Sebuah Rahasia Dari Dasar Samudra Mars

193 20 0
                                    


" Kau harus memberitahu kami bagaimana caranya kau bisa selamat dari virus maut itu?"

Akhirnya pria itu bicara dengan ku setelah bertahun tahun lama nya ia membuat jarak dari ku,aku hampir lupa bahwa memiliki Ayah,laki laki itu menarik diri nya menjauh dari kami,kekasihnya memabukkan dan menyibukkan diri nya sepanjang waktu.

" Ini bukan hanya tentang kau,setelah sekian lama akhirnya bangsa Ailesh memiliki harapan terlepas dari virus Mercs." Sejak kapan ia perduli dengan ailesh lain selain dirinya dan kekasihnya,aku menyeringai sisnis.

" Bix !!!! ayah sedang berbicara denganmu." Suara nya bergetar menahan marah karena pengabaianku,aku terus melekatkan mata ku pada buku di pangkuanku

" Aku rasa itu keajaiban ayah,dan sejak kapan ayah perduli dengan mahluk lain selain dirimu,ooohhhh atau jangan jangan kau atau kekasih mu itu ter infeksi." Tentu saja itu satu satu nya alasan rasional mengapa ia tiba tiba perduli dengan penyembuh dari virus Mercs,dulu ia tak pernah perduli itu bahkan saat ibu sekarat ia tak pernah tampak perduli sedikitpun tentang penyembuh dari virus mercs,Ayah melotot mendengar kata kata yang keluar dari kerongkonganku.

" Siapa yang mengajari mu berbicara seperti itu dengan Ayahmu."

" Anda yang mengajarkan sopan santun ini."aku membanting buku ku ke lantai dan berlalu dari laki laki itu,ia menghancurkan hari ku,aku sungguh berharap senja segera tiba agar aku dapat segera bertemu dengan orable,setiap detik yang ku habiskan tanpa ada dia di sisiku terasa seperti kekosongan abadi.

" Bix!!! Kita belum selesai bicara!" Aku tak perduli dengan teriakannya,aku benci suara itu,suara nya mengingatkan ku pada penghianatannya pada ibuku,suara itu mengingatkan ku akan rasa sakit yang ditimbulkannya pada ibuku,Mercs bukan satu satu nya alasan mengapa ibu ku mati.

Aku membaringkan tubuhku di atas rumput,menatap setiap helai daun pohon Ficus berharap tarian dari daun itu bersama angin mampu mendinginkan tubuh dan hati ku.

" Untung kau cukup cerdas tak memberi tahukan rahasia kecil mu pada Ayah,ia akan memanfaatkannya demi diri nya sendiri." Apa hari ini bisa lebih buruk lagi,setelah Ayah kini Chanis mengapa hari ini semua ailesh yang paling tidak ingin ku temui di daratan Mars ini datang menghampiriku,aku mendengus dan kembali menatap daun daun Ficus.

" Kau tahu,kau sungguh bocah sialan yang beruntung." Aku berusaha mengabaikan suara chanis,namun tampaknya itu tak berhasil chanis malah menempatkan tubuhnya di sisiku,ia berbaring di atas rumput bersamaku.

" Apa maksud nya ini?",aku terpaksa berpaling pada nya,ini sungguh membuat ku merasa tidak nyaman,maksudku aku dan Chanis berdampingan seperti ini,kami saling membenci,kami mungkin bersaudara dan satu rumah tapi kami seperti orang asing selama ini.

" Kau tahu,mungkin kau jadi satu satu nya yang beruntung selamat dari virus sialan ini."Aku mengernyitkan dahi Virus sialan ini? Ia berkata seoalah memiliki nya.

" Dan Kau mau bilang,kau juga ter infeksi,dan mengapa kau katakan itu padaku,kau fikir aku akan perduli?" Chanis menyeringai menatap daun daun seakan tidak perduli dengan ucapanku

" Tentu saja aku tahu kau tidak perduli,dan ya aku memilikinya,kau fikir setelah ibu,dan kau virus itu akan melewatiku begitu saja." Chanis mengucapkan nya begitu ringan tanpa beban,sangat berbeda dengan ku saat mengetahu bahwa virus mercs ada di darahku.

" Aku hanya ingin berbicara dengan seseorang yang pernah merasakan juga,kau tahu untuk menguatkan diriku sendiri,mengingat bahwa kita telah menguburkan jiwa kita kedalam tanah Mars setahun yang lalu bersama jasad ibu,aku rasa virus ini hanya membantu kita untuk ikut menguburkan jasad kita juga segera agar kita tidak terlalu lama berjalan diatas tanah Mars tanpa jiwa."

Aku berusaha tidak mendengarkan ucapan Chanis namun sia sia,ia tampak memendam kesedihan disana,dan aku tahu bagaimana rasa nya itu,aku hanya tidak tahu bahwa Chanis bisa memiliki perasaan seperti itu selama ini ia tampak baik baik saja,apapun yang terjadi dengan Ayah dan ibu tak mempengaruhi nya ia sibuk dengan pesta dan kekasih kekasihnya.

" Tampaknya Mercs baik untukmu,ia membuatmu setidaknya memiliki emosi." Aku mengatakannya dengan nada sinis,menekankan pada nya bahwa itu adalah sebuah sarkasme,Chanis justru terkekeh dengan ucapanku.

" Aku memilikinya Bix,aku hanya tidak suka meng eksplorasi nya itu membuatku merasa lemah,semua ailesh yang berkuasa dan sukses adalah yang terkuat,emosi bukanlah hal yang dihargai maupun dianggap penting di Mars." Mata nya tampak kosong menatap daun daun.

" Itu mengapa bangsa kita akan segera musnah karena Mercs,tanpa emosi jiwa ailesh akan kelaparan,sekarat dan mati." Chanis terkejut dengan ucapanku itu memalingkan wajahnya padaku,menatapku lekat lekat dan aku tergagap dan segera berpura pura menatap daun.

" Kau sungguh satu satu nya ailesh yang ku kenal masih memiliki jiwa,mungkin itu sebabnya Mercs berbelas kasihan padamu,mungkin bangsa kita masih punya harapan jika ada 1000 ailesh saja yang seperti mu." Tiba tiba Chanis bangkit ia tampak menyesali ucapannya.

" Ini adalah yang pertama dan terakhir aku tak kan pernah mengatakannya lagi,aku senang kau sembuh,saat kau ter infeksi aku mengutuk kehidupan,jika seorang ailesh seperti mu saja ter infeksi sungguh Mars telah sekarat tanpa harapan,namun saat melihatmu hari ini aku yakin bahwa harapan itu terbuka luas bagi kami." Dan Chanis berbalik untuk menjauh

" Apapun yang kau katakan,tak kan membuatku mengatakan padamu bagaimana cara ku selamat dari Mercs." Chanis berbalik dan menyeringai.

" Jangan khawatirkan itu Bix,kautak perlu mengatakannya padaku,aku akan mencari tahu sendiri,dan selama rahasiaitu ada di Mars aku akan menemukannya,aku ailesh paling keras kepala dari semua ailesh yang mungkin kau temui di Mars. Dan Chanis akhirnya benar benarberlalu meninggalkanku dengan kembali dengan daun daun dan angin menghitungwaktu untuk bertemu senja dan Orable.    

***************

* Happy Reading,Jangan Lupa Vote dan Follow Ya

* Dilarang Keras Plagiat

* Terima Kasih

ORABLE - KISAH YANG HILANG DARI PLANET MARS & ATLANTISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang