ORABLE - KISAH YANG HILANG DARI PLANET MARS & ATLANTIS

Perjanjian Terlarang

Aku menatap Gadis ikan itu lekat-lekat ia tersenyum penuh misteri padaku dari tepi saat aku bersimpuh di atas pasir,darahnya menyembuhkan semua luka di tubuhku

" Apa kau merasa takjub pada efek darahku di tubuhmu?" ia bersikap arogan padaku

" Semua rasa sakit telah hilang dari tubuhku tapi tidak rasa sakit di jantungku." Ia tersenyum sinis padaku

" Darahku bisa menyembuhkan luka di raga mu tapi tidak memar di jiwa mu." Gadis ikan itu mengejekku dengan senyumannya

" Lalu apa gunanya?aku menatap mata nya

" Setidaknya kau hidup."

" Hidup dengan rasa sakit di jiwa jauh lebih menyakitkan dari kematian." Kini aku yang menatapnya dengan arogan

" Memang apa yang kau tahu tentang kematian? Kematian adalah hal yang paling mudah yang bisa didapatkan manusia,apa yang terjadi setelah kematian adalah kesulitan yang tak pernah sanggup di bayangkan oleh manusia seperti mu."

" Lalu apa kau tahu?" aku kembali mengejeknya dengan senyuman di ujung bibirku.

" Tidak,kematian adalah bintang di ujung semesta yang tak tersentuh olehku." Ia kembali menatap ku,mata emas nya menyelidiki ku

" Jadi apa yang terjadi setelah ini?"

" Darah ku sudah mengalir di nadi mu,kau telah berjanji berserah padaku maka aku kini akan menjadi budak mu sampai nyawamu berada di ujung kerongkongan dan jiwamu itu akan menjadi milikku." Aku mendesah

" Lalu bagaimana dengan semua memar di jiwaku ini?" ia kembali tersenyum sinis padaku

" Dan Nox bilang kalian berbeda,walau samar hasrat dan ketamakan itu ada disana."

" Hahhhh" aku tak memahami maksud dari perkataan itu

" Memar itu tak kan pernah hilang jika kau tak melepaskan kebencian mu pada siapapun yang menyebabkan itu." Aku mengangkat ujung bibirku dan menatapnya

" Jika aku tak mau?" Dan mahluk itu tertawa dengan suara seindah halilintar

" Ohh Loli mahluk apa itu mengapa ia bisa begitu cantik,indah sekaligus mengerikan di saat bersamaan tidakkah bulu kuduk mu berdiri bahkan hanya dengan menatapnya saja?" Nurani ku tiba tiba bersuara setelah sekian lama nya diam mematung terkesima dengan setiap gerakan mahluk itu.

" Karena kau sekarang tuanku,maka aku akan membantu mu menutup memar itu."

" Kau bisa menghilangkan rasa sakit ini?" ia menggeleng dan menarik ujung bibirnya

" Aku bilang aku akan menutup memar itu bukan menyembuhkannya,sudahkah sudah aku katakan hanya kau sendiri yang dapat menyembuhkan memar itu."

" Apa yang bisa kau lakukan untuk membantuku?"

" Dengan menjadikan mu raja untuk Atlantis." Nurani ku terbelalak

" Gadis ikan itu sudah gila Loli,bagaimana mungkin ia menjadikan darah seorang nelayan menjadi raja." Aku mengangguk pada nuraniku

" Kau sungguh tidak waras." Orable tersenyum penuh misteri

" Mengapa?kau tidak percaya padaku? Ia berkedip,aku menelan ludah ia hanya berkedip namun kerongkongan ku terasa kering.

" Darah ku hanya darah nelayan bagaimana kau akan menjadikan aku raja,Di dalam diri raja mengalir darah dewa." Orable menarik ujung bibir nya sambil menatapku