.
.
.
.
.Happy reading 💜
Jungkook tidak pernah tau jika jieun tipe gadis yang sedikit menyenangkan, kepolosannya membuat sudut bibir jungkook terus tertarik, karna hal ini pula tanpa sadar jungkook mulai membanding-bandingkan antara jieun dan juga yeri.
Yeri selalu tertarik dengan sesuatu hal yang berbau mewah sedangkan jieun lebih tertarik ke hal yang unik dan sederhana, yeri tidak akan pernah mau berjalan kaki mengelilingi kota seperti ini, yeri lebih suka berbelanja sesuatu yang mahal daripada hanya berjalan kaki mengelilingi kota yang menurutnya sangat melelahkan.
"kelihatannya itu enak, boleh kita mencobanya?" tanya jieun, lagi-lagi jungkook tertegun dengan kesederhanaan jieun, lahir dari keluarga yang kaya raya tak membuat jieun jijik atau bahkan malu untuk mencicipi jajanan pinggir jalan.
"kau yakin ingin mencobanya? Kau tidak merasa jijik?, bagaimana jika gorengan itu tidak higenis?"
Jieun tersenyum, ia mengerti jungkook tidak terbiasa dengan hal-hal seperti ini, apalagi jungkook sangatlah hati-hati dalam memilih makanan.
"sayang~~, kita tidak akan mati jika memakan itu, ayo!"
Sayang?, entah mengapa kata itu membuat jungkook senang, rasanya ada yang aneh didalam sana, tiba-tiba saja ia berdebar, dan bibirnya ikut tersenyum melihat senyuman jieun, tubuhnya malah suka rela mengikuti kemana langkah jieun pergi.
Semakin lama rasanya semakin aneh, jungkook merasa dirinya sangat aneh, rasanya seperti ia dan jieun sedang berkencan saat ini, tiba-tiba saja ia merasa bertanggung jawab akan kebahagiaan jieun hari ini. Dan rasanya sangatlah menyenangkan.
"kau lihat apa?" ujar jieun ketika menyadari jungkook terus melihat kearahnya, tak ingin jieun merasa kepedean, jungkook segera mengalihkan pandangannya dan bersikap seperti biasa.
"ini ! "
Jungkook mengernyit dan hanya memandangi potongan gorengan yang ada ditangan jieun.
" jika tidak mencoba, kau tidak akan mengetahui apa gorengan ini enak atau tidak"
"tidak mau! Lagipula kau yang ingin mencobanya bukan aku"
"hem baiklah jika kau tidak ingin mencobanya, biar aku yang menghabiskannya" ujar jieun seraya memasukkan potongan pertama kemulutnya
Jungkook sedikit melirik kearah jieun, melihat ekspresi wajah jieun, jungkook bisa menilai bahwa gorengan itu mungkin saja sangat enak hingga membuat jieun terlihat sangat menyukainya.