Jungkook fokus pada lembaran kertas yang ia dapat dari temannya. Sebuah koran yang terdapat beberapa alamat perusahaan, yang bersedia untuk mempekerjakan mahasiswa sepertinya.
Jungkook menandai di setiap alamat dengan kualifikasi yang cocok untuknya. Suasana perpus yang sunyi, membuat ia fokus pada lembaran tersebut.
."Yein, sedang apa kau disini?" seseorang memanggil Yein yang terlihat sedang memperhatikan pria tampan di sudut ruangan perpus.
"Oh, Chanwoo kau ada disini?" Jawab Yein tak jelas.
"Kenapa kau memperhatikan orang itu?" Telak Chanwoo, Yein gelagapan seraya menggelengkan kepalanya.
"Aku tidak." bela Yein untuk dirinya sendiri, agar Chanwoo tidak marah dengannya.
"Aku melihat mu dari tadi Yein." Chanwoo mulai mengeraskan rahangnya, begitu melihat Yein terus mengelak tuduhannya. Padahal matanya sudah melihat dengan jelas.
Ya, Chanwoo dan Yein memanglah sepasang kekasih. Jung Yein, gadis manja yang suka seenaknya ini adalah kekasih Chanwoo sejak 6 bulan yang lalu. Mereka menjalin hubungan begitu saja, ketika Chanwoo menyatakan cintanya pada saat mereka masih menjadi mahasiswa baru.
Yein terlampau mengerti kenapa Chanwoo seperti ini. Kekasihnya yang menurut ia gila, karena terlalu posesif dan suka cemburuan ini membuatnya seperti terkekang.
Di sisi lain, Yein tidak bisa meninggalkan Chanwoo karena gadis ini juga menyukainya. Tapi, gadis itu merasa Chanwoo berlebihan bahkan di saat hubungannya masih tahap awal pendeketan. Yein benci jika terus terkekang, tapi tak jarang ia mengerti kenapa Chanwoo seperti ini padanya.
Ya, Yein mengerti karena dirinya sangat cantik dan Chanwoo takut ia akan di ambil pria lain. Terlalu percaya diri, tapi begitulah Jung Yein, seperti ibunya Lee Mijoo.
"Ya, aku memang memperhatikannya. lalu kenapa?" Tanya Yein hampir tak peduli.
"Kau membuat ku cemburu."
"Wae? Aku hanya melihatnya, Tak lebih."
"Tetep saja."
"Yya! Aku tetep menyukaimu, mau seperti apapun aku melihatnya, tetap saja status ku masih pacarmu. Kenapa kau berlebihan." Ujar Yein tak mengerti.
Chanwoo yang terlihat kesal, langsung menarik tangan Yein kasar yang disertai pekikan dari bibir mungil gadis itu.
"Sakit tau!"
"Ikut aku! Kau membuat ku marah."
"Bodoamat Chanwoo!" Balas Yein benar benar tak takut akan Chanwoo yang terlihat sangat marah.
Suara keduanya mengubah suasana perpus yang tadinya sunyi menjadi berisik. Tatapan siswa lain mengiba melihat Yein yang di perlakukan kasar oleh Chanwoo. Mereka pergi dengan cara yang tak sopan, Yein di tarik dengan kasar hingga keduanya keluar dari perpus.
Jungkook menggelengkan kepalanya, melihat Chanwoo yang memperlakukan wanita seperti itu. Tanpa tau apapun ia kembali mencari lowongan, yang sempat tertunda karena adegan dramatis itu.
"Apa sih? Kasar banget. Aku aduin ayah, mampus kamu." Yein melepaskan tangannya dari genggaman erat Chanwoo dengan sekuat tenaga.
"Bilang apa kamu In?" Chanwoo menggeram seraya menatap Yein tajam.
"Males aku ulang-ulang. Dasar tuli." Yein juga marah, marah karena Chanwoo yang bersikap kasar padanya.
"Udah lah In!"
"Apa? Mau udahan?" Tanya Yein mulai kalut, Chanwoo bungkam ia tidak mau hubungannya berakhir, nanti Mijoo ngamuk.
"Enggak."
"Hiks, aku bilangin bunda!" Tangis Yein pecah, Ia lega Chanwoo ga minta putus sama dia.
Pasangan aneh? Ya, memang begitu lah.
"Maaf, Habis pulang sekolah nanti aku beliin sepatu yang kamu mau deh." Ujar Chanwoo membuat Yein menghentikan tangisan nya.
Matanya berbinar menatap Chanwoo, Yang di tatap hanya dapat tersenyum gemas.
"Serius?"
"Ya masa aku bohong."
"Okey, gajadi bilang bunda." Kata Yein senang.
"Sip deh, Baikan ya?"
"Siap." Ucap Yein seraya menautkan jari kelingking mereka.
◾◾◾
anak ayam!
Aku butuh vote dari kalian, biar tambah semangat buat update.
So manhi saranghae juseyoooong♥
KAMU SEDANG MEMBACA
G E M B E L • -jjkjyi- •
Short StoryJungkook tidak pelit, Hanya sajaㄧ Yein akan menjadi sangat berbahaya jika sudah melihat barang-barang lucu yang ia inginkan.