itu dan menghentakkan kaki nya sebelum melesat memacu kuda itu,aku berdecak kagum dengan ketangkasannya,anggun dan tangkas itu tampak sebuah defisini baru tentang wanita cantik menurutku,aku menggeleng tampaknya sangat banyak hal yang ku lewatkan diluar Delmar,dan aku kini meragukan penilaianku dulu terhadap Lestaire,ia sungguh tak ada apa-apanya di banding dua wanita yang aku temui diluar Delmar kini


*************************


* Happy Reading Yah,Jangan Lupa Vote dan Follow

* Dilarang Keras Plagiat

* Terima Kasih

ORABLE - KISAH YANG HILANG DARI PLANET MARS & ATLANTISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang