Lisa POV
Astaga...semoga yang ku lihat ini bukan kenyataan. Tak terasa air mataku pun jatuh. Aku melihat Rose jalan bergandengan dengan seorang pria. Ku lihat mereka sangat mesra sekali. Ku putuskan untuk menghampiri mereka yang sedang duduk di bangku taman.
"Rosie.." panggilku lirih.
"Oh Lisa. Baguslah kalau kau sudah melihat ini semua, jadi aku tak usah repot repot menjelaskannya. Hubungan kita sampai di sini saja" katanya santai. Aku masih terdiam tak percaya.
"Oh ya, ini Koo Junhoe, tunanganku. Oppa ini Lisa, temanku" lanjutnya memperkenal pria itu padaku. Aku masih diam dan tidak menghiraukan keberadaan namja itu.
"Tapi Rose.. Ku kira selama ini kau mencintaiku. Jadi, selama 5 bulan ini tak ada artinya ? Tolong jelaskan apa alasannya, Rose. Kenapa kau tega melakukan ini padaku ?" kataku menggoyang-goyangkan pundaknya sambil menangis.
"Sudahlah ini semua sudah jelas. Selamat tinggal" katanya datar sambil melepas cengkeraman tanganku di pundaknya dan pergi meninggalkanku.
"Tunggu Rose" teriakku tapi tak dia hiraukan, dia hanya terus berjalan meninggalkan bersama namja itu.
"PARK CHAEYOUNG ...." teriakku.
Lalu aku terbangun. Astaga mimpi buruk. Untung saja bukan kenyataan.
Ku lihat jam sudah menunjukkan pukul 8. Omo aku telat.
Aku pun beranjak menuju kamar mandi. Tapi langkahku terhenti setelah mengingat bahwa hari ini adalah Sabtu, hari libur. Huuuuh untung saja, kalau tidak, aku bisa di hukum.
Aku pun melanjutkan langkahku menuju kamar mandi untuk mandi dan setelah itu sarapan. Setelah sarapan, ku putuskan untuk ke rumah Rose.
Kulangkahkan kaki menuju rumah Rose dan menekan belnya. Cukup 3x aku menekannya dan seseorang membukakan pintu.
"Nugu ?" tanya wanita yang membukakan pintu.
"Aku temannya Rose, Namaku Lisa" kataku mengulurkan tangan.
"Oh..pastinya pacarnya adikku ya ? Aku kakaknya, namaku Alice" katanya menyambut tanganku.
"Ayo masuk" lanjutnya.
Aku pun masuk ke dalam rumah Rose. Ternyata rumahnya cukup besar juga.
"Kemana adikmu ?" tanyaku.
"Dia masih tidur. Kau langsung saja ke kamarnya dan sekalian bangunkan juga ya" katanya dengan sedikit gurauan.
"Ne...baiklah, dimana kamarnya ?"
"Di atas dekat tangga"
Setelah mendengar petunjuk dari Alice, aku pun langsung menuju kamar Rose.
Sesampainya di pimtu kamar Rose, aku langsung saja membuka pintunya. Ternyata dia belum terjaga.
Ku hampiri sosok putri yang sedang tertidur itu. Ku dekati malaikat tidur itu. Omona omona...dia begitu cantik meskipun sedang tidur. Ku elus rambutnya perlahan dan ku kecup kening.
Tapi dia belum terusik dengan kegiatanku. Ku bisikan saja ke telinganya dengan manjanya,"Rosiet, sayaaang bangunlah". Rose tak terusik sedikitpun.
Ku dekatkan saja wajah ke wajahnya dan menciumnya lembut. Tapi itu belum berhasil. Sepertinya harus ku keluarkan jurus terakhir, yang ini pasti berhasil' kataku dalam hati.
"Jagi, kalau kau masih tak mau bangun juga akan ku berikan kau sekarung alpukat" godaku di telinganya. Sontak itu membuatnya terbangun dan memukul lenganku pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot Blackpink
RomansaSebagian cerita dari karya lamaku yang di rubah dengan cast Blackpink . . . . . . Selamat membaca~~~