Kumpulan Hadits Berkaitan dengan Ayat Al-Qur'an

Memaafkan Manusia

Bismillahirrahmanirrahim

Q.S. Al-Baqarah ayat 263

'Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.'

Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Tidak ada sedekah yang lebih dicintai oleh Allah SWT., selain tutur kata yang baik. Apakah kalian tidak mendengar firman Allah SWT., lalu beliau membacakan ayat ini." (Tafsir Ibnu Kasir, juz1, hal 318).

Diriwayatkan oleh imam Muslim dan Sahih-nya, bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Tutur kata yang baik itu merupakan sedekah, dan sesungguhnya termasuk perbuatan yang baik (ma'ruf) jika engkau bertemu seseorang dengan wajah tersenyum (ramah)." (Al-Qurtubi, juz 3, hal 309).

Q.S. Ali-Imran ayat 133

'Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,'

Dari Ubadah bin Samit bahwa Rasululullah saw. bersabda: "Apabila kalian memohon surga, maka mintalah surga Firdaus karena ia adalah surga paling tinggi, dan paling tengah. Dari situlah mengalir sungai-sungai surga. Atapnya adalah singgasana ar-Rahman (Allah)." (HR.Bukhari)

Dari Abdullah bin Amr bin 'As dari Nabi saw. bersabda di atas mimbar, "Sayangilah (makhluk Allah), maka kalian akan disayangi. Minta ampunlah kalian, maka kalian akan diampuni. Celakalah orang yang ucapannya menyakitkan hati dan celakalah orang yang senantiasa melakukan kemaksiatan, padahal mereka mengetahuinya." (HR.Ahmad)

Q.S. Ali-Imran ayat 134

الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

Artinya :

(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

Mereka adalah orang-orang yang Allah sebut sebagai orang-orang muhsin yaitu orang-orang yang menyembunyikan hatinya yang panas dan yang memberi maaf kepada sesama manusia. Allah menyukai mereka, karena ini merupakan ibadah yang paling agung dan termasuk berjuang melawan nafsu. Dalam suatu hadis dikatakan "Tidaklah ada rasa yang ditelan lebih baik dan lebih besar pahalanya bagi seorang hamba selain dari pada rasa marah kepada Allah."