afeksiku masih nyata. meski yang kamu beri semata goresan abstrak. kian hari kian tak berjejak. entah hilang entah dimakan jarak. senandungku diredam oleh riak yang kian marak. mungkin kamu pikir aku kalah telak. tapi sekali lagi, afeksiku masih nyata.— 14.46, ini nyata.

KAMU SEDANG MEMBACA
aksara tanpa suara
Poetrykarena dengan tulisan, aku merasa dapat menggapai sesuatu yang sejatinya tidak nyata. © 2018 by sstylan