TUJUH

1.9K 264 30
                                    

"Tasia, apakah kamu pernah bertanya mengapa aku memukulmu?" tanya Ikram saat melalui telepon. "Pernahkah sekali saja kamu ingin tahu mengapa?"

Hening sejenak.

Tasia menyahut, "Sering sekali, Ikram. I didn't understand why you hit me often times, but at some points I loved you so much that I barely could bring myself to ask..."

"Saya melakukannya karena saya tidak tahan melihat kedekatanmu dengan Jonas."

"What?"

"You heard me. Saya dan mantan suamimu berteman baik sebelum kamu datang ke kehidupan kami. Kamu ingat kan bagaimana kita berpacaran. Kemudian saya memperhatikanmu lebih nyaman dengan Jonas daripada saya."

"Setelah selama ini, Ikram? Kenapa baru kamu katakan sekarang? Kenapa saat itu kamu justru memukul saya dan merelakan saya?"

Ego.

Ego saya sebagai laki-laki yang menahan saya untuk melakukannya, gumam Ikram. Tanpa bicara lagi Ikram menutup teleponnya. Tasia meneleponnya, dan segera di-reject oleh Ikram. Lebih baik dianggap bajingan daripada orang menilainya sebagai pecundang. Bukankah pecundang namanya, memilih untuk merelakan kekasih yang dicintai untuk orang lain daripada memperjuangkan hubungan itu?

Sebelum menikah dengan Kayla, ia mencoba berhubungan lagi dengan Tasia. Ia mencoba untuk bertanya apa yang kurang dari dirinya. Karirnya jauh lebih baik daripada Jonas. Tampang? Tidak ada satu pun orang yang bilang dia jelek. Kekayaan? Ikram sudah berkali-kali masuk ke daftar Forbes.

Dia tidak menemukan jawaban mengapa dulu Tasia memilih Jonas. Dan pada saat ia menyadarinya, ia teringat pada Kayla. Dia tahu Kayla cemburu kedekatannya dengan Tasia saat ia melihat kesedihan di mata wanita itu di pernikahan Orlando.

Tidak, Ikram mengingatkan dirinya. Kayla tidak cemburu karena ia dekat lagi dengan Tasia. Kayla pasti cemburu karena dia harus melihat mantan suaminya menikah dengan orang lain!

Ikram memutuskan hubungannya dengan Tasia begitu melihat Kayla meninggalkan acara pesta nikah Orlando dan Davina. "Sorry, I am in love with someone else," katanya saat itu. Sejak itu ia memantau lagi kegiatan Kayla. Ia mencari tahu tempat-tempat apa saja yang dikunjungi Kayla sehari-hari. Dan begitu ia tahu Kayla bekerja di tempat yang sama dengan Jonas, dia menghubungi teman lamanya.

"Are you out of your mind? You fucking ruined my marriage, asshole," respons Jonas saat Ikram mengajaknya bertemu di bar.

"Pernikahan kalian memang seharusnya hancur setelah kalian mengkhianati saya dari belakang," jawab Ikram tenang. "Menurutmu saya tidak tahu kalian sudah berselingkuh sejak saya berpacaran dengan Tasia?"

Merah padam muka Jonas. "Sialan kamu."

"Tasia did not and does not deserve you, man."

"Apa maksudmu?"

"Dulu saya mengira saya yang tidak baik. Atau kamu yang tidak baik. Sekarang saya tahu, wanita itu tidak pantas dicintai. Dia suka mempermainkan orang yang mencintainya."

Perlahan Jonas mengangguk. "Itu benar. Dan kamu baru tahu setelah kamu kehilangan... siapa.. wanita itu, Kayla?"

"Tidak, saya belum kehilangan dia. Tolong jaga dia. Jangan sampai dia dekat dengan pria mana pun di kantor."

Pada kenyataannya Jonas tidak bisa dipercaya. Ikram membayar orang di kantor itu untuk mengawasi Jonas dan Kayla. Laporannya tidak bagus. Jonas sering mendekati Kayla dan memperlakukannya lain sebagai bawahan. Bahkan Jonas sering mengajaknya lembur. Dan yang lebih tidak bisa dimaafkan lagi, Jonas mengajak Kayla makan malam.

My Husband's Obsession (Sequel of Ex-Husband) COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang