My Mate: 3

38.9K 2.5K 24
                                    

___

Sider... Bisulan🌝
.
.
.
WARNING!!!
.
.
.
TYPO..
.
.
.
BERTEBARAN..
.
.
.
_____

SKYLA

Huh, aku lelah.
Pukul berapa sekarang? Aku pun langsung melirik jam tangan ku dan astaga, sudah pukul 22:50. Sebentar lagi pukul 23:00. Karena sudah kemalaman, aku pun meminta izin kepada Hana untuk segera pulang.

"Han, aku pulang ya? Ini sudah kemalaman" ucap ku pada Hana.

"Eh iya, terima kasih sudah datang ya Kyla" ucap Hana seraya memeluk ku.

"Iya, sama-sama" ucap ku, sambil membalas pelukan Hana.

"Aku pulang dulu ya, bye"

"Iya, hati-hati ya, bye"

Saat baru beberapa langkah, Kate datang menghampiri ku.

"Kyla!" Panggil Kate.

"Kate?"

"Kau mau kemana?" Tanya Kate pada ku.

"Aku mau pulang"

"Hah, cepat sekali"

"Sudah malam, kalau tidak pulang sekarang, besok aku bisa terlambat kuliah"

"Kau pulang dengan siapa?"

"Aku pulang sendiri, naik taksi"

"Eh aku antar ya, aku takut terjadi sesuatu pada mu"

"Tidak perlu, aku bisa sendiri. Aku kan jago taekwondo, kalau terjadi sesuatu, ya aku lawan lah"

"Jangan, biar aku antarkan saja"

Aku pun menggeleng, "tidak perlu, aku bisa pulang sendiri. Kalau kau tidak menuruti ucapan ku, besok aku tidak mau bicara lagi dengan mu" ancam ku.

Kate mengendus kesal, "huh, iya iya"

Aku pun terkekeh pelan, "sudah, jangan cemberut seperti itu, kau jadi jelek. Aku pulang dulu ya, bye"

"Byeee, hati-hati ya"

Aku langsung mengacungkan kedua jempol ku pada Kate 👍👍.

Skyla End

🌚🌚🌚

AUTHOR

Kaki Skyla sudah sakit, rasa nya ia sudah tidak sanggup lagi untuk berjalan. Bagaimana tidak? Ia memakai High hells dengan tinggi 5 cm. Memang tidak terlalu tinggi, namun karena Skyla tidak terbiasa memakai high hells, kaki nya pun menjadi sakit.

"Huh kalau tau kaki ku akan menjadi sakit, aku tidak akan memakai high hells ini. Coba tadi aku pakai sepatu yang kemarin baru aku beli"

Skyla terus berjalan, hingga..

"Astaga, kenapa aku bodoh sekali? Mana ada taksi semalam ini? Jalanan saja sudah sangat sepi"

"Kau bodoh sekali Skyla Anastasya, coba tadi aku terima saja tawaran Kate. Hufft, penyesalan memang selalu berada di akhir" gerutu Skyla pada diri nya sendiri. Namun,,

Kenapa perasaan ku tidak enak ya? - Pikir Skyla.

Tanpa pikir panjang, Skyla langsung menoleh ke belakang. Dan mata Skyla langsung melotot. Ada Dua? Tiga? Oh tidak-tidak, lebih dari itu, beberapa pria dengan tampang yang menyeramkan.

Ini bahaya!!

Skyla pun mempercepat langkah nya, namun begitu juga dengan beberapa pria itu. Sudah jelas, mereka mengikuti Skyla. Oh gawat!!

Sejenak Skyla berpikir, kalau ia akan kesulitan untuk berlari kalau tetap memakai high hells nya. Tanpa pikir panjang, Skyla pun langsung melepaskan high hells nya. Dan tanpa babibu, ia langsung berlari.

Begitu juga dengan beberapa pria tersebut, mereka mengejar Skyla. Karena panik, Skyla langsung melempar high hells nya.

Author End
.
.
SKYLA

Aku mempercepat lari ku, tak perduli dengan kaki ku yang sudah sangat kesakitan, yang terpenting sekarang adalah lari. Tanpa pikir panjang, aku langsung bersembunyi di sebuah gang sempit. Sesekali melihat, apakah mereka masih mengejar ku atau tidak. Dan syukur lah, sepertinya mereka tidak mengejar ku lagi? Atau mereka kehilangan jejak ku? Ah terserah lah, aku tidak peduli.

Aku kacau, sungguh kacau.
Rambut dan pakaian ku sudah acak-acakan. High hells ku pun sudah hilang entah kemana, karena saat berlari aku tadi, tanpa pikir panjang aku langsung melempar sembarangan high hells itu. Napas ku pun terengah-engah. Aku yakin, penampilan ku sekarang pasti terlihat seperti gelandangan.

Baru saja bisa bernafas lega, tiba-tiba aku tersentak karna ada yang menarik tangan kanan ku, dan tak lama aku sudah berada di dalam pelukan seseorang.

"Mate! Mate! Mate! Kau milikku! Mate ku!" Ucap seseorang yang memeluk ku, dari suara nya, dia pria. Dan dia memeluk ku dengan erat.

Tapi tunggu!

Mate?

Apa itu mate?

Aku pun mencoba memberontak, namun pria ini malah semakin mempererat pelukan nya, seraya berkata,

"Kau milikku! Mate ku! Aku tak kan membiarkan mu pergi!!" Ucap nya tegas, bahkan terkesan memaksa.
Aku takut, tapi jujur pelukan ini terasa hangat dan membuat ku nyaman. Tanpa aku sadari, aku pun membalas pelukan nya. Dan tak lama, kegelapan menjemput ku.

Skyla End








tbc

Voment yak

My MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang