Bagi aku,
Selama ini aku hidup bersama senandung-senandung ku.
Kalau tiadanya ia, mungkin aku mati kemurungan.Senandung ku;
Nafas kedua ku.
Medium kepada ekspresionisme terhadap kekalutan aku untuk bersebati dengan dunia. Menemani aku menyusuri hidup dengan setia.Senandung ku,
Sahabat ku.Tapi,
Di kebelakangan ini.
Aku masih bisa bersenandung. Namun kehilangan jiwa pada irama-iramanya.
Ibarat bertubuh tetapi tidak adanya ruh.Tuhan,
Pulangkan jiwa
pada senandung ku.
Aku perlukan ia
Untuk terus berlagu.
Pulangkan makna dalam hidup ku.Sekian,
Itu saja pohon ku.
YOU ARE READING
di Sebalik Orked
PoetryRealiti yang bersangkut dengan aku; Rusak. Orked-- Mahluk indah yang di depan mata aku dan membelakangi realiti-realiti itu. Langsung menjadi realiti baru.