Kumpulan Hadits Berkaitan dengan Ayat Al-Qur'an

Keutamaan Akhirat Daripada Dunia

Bismillahirrahmanirrahim

Q.S. Al-Imran ayat 14

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ۗ ذَٰلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ

Artinya :

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).

'Hendaklah seorang Muslim memilih istri dari kalangan wanita salehah agar istrinya nanti dapat membantunya dalam berbuat taat kepada Allah SWT dan menyambung persaudaraan (silaturahmi). Rasulullah saw. bersabda, "Hendaklah kamu memilih wanita dengan mempertimbangkan agamanya, dengan demikian dia akan selalu menenteramkan hatimu" (HR. Muslim).

Dari Sahl bin Sa'ad As-Sa'idi, dia berkata, "Seorang laki-laki datang Rasulullah saw. lalu bertanya, 'Wahai Rasulullah mohon tunjukkan kepadaku suatu amalan yang bila aku mengamalkannya maka orang-orang akan mencintaiku?' Rasulullah saw. menjawab, 'Janganlah engkau rakus terhadap dunia, niscaya Allah SWT akan mencintaimu dan janganlah engkau rakus terhadap harta manusia niscaya manusia akan mencintaimu.'(HR. Ibnu Majah)

Diriwayatkan dari Usamah bin Zaid bin Haris dan dari Sa'id bin Zaid bin Amru bin Nufail ra, keduanya menuturkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Sepeninggalku aku tidak meninggalkan ujian bagi laki-laki yang lebih berbahaya daripada wanita (Wanita sebagai godaan yang paling berbahaya bagi laki-laki)". (HR.Bukhari dan Muslim)

Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasannya adalah wanita yang shalihah." (HR.Muslim)

Q.S. Al-Imran ayat 185

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

Artinya :

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.

Ali bin Abi Thalib berkata, "Ketika Nabi saw. wafat, ada seseorang berkata, 'Sesungguhnya dalam kekuasaan Allah, terdapat hiburan yang terjadi di setiap musibah. Sedangkan di setiap yang binasa akan ada yang menggantikannya. Dan, di setiap yang hilang terdapat penemunya, maka dari itu hanya kepada Allah lah kalian harus percaya dan berharap. Sesungguhnya orang yang tidak sabar tertimpa musibah akan terhalang mendapatkan pahalanya.'" (Tafsir Ibnu Kasir, I, hal.435)

Dari Abi Sa'id al-Khudri bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Siapa yang dituntut untuk bersabar, Allah akan memberikannya kesabaran, (Artinya; orang yang ditimpa bencana atau penipuan, maka Allah akan membantu dan menolongnya). Kesabaran adalah pengalaman yang paling baik lagi luas yang dialami seseorang". (HR.Bukhari dan Muslim)

       Q.S. Ar-Ra'd ayat 26

اللَّهُ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ ۚ وَفَرِحُوا بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا فِي الْآخِرَةِ إِلَّا مَتَاعٌ

Artinya :

Allah meluaskan rezeki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki. Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit).

Dari al-Mustaurid saudara Bani Fihir berkata, Rasulullah saw. bersabda, "Dunia dibanding akhirat itu tak ada ubahnya seperti salah seorang dari kalian yang mencelupkan jari jemarinya ke dalam air laut, maka hendaklah ia memperhatikan dengan (bekal) apa dia kembali (ke akhirat)." Beliau mengisyaratkan jempol tangannya. (HR.Muslim dan Ahmad)

Sumber gambar : http://berawancom.blogspot.com/2015/09/diantara-kalian-ada-yang-meningikan.html

Alhamdulillah