Cerita ini adalah cerita lanjutan dari cerita EX-HUSBAND #wattpad https://my.w.tt/2Gdy3QiMPP atau kalian bisa lihat ceritanya di profil saya.
****
Ikram membanting koran yang memberitakan rumah tangganya. Headline koran itu: "ISTRI IKRAM KARJADI MENGGUGAT CERAI KARENA KDRT". Di situ tampak jelas wajah Kayla dengan mata yang sembap. Selama ini Ikram menjaga nama baiknya dengan tidak mudah. Dia memastikan wartawan tidak menangkap sisi buruknya. Namun kali ini lengah.
Kurang ajar Kayla.
Setelah apa yang diberikan Ikram padanya, istrinya masih berani mempermalukannya seperti ini!
"Saya tidak pernah memukulmu sejak kita menikah, Kayla!" bentaknya berang. Saat itu istrinya baru muncul di depan pintu. "Kamu mempermainkan saya. Kamu gunakan saya untuk kekuasaan. Kamu gunakan saya untuk kembali pada eksmu!"
"Kalau iya, kenapa?" jawab Kayla menantang. "Saat ini sudah tidak ada yang percaya padamu, Ikram. Kamu hanya orang yang sakit. Setelah kita bercerai, saya pastikan kamu membagi setengah hartamu. Dan kamu tidak akan melihat saya lagi."
"Saya akan hire pengacara yang paling hebat agar kamu tidak dapat apa-apa!"
"Dan kamu mau anak kita terlantar?" Kayla mengelus perutnya yang sedikit buncit. "Saya hamil, Ikram. Saya tidak mau anak saya dibesarkan oleh orang sepertimu."
"Ha! Saya ingin melakukan tes. Bisa saja itu bukan anak saya!"
"Dulu Orlando juga begitu. Meragukan apakah anak yang saya kandung anaknya atau bukan. Saat itu saya kalah. Saya tidak dapat apa-apa. Tapi kali ini." Kayla memberikan senyum licik di mata Ikram. "Saya akan menang. Karena saya janda dari billonaire."
"Brengsek kamu, Kayla!"
Sebelum Ikram dapat mendekatinya, Kayla berjalan cepat ke pintu dan keluar. Pintu itu digedor-gedor di belakangnya. Ikram mulai mengamuk. Di hadapannya, ayah dan ibu mertuanya memandangnya dengan khawatir.
Sudah satu bulan Ikram tinggal di basement rumah orangtuanya. Dua tahun pernikahan tidak mengubah keperibadian Ikram yang menakutkan. Dia memang baik di luar, namun ketika sudah di rumah, dia menghardik dan menganiaya Kayla. Jika Kayla melakukan kesalahan besar, Kayla dapat berusaha untuk mengerti, tapi Ikram sudah di luar kendali...
Mas, saya sudah buatkan omelette buat Mas...
Plak! Karena Ikram ingin sarapan dengan croissant cokelat.
Mas, maaf saya terlalu lelah untuk berhubungan badan.
Plak! Kemudian Ikram memperkosanya.
Mas, saya sudah tidak tahan lagi dengan pernikahan ini...
Saat itu Kayla mengatakannya di dekat tangga lantai dua. Ikram menamparnya dan mendorongnya sampai istrinya terjatuh berguling-guling di tangga. Kayla tidak sadarkan diri untuk dua hari lamanya. Ia mengira ketika ia bangun ia berada di rumah sakit. Namun tidak. Dia berada di kamarnya tak berdaya. Kaki kanannya tidak bisa digerakkan.
"Itu akibatnya kalau kamu minta cerai dari saya! Dari awal kita tahu bahwa kita tidak mungkin bercerai. Perceraian hanya bikin malu keluarga saya!"
Lalu suaminya berangkat ke kantor seperti biasa. Tidak menganggap perbuatannya adalah sesuatu yang salah. Kayla berharap dia tidak menikah dengan Ikram. Kayla berharap dia tidak setuju ketika suaminya meminta persetujuannya untuk menyekolahkan Bella di New Zealand. Dia hidup seorang diri tanpa siapa-siapa.
Kecuali orang yang suka meng-SMS-nya.
Dua tahun pernikahan, tidak pernah sekali pun ia membalas SMS itu. Namun dia sudah tidak kuat lagi. Dia mengirimkan pesan pada orang misterius itu: TOLONG SAYA. Betapa terkejutnya dia ketika dia mendengar suara ringtone di dekatnya.
Untuk memastikan bahwa orang yang selama ini meng-SMS-nya adalah suaminya sendiri, dia menekan tombol call dan dia menghela napas panjang ketika ponsel itu berbunyi. Jadi selama ini memang Ikram yang memperhatikannya. Jadi memang suaminya yang mengetes kesetiannya. Kayla tidak bisa membayangkan ketika nanti suaminya pulang dan membaca pesannya yang meminta tolong.
Kayla tidak punya siapa-siapa.
Dia juga tidak mau melempar malu pada suaminya dan keluarganya.
Bayangan ibu mertuanya menghampiri benaknya. Dua minggu kemudian dia meminta ibu mertuanya untuk datang ke rumah. Pada awalnya ibu suaminya tidak memercayainya. Kayla berusaha meyakinkan mereka dengan hasil pemeriksaan dokter. Itu pun harus dilakukannya dengan hati-hati agar Ikram tidak tahu bahwa ia pergi diam-diam ke dokter.
Untuk semakin menunjukkan bukti, ia menyingkap bajunya di depan ibu mertuanya. Ibu mertuanya sangat kaget ketika Kayla menunjukkan luka-luka di sekujur tubuhnya.
"Bukan itu saja, Ma, kata dokter saya juga hamil," kata Kayla murung. Bukan dia bermaksud mengeluh atau pun mengumbar aib suaminya. Dia hanya tidak tahu harus berbuat apa. "Karena itu saya minta Mama untuk bantu saya."
Melihat wajah Kayla yang pucat dan sudah tidak punya tenaga lagi, ibu mertuanya tidak punya pilihan selain menolongnya.
Dan di sinilah dia sekarang. Di rumah mertuanya. Dia tinggal di kamar lama Ikram, sementara suaminya tinggal di bawah sana.
*hope you like the story*
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband's Obsession (Sequel of Ex-Husband) COMPLETED
Romance"Kamu harus lapor semua kegiatanmu pada saya setiap satu jam sekali. Kamu mandi, kamu makan, kamu masak, semuanya! Dan tentu saja kamu harus memperhatikan suamimu. Kamu harus ingatkan saya makan. Kamu harus ingatkan saya untuk tetap sehat. Ya, kamu...