012

3K 311 177
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.

Happy reading 💜

Kiss,

Jimin melihat semuanya, rasa sakit dihatinya kembali menyerangnya seperti waktu dahulu dimana jieun memutuskannya karna perbedaan kasta, namun kali ini sepuluh kali lipat lebih sakit dari perpisahan mereka, melihat cara jieun mencium jungkook terlihat jelas jika jieun sangat mencintai jungkook, jimin tidak bisa menerima itu semua karna ia masih sangat mencintai jieun. Dan lagi-lagi jimin menangis karna seorang wanita dan wanita itu adalah jieun hanya jieun.

"tuan apa kau baik-baik saja"

"ak-aku baik-baik saja"

Tidak lama kemudian jieun kembali ketempat duduknya semula meninggalkan jungkook dengan debaran jantung yang tidak bisa dikontrolnya lagi.

"oh anda sudah bangun pak?" ujar jieun, jimin hanya membalasnya dengan berdehem lalu membuang muka pada jieun. rasanya memang tidak pantas untuk jimin bersikap acuh seperti ini pada jieun namun rasa sakit dan cemburu membuatnya tidak ingin melihat wajah jieun atau ia akan menangis karna merasa benar-benar telah dicampakkan oleh jieun, cinta yang ia pikir masih ada untuknya dihati jieun ternyata sudah diberikan pada orang lain. Sungguh kenyataan yang tidak bisa diterimanya.

Sikap jimin yang sangat acuh padanya membuat jieun merasa aneh, rasanya baru 2 jam yang lalu mereka berbicara santai dan jiminlah yang selalu mengajaknya untuk berbicara, tetapi melihat sikap jimin yang sangat dingin padanya saat ini membuat jieun menyadari bahwa ia telah melakukan suatu kesalahan yang membuat jimin marah, jieun sangat mengenal jimin, pria itu tidak akan bisa memarahinya langsung ketika ia melakukan kesalahan. Diam adalah cara yang tepat bagi jimin untuk meredam emosinya, maka jieun juga memilih untuk diam dan menjaga sikapnya.

Dia terlihat marah padaku, apa yang telah kulakukan hingga membuatnya marah seperti itu?

Lama mereka saling terdiam, tiba-tiba jimin sedikit berteriak kesakitan seraya memegang perutnya membuat jieun panik

"jim, kau kenapa?? Apa perutmu sakit lagi?" ujar jieun dengan sedikit menyentuh perut jimin, jieun tau betul kalau jimin selalu mengeluh dengan sakit perut yang selalu menyerangnya karna maag yang dideritanya.

Dari belakang jungkook bisa melihat bagaimana paniknya jieun saat melihat jimin sakit, dari sini jungkook bisa menyimpulkan kalau jimin tidak hanya sekedar atasan untuk jieun tetapi jimin lebih dari itu. Mungkin saja kekasih? lalu apa jieun sudah mempermainkannya dengan menciumnya disaat ia sudah mempunyai kekasih?.

Please Love Me!!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang