Seusai resepsi aku dan pak Riza menginap di hotel dekat gedung resepsi kami tadi,kami memasuki kamar kami berjalan beriringan,saat menaiki anak tangga aku meringis kesakitan...
"Awww" teriakku sambil melihat kearah kakiku.
"Kamu kenapa?kaki kamu sakit?tanyanya khawatir.
"I'iya pak" jawab ku sambil menahan sakit.
Kemudian pak Riza melihat kaki ku.
" Ya Allah lil,ini kaki kamu lecet akibat pakek sepatu itu,sini saya gendong"
" Jangan pak,nanti bapak capek" ucapku.
Dia langsung menggendong ku tanpa permisi,dia yang masih memakai jas dan aku memakai gaun pengantin,rasanya kita seperti raja dan ratu...
Aku pun menangkupkan tangan ku di lehernya.Setelah menaiki anak tangga pak Riza masih mengendong ku.
Aku terkesima oleh ketampanannya dan begitupun pak Riza sehingga kita saling menatap satu sama lain sebelum memasuki kamar."Ehem"
suara deheman itu muncul dari arah belakang kami, aku dan pak Riza kaget bukan main,sampai sampai pak Riza melepaskan gendongannya,aku hampir saja terjatuh tapi untunglah dengan sigap pak Riza menangkap ku." Eh mas Fahri" kataku sambil meringis malu .
"Ya kali ngak kasihan apa sama mas nya ini" ucap mas Fahri sambil menggoda..
"Salah sendiri ngak nikah nikah" ejek ku sambil terkekeh geli
" Ada apa ya mas?" Ucap Riza
" Oh ya ini mau nganter ini buat kalian di suruh ummi''
" Makasih mas ku tersayang" ucap ku..
"Hhhhhh iya adek ku yang bawel😂,ya udah mas pamit dulu,Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikum salam" jawab ku berbarengan dengan pak Riza..
Aku dan pak Riza pun memasuki kamar yang sudah di pesan, sedangkan posisi ku masih dalam gendongannya ,lalu pak Riza menurunkan ku di atas ranjang dan keluar lagi untuk mengambil tas yang sudah di antar oleh mas Fahri.
Saat aku beranjak,entah kenapa kakiku terasa sangat sakit,tapi aku tidak mau membebani pak Riza cuma gara-gara kakiku sakit.
Kemudian aku hampir terjatuh dan pak Fahri dengan sigap menangkap ku...
"Astagfirullah Lil,k amu mau kemana ?" ucapnya
" Iqlil mau bantu pak Riza"
"Lebih baik kamu istirahat ya,tunggu saya ambilkan obat untuk mengobati rasa sakit kaki kamu"
"Iya pak"
Akupun di gendongnya lagi..
"Makasih pak" ucap ku
"Iya sama sama"
pak Riza dengan lembutnya mengobati luka ku..
" Pak"
" Iya"
"Iqlil boleh tanya ??"
" Tanya saja"jawab riza
"Apa alasan pak Riza menikahi iqlil,?"
" Alasan saya menikahi kamu adalah karena Allah,saya mencintaimu karena Allah Lil,saya ingin menuju surga bersama mu,saya ingin kita juga bersatu di Jannah Nya kelak"
Iqlillah hanya mampu tersenyum,dia terpanah oleh kata kata yang sangat tulus itu,
"Terima kasih pak,sudah mau menerima iqlil apa adanya,iqlil hanya wanita biasa yang tidak Sempurna" ucapku sambil meneteskan air mata haru
" Lil menurut saya kamu adalah bidadari surga saya yang mampu mengantarkan suami mu menuju surga NYA,jadilah istri shalihah ya sayang" ucapnya sambil mengelus pucuk kepala ku yang masih tertutup hijab.
"Insya'allah pak,iqlil akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga kamu dari siksa api neraka"
" Terima kasih sayang"
Setelah mengobati luka ku,aku dan pak Riza beristirahat.
Iqlil terbangun dari tidurnya,dia mendengar lantunan Ayat suci Al-Quran menggema di kamarnya...
Iqlil melihat jam ,ternyata masih jam 03.00.
Iqlil langsung mencari sumber suara yang sangat memanah hatinya lantunan surah ar Rahman yang di jadikan sebagai salah satu mahar membuatnya meneteskan air mata.
"Subhanallah,inikah yang di namakan Kalam cinta?"batin iqlil sambil memandang ke arah Riza.
Setelah riza selesai membaca Al-Quran Riza tersadar jika dirinya di perhatikan oleh istrinya...
"Lil sudah bangun?".
"Iya mas eh pak" ucapku sambil membekap mulutku sendiri.
" Panggil aja mas pil,kalau kmu mau panggil sayang" ucapnya terkekeh geli.
" I'iya pak,eh mas," ucapku
" Yuk sholat tahajud" ajaknya
" Iya mas,bentar iqlil wudhu dulu"
"Iya sayang Humaira ku silahkan"
Wajah ku mulai memanas,seperti biasa memerah seperti kepiting rebus.a ku langsung lari menuju kamar mandi dan segera berwudhu.
Setelah itu aku mengambil mukena berwarna biru di dominasi dengan pink,tiba tiba mas Riza mengambil mukenah ku itu ,ternyata dia memakaikan untukku😍
" Sini saya pakekkan "
Aku hanya mengangguk untuk menyetujui nya..
Setelah itu kami melakukan sholat tahajud dengan khusyuk ,setelah sholat tahajud selesai aku mencium punggung tangan nya,dan dia membalas dengan ciuman di kening ku..Allah inikah cinta yang engkau janjikan untuk ku? Begitu indah lebih dari yang ku harapkan....
Mencintai karena Allah itu lebih berharga dari apapun..._______
Assalamu'alaikum guys,gimana kisah iqlillah dan Riza??
Walah bahagia banget ya kalau punya calon imam kayak gitu😂
Maaf ya kalau masih banyak typonya.
Semoga bermanfaat...🤗😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Menuju Surga Bersama Mu
RomanceAkankah iqlillah melaksanakan wasiat Abi nya?atau malah menghiraukan amanah sang Abi dengan memilih pilihan calon imamnya sendiri.. Cinta yang begitu tulus datang saat tidak ia inginkan, pantaskah iqlil untuk bersanding dengan peria itu? Lantas akan...