kepada masa lalu;
saya titipkan berlembar-lembar kertas bercoretkan sajak
untuk tuan bermata coklat nan berwajah perakkepada masa lalu;
saya titipkan berlembar-lembar tiket bioskop
yang usang, yang tintanya mulai melekangkepada masa lalu;
saya titipkan percakapan lewat tengah malam, nyanyian sang bintang, serta pelukan di ambang kepergianbiarkan teredam,
lalu karam.—18.26, sepercik pesan
KAMU SEDANG MEMBACA
aksara tanpa suara
Poetrykarena dengan tulisan, aku merasa dapat menggapai sesuatu yang sejatinya tidak nyata. © 2018 by sstylan