Bersikap Lembut terhadap Orang-Orang Muslim

258 3 0
                                    


Bismillahirrahmanirrahim




Q.S. Al-Baqarah ayat 83



وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَ بَنِي إِسْرَائِيلَ لَا تَعْبُدُونَ إِلَّا اللَّهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَقُولُوا لِلنَّاسِ حُسْنًا وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ إِلَّا قَلِيلًا مِنْكُمْ وَأَنْتُمْ مُعْرِضُونَ


Artinya :

Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling.




Dari Abdullah bin Amr ra. ada seorang datang menghadap Nabi SAW. dan berkata, "Saya membaiatmu untuk hijrah dan jihad hanya mengharapkan pahala dari Allah SWT." Lalu Nabi SAW. bertanya, "Apakah seorang dari kedua orang tuamu masih hidup?" Dia menjawab, "Ya, bahkan keduanya masih hidup." Nabi SAW. bertanya lagi,"Kamu masih mengharap pahala dari Allah SWT?"  Ya,jawabnya. Nabi SAW. bersabda, "Pulanglah kepada kedua orang tuamu, lalu perbaikilah hubunganmu dengan mereka berdua." (HR.Bukhari Muslim, Riyadus Salihin,h.159)


Dari Hasan secara Maukuf Rasulullah saw. bersabda, "Iman itu bukanlah dengan pengharapan, melainkan sesuatu yang dapat memberikan ketenangan dalam jiwa dan dibenarkan dalam perbuatan, karena ada suatu kaum yang hanya memalingkan pada pengharapan ampunan Allah semata tanpa disertai dengan amal salih, sehingga mereka mati tanpa kebaikan sama sekali."

Mereka berkata, "Kami berbaik sangka kepada Allah". Mereka ini berdusta. Seandainya mereka ini berbaik sangka kepada Allah, tentu mereka akan memperbaiki amal perbuatannya. (Tafsir Abu ar-Su'ud : hal. II,235)


Dari Ibnu Mas'ud, "Saya bertanya kepada Rasulullah, 'Wahai Rasulullah, amal apa yang paling utama?" Beliau menjawab, "Salat pada waktunya." Saya bertanya lagi, "Kemudian apa lagi?" Beliau menjawab, "Jihad di jalan Allah." (HR.Bukhari)



Q.S. Al-Baqarah ayat 109



وَدَّ كَثِيرٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُمْ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّارًا حَسَدًا مِنْ عِنْدِ أَنْفُسِهِمْ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقُّ ۖ فَاعْفُوا وَاصْفَحُوا حَتَّىٰ يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ


Artinya :

Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka maafkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Kumpulan Hadits Berkaitan dengan Ayat Al-Qur'anTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang