ORABLE - KISAH YANG HILANG DARI PLANET MARS & ATLANTIS

KEHANCURAN NEGRI DEWA

Aku menatap langit,sinar bulan,kilauan bintang deburan ombak dan desiran angin yang menyapa permukaan laut adalah simphoni yang menakjubkan,entah berapa lama aku mengambang seperti ini aku menikmati ketenangan ini tampaknya bahkan langit turut bergembira menyambut calon penerus tahta Atantis setelah sekian lama,setelah begitu banyak kengerian yang terjadi akhirnya penerus tahta itu akan hadir,di dalam tubuh ophelia bersarang calon penerus itu,aku tersenyum apakah "bersarang" adalah kata yang tepat.

Aku mendesah saat menyadari saat ini ada dua emosi yang aku rasakan disaat bersamaan tenang dan kesepian,sungguh sunyi rasanya tanpa Loli tanpa ophelia aku mulai terbiasa dengan mereka tapi sungguh aku tak boleh egois mereka tak bisa selalu bersama ku,istana air mungkin indah namun laut lepas adalah surga kecil untukku dan tentu saja mereka perlu membagi kebahagiaan dengan rakyat mereka tentang kabar baik ini,mereka layak merayakan calon pewaris yang akan segera hadir,setiap peradaban memiliki kebudayaan sendiri bukan?

Aku mulai menikmati kerlingan bintang-bintang itu lagi saat fikiran ku kembali dari berkelana ke sana kemari,fikiranku meloncat dari satu memori ke memori lainnya,Mars,Bumi,Bix,Lolite,Ophelia dan tentu saja memori tentang Nox,aku mendesah "Apa kau tak merindukan ku Nox?" aku mendesah dan kembali berfokus pada bintang,mataku berkedip lalu menyadari satu hal satu bintang berkedip terang bergerak membesar aku tahu itu.

Aku menggerakkan buntutku berdiri di dalam air saat gerimis lembut menyentuh permukaan air,aku sungguh tahu cahaya itu,gerimis ini,bintang perak itu terus bergerak ke arahku terus membesar bekilau indah menembus atmosfer bumi terus bergerak mendekati lautan yang aku pijak,jantungku berdegup kencang bahagia dan takut sekaligus,Nox adalah keindahan dan kengerian yang terbungkus satu dalam satu wujud.

Kini permukaan laut berwarna perak indah berkilau saat Bintang itu perlahan turun dan berubah menjadi bentuk Duniawi Nox yang membius sepasang mataku,sayap – sayap perak indah berkilau nya membentang dihadapanku mata Gelap sekaligus terangnya menatapku aku menelan ludah lalu segera menundukkan kepalaku.

" Salam Tuanku,semoga Tuhan semesta alam selalu mengasihimu." Lalu bentangan sayap kokoh itu terlipat,aku terkesima menyaksikan keindahan itu dari pantulan air

" Salam Orable Semoga Tuhan semesta alam selalu menjaga dan melindungimu." Aku menahan nafasku saat mendengar suara itu lagi angkuh,berwibawa dan menggelegar bak halilintar sisik-sisik tubuhku berdiri ,jantung ku berusaha naik ke kerongkonganku

" Aku hampir berfikir kau mulai melupakanku Tuan." Aku merajuk,dari pantulan air aku melihat Nox menarik sudut bibir nya,dalam sekejap aku berubah menjadi ngengat dan Nox adalah kobaran api yang berusaha menyeretku untuk terbakar di dalamnya

" Kau adalah salah satu alasan aku diciptakan Tuhan,dan bagaimana kau berfikir aku akan melupakan mu." Suara Nox merayu hasratku,ngengat ini mulai terbakar

" Kau dan Hasrat mu itu sungguh tak terselamatkan." Aku tersipu dan mengangkat kepalaku menatapnya

" Apa yang membawamu kesini Tuanku? " Nox berpijar dan menyakiti mataku,kembali aku menundukkan kepala ku dan kembali menatapnya dari pantulan air

" Kau!"Suara Nox Memperingatkan ku untuk menundukan pandanganku, Nox sungguh mempermainkan perasaanku,aku mendesah putus asa

" Apa aku dalam masalah?" aku teringat perbincangan terakhir ku dengan Nox

" Menurutmu?" Nox mengucapkannya sambil bergerak mendekat ke air,kini ia berdiri diatas air tak jauh dariku,udara disekitarku menjadi hangat bau surgawi tersebar ringan,aku tak sanggup menjabarkan perasaan ku saat inih,perasaan yang ditimbulkan Nox sungguh berbeda dengan perasaan yang ditimbulkan Bix maupun lolite, Nox membuat darahku bergerak cepat namun tenang dan terukur menimbulkan perasaan hangat terlindungi,hasrat yang ditimbulkan Nox tenang mengalun merayu seluruh sisik ditubuhku untuk tunduk dan patuh pada nya,aku mendesah pasrah pada nya.