011

2.7K 327 175
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.
.
.
.
.

Happy reading 💜

"kau ikut denganku saja!, lagipula SUAMIMU ini juga akan pergi ke dubai, apa yang akan orang-orang katakan jika melihatmu bersama pria lain dan membiarkan SUAMIMU sendiri, kau tidak ingin di cap sebagai istri yang tidak bertanggung jawab bukan?"

"nde??" jieun menjadi kikuk, ia sedikit melirik kearah jimin dan terlihat jelas dimatanya bahwa jimin merasa tidak suka pada ucapan jungkook, bertahun-tahun berpacaran tentu jieun sangat mengenal jimin.

"ayo!!" jungkook menarik tangan jieun namun tanpa sadar jimin menahannya.

"ah maafkan aku jungkook ssi tapi jieun memiliki tugas yang harus diselesaikan sebelum mendarat ke dubai, ada banyak yang perlu aku jelaskan padanya" ujar jimin dengan senyuman yang sangat dipaksakan

Jungkook kesal, sorot matanya menajam, lalu ia memberi isyarat agar jimin melepas tangannya yang sudah berani-berani menyentuh jieun disaat dia bersamanya.

"maafkan aku jimin- ssi , tapi ISTRIKU ini juga memiliki tanggung jawab penuh pada suaminya, kuharap anda mengerti" jungkook melepas tangan jimin dari tangan jieun lalu sedikit menarik tubuh jieun menjauhi jimin. Sementara jieun hanya bisa terdiam, ia tidak mengerti dengan situasi saat ini, namun aura keduanya sungguh tidaklah mengenakkan dimatanya. Tidak ingin kepedean namun dimata jieun mereka terlihat seolah-olah sedang memperebutkannya.

Jimin jengah mendengar ucapan jungkook yang selalu mempertegas bahwasanya jieun itu adalah miliknya, lupakah ia tentang cerita-cerita yang pernah diceritakannya kepada jimin??, bagaimana dia bermain dibelakang jieun hingga sampai bersetubuh dengan wanita lain dan menganggap jieun hanya gadis bodoh!! Dan sekarang dia bertindak seolah-olah dia adalah suami terbaik. Cih memuakkan, asal kau tau saja dia adalah kekasih yang telah kau renggut dariku.

"kuharap anda juga mengerti jungkook-ssi, jieun sedang pergi bekerja bukan berlibur, jadi dia tidak perlu mengurusimu karna saat ini dia pergi bersamaku bukan berlibur bersamamu hingga mengharuskannya untuk selalu mengurusimu!!!" ujar jimin tegas dan masih mempertahankan senyum khasnya.

Jungkook sangat membenci kekalahan dan saat ini jungkook sudah merasa kalah namun enggan untuk mengakuinya, jungkook sangat benci jika harus menyerahkan apa yang sudah menjadi miliknya pada orang lain, apalagi harus mengalah, tentu itu bukan lah sifat dari seorang jeon jungkook yang dikenal selama ini.

Jungkook tersenyum meremehkan,

"anda benar sekali......ISTRIKU ini memang tidak sedang berlibur bersamaku, dan anda juga benar bahwa tujuan dia adalah bekerja, tapi bisakah anda menjelaskan padaku maksud dan tujuan anda yang sebenarnya dengan membawa istriku?, jelas anda tidak membutuhkan dia dipertemuan kali ini, apakah anda membawanya hanya untuk mencatat semua hasil rapat di pertemuan nanti?? Anda tidak mungkin SELICIK itu bukan?"

Please Love Me!!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang