setitik harapan

53 5 0
                                    

Tempat terbaik berharap adalah hanya kepada Allah yang dimana kita akan menemukan cinta sejati yang tak pernah kita duga,di mana tempat meminta dan memohon,di mana tempat sebaik baik tempat curahan hati ,wahai kekasih ku Ampunilah segala dosa dosa pernah ku perbuat dear Allah

__________________

Sekarang aku hanya bisa memilih berserah diri kepada Allah dan lebih mendekatkan diri ku pada NYA....

Hembusan angin malam terasa sangat nyilu di tulang ku tantang semua rasa malas yang menghinggapi dan ku mengambil air wudhu
Dan ku tunaikan sholat tahajud,hajat dan istikharah.....

Ku panjatkan do'a meminta agar mendapatkan imam di dunia dan di akhirat dan yang dapat menuntun ku menuju Jannah MU ya Allah,jika memang pak Riza jodoh hamba ku mohon berikan kepada rasa cinta untuk nya....
Dan hapuskan perasaan ku terhadap kak ilham.

Seusai sholat tahajud aku pun melanjutkan dengan membaca lantunan Ayat ayat suci Allah..

ولاتقربواالزني ،انه كان فحسة وساء سبيلا

"Dan jangan lah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang keji."

"Astagfirullah, selama ini aku mendekati zina, Ya Allah ampuni dosa ku" ucap iqlil sambil meneteskan air mata nya...

Matahari pun mulai menyongsong iqlil segera berangkat menuju kampus ...

"Ummi iqlil pamit ya, Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikum salam nak hati hati,oh ya ini kamu kasih ke pak Riza ya" sambil memberikan kotak makanan...

" Iya ummi"

Aku langsung bergegas menuju kampus dan tak lupa ku bawa tugas dari pak Riza kemaren....
Jam mata kuliah pun sudah selesai dan saat ini waktunya istirahat....

Aku bergegas menuju masjid kampus untuk menenangkan diri dan meyakinkan diri untuk memutuskan kak Ilham..

Saat pertama kali melangkah ke masjid iqlil mendengar suara murotal Al Khafi yang sangat merdu

"Subhanallah,indah sekali,andai saja itu calon imam ku "gumam ku dalam hati..

Kemudian aku bergegas mengambil wudhu ...
Dan sejenak ku nikmati lantunan ayat itu yang sangat meneduhkan hati ku....

Setelah berhenti suara merdu itu aku pun langsung melakukan sholat duha...

Setelah sholat tak sengaja ku bertemu pak Riza yang sedang memakai sepatu...

" Assalamu'alaikum"ucap ku.
"Wa'alaikum salam, ada apa dek?"

" Itu pak saya mau ngasih ini buat pak Riza ,dari ummi" sambil ku keluarkan tepak makan tadi...

"Oh iya terimakasih" senyumnya tipis.

" Sama sama pak"

" Jadi bagaimana jawabannya dek?"

" Iya"

"Iya apa nya??"

" Iya iqlil insya'allah mau jadi ma'mum pak Riza"

" Alhamdulillah" senyum sumringah keluar dari bibir tipisnya...

Kemudian iqlil langsung bergegas menemui Ilham untuk mengklarifikasi nya..

Iqlil mencari Ilham di tempat biasanya dia berada,di tempat yang selalu Ilham kunjungi,yaitu ruang organisasi semacam ruang OSIS...

Aku melihat di sekeliling mata mu menyorot seorang laki laki yang memakai kemeja berwarna biru dengan celana jeans-nya...

"Mas Ilham"

Ilham pun menoleh kaget...

"Ya Lil?"

"Kenapa kemaren mas tidak datang untuk menemui abi?,iqlil menunggu mas!!,dan sekarang iqlil terpaksa menerima pinangan pak Riza" dengan nada kesal...

"Maaf ya dek,mas masih belum siap,mas belum punya pekerjaan yang layak, dan sekarang mas saja masih menyelesaikan skripsi,mas ingin jika kita nanti menikah ,mas sudah mapan!!,mas sangat mencintai mu dek,coba tolak saja pinangan pak Riza" ucap Ilham dengan nada memohon...

" Mas iqlil pengen sekali menolak lamaran pak Riza ,tapi iqlil mendapat wasiat sebelum Abi meninggal,iqlil harus menikah dengan pak Riza"

"Iqlil ku mohon ,aku sangat mencintaimu"

"Iqlil juga mas,lantas iqlil harus bagai mana?" Tak kerasa tetesan hangat mengalir dari pelipis matanya...

" Kamu kabur saja dari rumah!!"ucap Ilham..

" Ha ?? Iqlil kabur?? Astagfirullah mas,mungkin iqlil mencintai mas,tapi qilil tidak mau mendurhakai Abi dan ummi,mengapa mas berfikiran seperti itu?? Mas saja tidak mau berjuang,mas hanya mementingkan ego mas,iqlil kecewa"

Ucap iqlil sambil menangis dan perlahan pergi meninggalkan ilham...

Tak hentinya iqlil mengucap istighfar dalam hatinya....

Langkah kaki mungilnya menuju ke arah taman,dia butuh waktu untuk sendiri,sambil menangis terisak Isak...
Sesampainya di taman iqlil memilih duduk di kursi taman..

"Astagfirullah,begitu ternyata cara berfikir mas ilham"
Iqlil berusaha menenangkan diri...

Tanpa ia sadari ada seseorang yang sedang memperhatikan nya dari sebrang sana..

Ya dia adalah Riza laki laki yang mencintai iqlil sejak kecil..

Riza mengulurkan sapu tangan nya kepada iqlil...

Iqlil kaget bukan main

" Kenapa pak Riza ke sini?" Ucapanya sambil mendongak melihat ke arah Riza...

" Saya tau tentang perasaan kamu,dan saya tau semua tentang kamu dan Ilham"

Iqlil pun membulatkan dua. Bola matanya...

" Ini usap air mata kamu,saya tidak suka jika melihat kamu menangis"

Iqlil pun menerima saputangan itu.
Peria itu duduk di sebrang bangku yang iqlillah duduki,ia sengaja menjaga jarak karena bukan muhrim..

"Iqlil" panggilnya..
"Hmm"

" Mungkin saat ini kamu belum mencintai saya,tapi saya yakin setelah kita menikah saya akan sabar menunggu mu untuk mencintai saya."

Iqlil hanya terdiam ,dan melanjutkan tangisannya yang malah mengeras.. dan semua mata tertuju pada iqlillah dan dosen itu. Ya mungkin mereka menganggap bahwa dosen itulah penyebab iqlillah menangis...

********
Happy reading guys,maaf baru bisa update,ya belakangan ini sibuk lagi banyak tugas dan ya saya minta do'a nya semoga saya bisa di lancarkan dalam lomba pidato b.inggris ya jujur itu bukan bakat saya ,tapi bismillah semoga lancar ya...
Terimakasih atas waktu nya,tunggu kisah selanjutnya ya
Thanks 😘

Menuju Surga Bersama MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang