"Eonnie, kenapa kau belum tidur ?" tanya Rose pada Jennie yang sedang tiduran di sofa.
"Ah anhi... Aku hanya belum mengantuk. Kau sendiri kenapa belum tidur ?" tanya balik Jennie pada dongsaengnya itu.
"Aku tak bisa tidur. Aku sedang memikirkan sesuatu" jawab Rose lalu duduk di lantai dan bersandar pada sofa.
"Memang apa yang sedang kau pikirkan ?" tanya Jennie (lagi) lalu beranjak dari tidurannya dan duduk.
"Anniyo" sergah Rose.
"Ceritakanlah, Chaeng. Kau membuatku penasaran saja" pinta Jennie seraya mendekat pada Rose dan menunjukkan gummy smile-nya.
"Yaa..!! Eonnie, kau selalu menunjukkan gummy smile-mu itu kalau ada maunya saja dan aku tak bisa menolaknya" ucap Rose pada Jennie.
"Ayolah cepat cerita" ucap Jennie menunjukkan aegyo terbaiknya.
Itu semua membuat Rose tak bisa menolak dan akhirnya dia angkat berbicara.
"Baiklah, aku akan cerita. Tapi eonnie harus janji tidak boleh marah, ya ?" pinta Rose sambil menjentikkan kelingkingnya.
"Deal" jawab Jennie lalu mengaitkan kelingkingnya pada kelingking Rose dan tersenyum.
"Aku menyukaimu, eonnie" bisik Rose.
"Mwo?" kaget Jennie. "Apa kau tidak salah ?" tanya Jennie.
"Aku tidak pernah salah dengan perasaanku ini, eonnie. Aku juga mencintaimu. Aku tau kau sudah punya Jisoo eonnie tapi perasaan ini tak bisa ku redam dan semakin ku redam, semakin dalam saja rasa ini untukmu" jelas Rose lalu menundukkan kepalanya.
"Sebegitu besarkah rasamu untukku, Chaeng?"
"..."
"Bukankah kau sudah punya Lisa ?"
"Awalnya aku memang menyukai Lisa tapi ternyata itu hanya perasaan nyaman sebagai sahabat tapi terhadapmu, Jennie eonnie itu beda. Aku mencintaimu dan entah sejak kapan perasaan ini tumbuh" jelas Rose panjang lebar.
"Sebaiknya kau tidur, Chaeng!! Mungkin kau kelelahan jadi kau bicara seperti ini. Aku juga mengantuk" ucap Jennie lalu meninggalkan Rose sendirian.
Keesokan harinya.
"Eonnie, kita makan bersama di luar ya? Aku yang traktir" ajak Rose pada Jennie.
"Mianhae, Chaeng. Aku sudah ada janji dengan Jisoo eonnie" jawab Jennie seraya melepaskan pegangan tangan Rose di tangannya.
Jennie meninggalkan Rose dan pergi bersama Jisoo.
'Wae, eonnie ? Wae ? Apa kurangnya aku ? Kenapa kau memilih Jisoo eonnie di banding aku ? Aku ini bukanlah anak kecil lagi. Aku sudah dewasa, sudah pantas bersanding denganmu. Mungkin aku sedikit kekanakan, tapi aku akan berubah demi kau eonnie. Kau jahat eonnie!!! Tak mau memberi kesempatan sedikit pun untukku' batin Rose. Tak terasa air mata Rose pun jatuh, dia segera masuk kamarnya agar tak ada satu pun member yang melihatnya seperti ini.
**
"Jen, kau kenapa ? Daritadi diam saja" tanya Jisoo pada Jennie.
"Anniyo. Ayo kita lanjutkan makan kita" saran Jennie.
'Chaeng, apa kau serius dengan perasaanmu itu ? Maaf aku tak berniat membuatmu sedih. Tapi saat ini yang hanya kucintai hanyalah Jisoo' batin Jennie.
***
Di saat semua member sedang tak ada di dorm, tetapi hanya ada Jennie dan Rose di ruang tengah.
"Eonnie, kau jahat !!" kata Rose dingin langsung membuka pembicaraan.
"Wae ? Apa salahku ?" tanya Jennie bingung.
"Kau tak mau memberi kesempatan sekali pun. Perkataanku tempo hari tak bercanda. Aku memang mencintaimu" jelas Rose.
"Tapi bagaimana dengan Lisa?"
"Aku akan membahagiakanmu, eonnie. Percayalah padaku" jawab Rose seakan enggan menjawab pertanyaan Jennie tadi.
"Tapi.." Jennie belum sempat berbicara, perkataannya terpotong oleh kecupan di bibirnya.
"Percayalah padaku, eonnie" kata Rose lalu tersenyum.
Jennie masih terdiam seribu bahasa.
End
.
.
.Lagi buntu ide jadi publish yg begini saja. Chaennie? Ya, terkadang mereka show off moment tapi Jennie? Tetap menjaga hatinya utk Jisoo 😂😂😂
Jangan lupa vote dan comment ya~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot Blackpink
RomansaSebagian cerita dari karya lamaku yang di rubah dengan cast Blackpink . . . . . . Selamat membaca~~~