"Pakai jaket ini, In." Ujar Jungkook sambil bergegas keluar rumah. Jungkook hendak menerobos hujan, Jika saja si manis tidak memanggilnya."Jungkook, aku baru bangun kamu buat kaget.ㅡ
Di tanya juga, kamu sibuk aja dari tadi. Kenapa sih?" Kesal Yein. Jungkook mengacak rambutnya, dia juga tidak tau kenapa bisa sepanik ini.
Jungkook diam sejenak, menghembuskan nafasnya berat sambil mencoba menenangkan diri.
"Tadi ayah kamu telponㅡ
Aku yang angkat, aku bilang kamu tidur di rumah ku. Terus, dia nyuruh aku bawa kamu pulang sekarang." Jelas Jungkook membuat Yein mengangguk santai.
"Terus kamu ngapain panik?"
"Ya gimana ga panik, pasti ayah kamu udah mikir yang macam macam.ㅡ
Maksud aku, kamuㅡ pasti paham." Yein mengerjapkan matanya, sedangkan si Jungkook sudah melesat menerjang hujan.
"Tunggu sebentar, aku mau pinjem payung dulu ke ibu sewa." Teriak Jungkook di tengah hujan. Si Yein diam saja merasa tak enak sudah merepotkan Jungkook, ingin segera memarahi ayahnya saja yang sudah jail keterlaluan.
"Loh, kak Jungkook? ㅡ
Masuk sini, kok bisa hujan hujanan."
Gadis manis bernama Arin menyambut Jungkook dengan ramah, anak dari pemilik sewa rumahnya memang terkesan sangat menyukai Jungkook, terlihat dari senyum sumringah yang terpatri di wajah imutnya. Arin membuka pintunya lebih lebar agar Jungkook masuk, namun Jungkook menolak karena niatnya bukan untuk bertamu.
"Arin, punya payung?" Gadis yang bernama Arin itupun langsung mengangguk.
"Punya kok kak, sebentar ya aku ambil dulu." Arin bergegas mengambil payung, Jungkook duduk di kursi teras rumah pemilik sewa rumahnya.
Cuaca yang dingin membuat Jungkook sedikit menggigil, ia menggesekan tangannya untuk mencari setitik kehangatan. Tak lama, gadis cantik itu keluar dengan payung yg berada di genggamannya.
Arin segera memberikan payungnya untuk Jungkook pakai, yang di terima langsung dengan Jungkook.
"Saya pinjam dulu ya rin, Salam sama ibu."
Ucapnya sebelum pamit untuk kembali naik keatas. Arin hanya bisa tersenyum melihat kakak yang selalu membuatnya kagum, ia bisa pastikan kalau malam ini dirinya akan tidur nyenyak.Jungkook dari tadi sedikit lebih cerewet, Yein sendiri kaget akan kepedulian Jungkook padanya.
"Inㅡ"
"Iya ini aku udah dempetan! Galiat apa?!" Nge-gas si manis, terlalu geram sama Jungkook.
Yein si senang saja di perhatikan sebegitu detail sama Jungkook, tapi dia juga kesal karena lihat Jungkook yang basah basahan cuma buat lindungin dia.
Tangannya sudah Yein rangkul agar Jungkook tidak jauh dan terkena air hujan, masa bodo kalau Jungkook risih. Dirinya juga tidak ingin Jungkook basah-basahan, ya walaupun Jungkook sudah sedikit basah sih.
Gimana tidak basah, Jungkook cuma pakai kaos lengan pendek, Jaket yang pakai Yein dan payung juga ada di atas kepala Yein. Walau di pakai untuk berdua tetap saja Jungkook selalu arahkan payung tepat di atas kepala gadis manis itu, agar hujan tidak dapat jatuh ketubuhnya.
"Ayah aku mah ga gigit."
"Tetep aja galak, dia khawatir sama kamu."
"Kamu berlebihan!"
"Kalau anaknya kenapa napa yang abis aku.ㅡ
Secara yang terakhir bawa kamu itu aku."
"Ya engga dengan cara kamu yang basah basahan kali." Yein memutar bola matanya jengah, Jungkook alay sekali.
"Biar aja yang penting ga kena marah ayah kamu." balas Jungkook membuat Yein kesal.
"Cupu! Takut sih sama Ayah ku." Ledek Yein, Jungkooknya cuma diem masa bodo mau di bilang apa.
Mereka berjalan dengan tubuh yang saling berdempetan, Hujan sudah lumayan reda. Cuma ada rintik-rintiknya saja. Tapi Jungkook masih setia arahkan payung di atas kepala Yein.
Yein minta Jungkook untuk tutup payungnya, tapi Jungkook bersih keras tidak akan menutup payung sebelum sampai di rumah si manis.
Yein mah udah kesel dari tadi, lihat si Jungkook se-lebay ini. Ga pentinging diri sendiri, kaosnya udah basah di tambah angin malam setelah hujan. Dinginnya tembus sampai ketulang belakang, Yein hela nafas berharap Jungkook tidak drop esok hari.
Tebece
KAMU SEDANG MEMBACA
G E M B E L • -jjkjyi- •
Short StoryJungkook tidak pelit, Hanya sajaㄧ Yein akan menjadi sangat berbahaya jika sudah melihat barang-barang lucu yang ia inginkan.