Original Story
by
~Nyangiku~Cast : All TVXQ member etc.
***
“APPOOO! UMMA SAKIT! KU MOHON HENTIKAN!”
“KEMARI KAU ANAK NAKAL!”
“TIDAK! SEBELUM UMMA BERHENTI MEMUKULKU MENGGUNAKAN SPATULA ITU!”
“KAU BENAR-BENAR MEMBUAT UMMA DARAH TINGGI KIM JAEJOONG!”
Namja berumur tujuh belas tahun itu terlihat sedang berlarian dan berputar-putar didalam rumahnya yang lumayan luas.
Sebuah tas yang sudah berhasil di pakainya ke punggung dengan susah payah. Dengan wajah panik ia pun kini berusaha meraih sepatu sekolahnya yang sudah disiapkan Ibunya tercinta pagi hari buta.
Dibelakangnya ada sosok wanita paruh baya yang memiliki paras yang serupa dengannya. Namun kedua matanya itu melotot sambil tangannya membawa sebuah spatula yang ia acungkan ke arah namja itu—anak bungsunya—dengan maksud ingin memukulnya karena kekesalannya sudah memuncak.
Anak bungsunya yang susah diatur dan selalu membantahnya setiap hari.
Membuat kepalanya pusing setiap kali anak itu berulah.Jaejoong—namja berkulit pucat itu keluar rumahnya tanpa menggunakan sepatunya, ia bertelanjang kaki setelah berhasil kabur dari Ibunya tersayang dengan susah payah dan penuh perjuangan—berlari saling mengejar.
Kini ia terseok-seok sambil sesekali membetulkan rambutnya yang sedikit berantakan. Ibunya yang tadi terus memburunya ingin memukul puncak kepalanya sampai benjol kecil muncul disana akhirnya pun menyerah.
“AWAS KALAU PULANG NANTI! CK!” wanita paruh baya itu mengusap keringat yang mengalir dipelipisnya seperti habis berolahraga berat ia pun kemudian kembali masuk ke dalam kediamannya tepatnya ke arah dapur.
Melanjutkan kegiatannya memasak sarapan pagi untuk suaminya tercinta.
Tidak peduli dengan anaknya yang berlari ke sekolah dengan tampang berantakan dan melewatkan sarapan serta meninggalkan bekalnya..
.
Jaejoong duduk di kursi halte bus. Ia menghela nafasnya sambil memakai kaos kaki dan sepatunya. Tidak peduli dengan tatapan orang-orang yang menatapnya dengan pandangan aneh.
Hari masih begitu pagi tapi ia sudah berkeringat seperti habis berlari marathon. Belum lagi disepanjang jalan tadi ia menjinjing-jinjing sepatunya sambil bergumam tidak jelas seperti seorang gelandangan yang sangat kontras dengan seragam sekolahnya yang berasal dari sekolah elit.
Benar-benar membuatnya menjadi manusia paling aneh di pagi itu. Mungkin bisa dibilang hampir setiap pagi.
Walaupun kenyataannya ia memang habis berlari kabur dari Ibunya sendiri dan ia bukan seorang gelandangan, ia seorang pelajar di salah satu sekolah menengah akhir. Terlihat jelas dari seragam yang ia kenakan.
“Ck. Cinderella itu semakin hari semakin galak saja!” Jaejoong mengusap perutnya yang berbunyi.
Lagi-lagi ia melewatkan sarapannya. Padahal tenaganya sudah habis terkuras akibat adegan kejar-kejaran tadi. Tenggorokannya bahkan terasa kering karena ia memang belum meminum air sama sekali sejak bangun dari tidurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter Story [YUNJAE] ✔
Fanfiction[YUNJAE] "Kisah seorang namja cantik yang begitu membenci musim dingin seperti halnya ia membenci semua masa lalunya, ketika masa lalu itu datang kembali membuka luka lama yang tergores di hatinya. Kesalahpahaman, persahabatan, kebencian, dan cinta...