Tubuh tua ringkih dan keriput itu terbaring lemah,aku mengawasi jantungnya dari ujung kolam,jantung itu lemah hampir ta sanggup mempompa darah ke tubuhnya,tangannya nya yang ringkih menggengam tangan Loli,ia tersenyum
" Tampaknya ini saatnya." Loli menggeleng mencium tangan Adhissa,ia menggeleng
" Jangan seperti itu lihatlah kau masih tampak sehat dan luar biasa" Loli berusaha berbohong,Adhisa tersenyum dan lalu terbatuk loli menatap nya berusaha tabah namun sia sia
"Kau yang tampak sehat dan luar biasa,rajaku aku tampak tua dan ringkih aku rasa aku tampak luar biasa menyedihkan dengan semua keriput ini." Loli menarik nafas
" Ohhhh Ratuku tak sedetik pun aku melihatmu seperti itu,kau Adhissaku si kuda putih cantik dan lincah,aku melihat mu sebagai jiwa yang indah bukan rupa duniawi mu." Loli hampir tak dapat menahan air matanya
" Aku tahu itu." Adhissa kembali terbatuk
" Kau bisa membawanya kesini,aku juga ingin bersama nya di saat terakhirku." Loli menoleh padaku,menatapku dalam aku ragu ragu
" Aku tak tahu apa aku sanggup melepasnya Loli." Aku berusaha menahan butiran permata ini jatuh dari ujung mataku
" Kumohon orable ratuku juga menginginkan mu." Lolite bergerak ke arahku,aku mendorong tubuhku keluar dari air,Lolite berusaha menarik ku ke dedekapannya
" Aku akan melakukan nya sendiri,aku tak menginginkan pemandangan terakhir yang dilihat Adhissa adalah aku berada di pelukanmu." Lolite menutup matanya menarik nafas lalu mundur,aku bergerak meliuk dan berhenti di sisi ranjang Adhisa
" Orable..dan kau tetap dengan semua kilauan mu itu tak berubah sedikitpun." Aku memeluk Adhissa ku
" Ohhh Adhissa maafkan aku."
" Mengapa,karena tak merubahku menjadi seperti rajaku?" aku mengangguk
" kau melakukan nya karena mencintaiku Orable,dan aku tahu itu." Aku terisak mengangguk
" Tubuh lemah ini,keriput ini kerapuhan ini adalah hadiah Tuhan untuk manusia Adhissa,semua ini akan mengantarkan mu pada keabadian indah bukan keabadian hampa menyakitkan seperti keabadianku,kau akan segera pulang ketempat semua jiwa indah di ujung semesta ini." Adhissa tersenyum padaku
" Jadi tak ada yang perlu kutakutkan bukan? Dan tak ada yang perlu kalian tangisi?" Adhissa mengatakannya dengan tersenyum menyembunyukan rasa sakit di setiap ujung syarafnya,Loli kembali kesisi ranjang menggenggam tangannya
" Tak ada yang perlu kau takutkan Adhissa,tapi sungguh ada yang perlu kami tangisi,jiwa kami akan kehilangan senyum itu,keindahan jiwa mu itu,kau akan bahagia adhissa namun kami akan berduka namun percayalah kedukaan kami tak akan mengurangi keindahan perjalanan mu nanti." Aku menggenggam tangan adhissa lainnya
" Aku mencintai kalian,aku sungguh tak menginginkan kepergianku menyakiti kalian." Aku menggeleng
" Kau memberikan kami rasa sakit indah yang mengisi kehampaan jiwa kami Adhissa,tak ada yang perlu kau khawatirkan."
" Dan aku tahu kalian akan baik baik saja,Kau punya Rajaku,dan rajaku punya kau kalian akan baik baik saja aku hanya punya satu penyesalan ku padamu rajaku."
" Ohhhh Ratuku maafkan aku jika mengengecewakanmu" Adhissa menggeleng lalu kembali terbatuk
" Bukan kau rajaku tapi aku" Air mata yang tadi tertahan mengalir dipipi Lolite
" Tak ada satu hal pun dari mu yang mengecewakanku ratuku,kau adalah hal terhebat dan terbaik yang mungkin dimiliki anak nelayan sepertiku." Loli terisak menciumi tangan Adhissa
" Dan Orable tentunya." Adhissa tersenyum padaku,aku terdiam tak mampu membalas senyum itu
" Maafkan aku Rajaku,Lolite ku." Suara nya lemah
" Ohhh Adhissa sungguh aku tak tahu apa yang perlu ku maafkan,kau tak ada satupun hal dari mu yang mengecewakanku,kumohon hentikan kau menyakitiku."
" Maafkan aku tak bisa memberikan penerus tahta aku tahu kau sangat menginginkannya." Lolite terisak dan mencium Adhissa
" Ohhh Ratuku sungguh itu bukan hal yang perlu kau khawatirkan."
" Itu sungguh perlu rajaku,kau bukan Orable kita yang sudah pasti abadi suatu saat atlantis memerlukan pewaris,kau tahu mungkin jika kau tak abadi atau kau lelah berada di tahta itu,dan aku tahu suatu saat siapapun akan lelah kau memerlukan seseorang yang menggantikan mu."
" Ohhh Ratuku kumohon jangan khawatirkan itu."
" Aku seorang Ratu rajaku,seorang ratu harus memastikan seorang pewaris tahta."
" Rajaku bisakah aku meminta dua permintaan terakhir?" suara adhisa semakin serak dan lemah
" Katakan lah ratuku,katakan demi Tuhan akan kulakukan apapun itu."
" Bisakah disaat terakhirku kita lepaskan semua atribut ini bisakah kita hanya menjadi Lolite dan Adhissa." Lolite mengangguk cepat dan terisak mendengar kalimat itu
" Ohhh Adhissa kau adalah adhissa ku dan aku dalah lolite mu,selalu seperti itu selamanya." Adhissa tersenyum dan melirikku
" Dan kita semua tahu pasti karena sumpahku aku tak bisa memberikan keturunan padamu dan kita juga tahu pasti secara anatomi dan genetik Orable tak bisa juga memberikan nya padamu,maka kumohon padamu." Adhissa berhenti sesaat
" Jika aku pergi,dan aku pastikan aku akan pergi dengan tenang tanpa penyesalan padaku,kumohon keluarlah dari istana ini Loli pergilah cari dari jutaan wanita di negri ini seorang wanita yang cukup baik,seorang wanita yang memiliki jiwa indah yang mungkin bisa kau letakkan di salah satu ruang jantung mu,wanita yang bisa kau cintai tanpa suatu apapun yang bisa di tawarkan olehnya kecuali cinta nya padamu,seorang wanita yang tak akan terpengaruh oleh tahta mu ,seorang wanita yang walaupun tak berkilau seindah Orable namun mampu menarik mu ke arahnya tanpa kau bisa menolaknya." Lalu adhissa berhenti lagi untuk menarik oksigen ke jantungnya
" Kumohon temukan wanita itu Loli karena itu satu satu nya cara agar atlantis memiliki pewais tahta."
" Apakah ada wanita seperti itu Adhissa,jantungku sudah penuh sesak oleh kalian berdua."
" Ada Loli sungguh ada,aku sudah berdoa dan memintanya pada Tuhan sepanjang hidupku,aku memohon aku memohon dengan sangat dengan segala keyakinan dan keputus asaan agar IA menciptakan satu wanita itu untuk mu,kau hanya perlu mencarinya." Loli mengangguk pasrah,adhissa tersenyum dan lalu menutup matanya dan aku tahu itu adalah hal terakhir yang dilakukan Adhissa
Loli meletakkan kedua tangannya di wajah Adhissa,air matanya berubah menjadi sungai ia berusaha menahan isaknya,lalu ia bergerak perlahan mencium Adhissa di bibirnya dan lalu keningnya lalu ia berhenti sesaat di sana menangis terisak mencurahkan segala cinta nya disana.
Pemandangan itu menyakitiku menyayat semua sisik ditubuhku,nafasku sesak sekuat apapun aku berusaha menarik udara ke jantungku itu tak cukup aku terisak aku mundur dari semua itu,menarik tubuhku dengan susah payah ke air lalu aku mematung disana melihat dan melihat rasa sakit Lolite dari kehilangan akan Adhissa,aku tahu benar perasaan itu dan Loli akan merasakan rasa sakit itu terus dan terus setiap kali jantungnya sembuh ia akan mencintai lagi dan ia akan kehilangan lagi terus seperti itu dan itu karenaku,aku mengutuknya dengan keabadianku,aku melengking mengejutkan loliteku
Lolite menatapku namun tak bergerak dari Adhissa,aku mundur perlahan Loli tampak tak memahami perasaanku,aku menjauh lalu menenggelamkan tubuhku ke air melambaikan buntut ku padanya dan pergi menjauh dari istana ini.
***************************************
* happy Reading yah....
* Jangan Lupa Vomet
* Dilarang Keras Plagiat
Thankyou
![](https://img.wattpad.com/cover/160124373-288-k566924.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ORABLE - KISAH YANG HILANG DARI PLANET MARS & ATLANTIS
FantasíaOrable adalah sebuah kisah epik dan megah tentang mahluk mitologi kuno yang di sebut Putri Duyung. Orable adalah yang pertama dari jenis Putri Duyung yang berada di samudra Bumi Kisah Orable merubah sudut pandang kita semua tentang legenda legenda...