Kumpulan Hadits Berkaitan dengan Ayat Al-Qur'an

Janji dan Ancaman Allah

Bismillahirrahmanirrahim

QS. An-Nisa ayat 114

لَا خَيْرَ فِي كَثِيرٍ مِنْ نَجْوَاهُمْ إِلَّا مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلَاحٍ بَيْنَ النَّاسِ ۚ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَٰلِكَ ابْتِغَاءَ مَرْضَاتِ اللَّهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا

Artinya :

Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.

Imam Ahmad meriwayatkan bahwa Rasulullah saw.  bersabda, " Maukah kalian aku beri amalan yang lebih baik dari pada derajatnya puasa (sunnah), salat, dan sedekah?" Mereka menjawab, "Tentu ya Rasulullah." Nabi bersabda lagi, "Adalah orang yang mendamaikan orang yang bermusuhan,"  lalu melanjutkan, "kerusakan orang yang bermusuhan itu karena ia adalah pemotong, bukan yang aku maksud pemotong rambut, melainkan memotong agama." (HR.Tirmizi dan mengatakan hadis ini Sahih). (Tafsir Ibnu Kasir II, h.554)

Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Abu Usman, ia berkata, "Saya bertanya kepada Abu Hurairah, 'Hai Abu Hurairah, saya mendengar dari saudara-saudaraku di Bashrah bahwa engkau pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda, 'Sesungguhnya Allah membalas satu kebaikan dengan satu juta kebaikan'?  Abu Hurairah menjawab, 'Bahkan aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, 'Sesungguhnya Allah membalas satu kebaikan dengan dua juta kebaikan! Kemudian, beliau membaca ayat:  "Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit." (QS. at-Taubah :38). (Tafsir Ibnu Kasir: II, hal.351)

QS. Al-A'Raf ayat 95

ثُمَّ بَدَّلْنَا مَكَانَ السَّيِّئَةِ الْحَسَنَةَ حَتَّىٰ عَفَوْا وَقَالُوا قَدْ مَسَّ آبَاءَنَا الضَّرَّاءُ وَالسَّرَّاءُ فَأَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ

Artinya :

Kemudian Kami ganti kesusahan itu dengan kesenangan hingga keturunan dan harta mereka bertambah banyak, dan mereka berkata: "Sesungguhnya nenek moyang kamipun telah merasai penderitaan dan kesenangan", maka Kami timpakan siksaan atas mereka dengan sekonyong-konyong sedang mereka tidak menyadarinya

Dari Abu Hurairah ra berkata, "Rasulullah saw. bersabda : "Ujian akan terus menimpa seorang mukmin dan mukminin di badannya, hartanya, dan anaknya sehingga dia bertemu dengan Allah dengan tanpa membawa kesalahan." (HR.Ahmad)

Dalam Sahih Muslim, Rasulullah saw. bersabda : "Apabila anak Adam meninggal dunia, maka terputusah pahala amalnya kecuali 3 perkara : 1.Anak Shalilh yang senantiasa mendoakannya, 2. Ilmu yang bermanfaat, dan 3. Sedekah jariyah." (Tafsir Ibnu Kasir III h.330)

Imam Bukhari meriwayatkan dalam al-Adab al-Mufrod, Tirmizi dan Ahmad dalam Musnadnya (Jilid II, h.442) dengan sanad yang baik bahwa Rasulullah saw. bersabda: "Barang siapa yang tidak mau memohon kepada Allah, maka Allah akan murka kepadanya." Hadis ini dikuatkan dengan hadis lainnya : "Mintalah kepada atas karunia-Nya karena Allah suka diminta" (HR.Tirmizi, hadis ini hasan).

QS. At-Taubah ayat 82

فَلْيَضْحَكُوا قَلِيلًا وَلْيَبْكُوا كَثِيرًا جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

Artinya :

Maka hendaklah mereka tertawa sedikit dan menangis banyak, sebagai pembalasan dari apa yang selalu mereka kerjakan.

Anas bin Malik berkata, aku telah mendengar Rasulullah saw. bersabda :"Wahai sekalian manusia, menangislah kalian! Apabila kalian tidak bisa menangis maka buatlah diri kalian supaya bisa menangis karena sesungguhnya tangisan ahli neraka itu sampai mengalirkan air mata di wajah mereka seakan-akan aliran anak sungai, maka apabila air matanya telah habis maka mengalirlah air mata darah dengan sangat deras yang andaikan di letakkan di sebuah kapal niscaya kapal itu akan dapat berlayar" (HR.Abu Ya'la dan Ibnu Majah).

Dari Abu Sa'id Al-Khudri bahwasanya Rasulullah saw. bersabda : "Sesungguhnya ahli neraka yang paling ringan azabnya pada hari kiamat nanti akan dipakaikan dua sendal dari api sehingga mendidih ubun-ubunnya dari kedua sendalnya." (HR.Muslim)

Alhamdulillah