2. Curhat

2K 253 112
                                    

"Jadi curhat sama gue, gak Yan?" Tanya Anthony yang baru saja datang setelah memesan dua nasi goreng di kantin sekolah. Anthony duduk didepan Rian yang kelihatan sangat tidak bersemangat, pasca setelah dirinya dan sang kekasih putus.

Rian mengambil nasi goreng miliknya, lalu hanya dipandangi piring berwarna merah muda yang mencolok dengan isi yang membuat siapa saja yang sedang kelaparan pasti tergoda. Anthony menghela nafas saat tidak ditanggpi oleh Rian.

"Kalau emang belum siap curhat gapapa, kapan-kapan aja ceritanya. Pasti selalu gue dengerin" ucap Anthony yang membuat Rian menoleh kearahnya dengan tatapan sendu. "Thon, aku bingung sama Fajar deh" akhirnya setelah beberapa menit terbuang, Rian angkat suara juga.

Anthony mengkerutkan kedua alisnya, dirinya bingung. "Bingung kenapa Yan?" Tanya Anthony sambil memasukkan nasi gorengnya kedalam bibir mungilnya. "Kok dia tiba-tiba mutusin aku" jawab Rian yang membuat Anthony semakin bingung.

"Maksudnya, kamu diputusin sama Fajar tanpa alasan? Atau yang lain?" Tanya Anthony yang membuat Rian membasahi bibir bawahnya sebentar lalu menganggukkan kepalanya sebagai jawaban dari pertanyaan Anthony.

"Kok bisa sih? Beneran cuma bilang; 'Yan kita putus' doang?!" Ucap Anthony dengan nada tidak percaya. "Iya, dan waktu aku tanya alasannya apa, dia nggak jawab cuma diem doang setelahnya dia pergi gitu aja" ucap Rian dengan nada menjelaskan.

"Dih sinting! Orang kalau pisah pasti ada alesannya, gak ada yang enggak. Entah itu bosen, selingkuh atau yang lainnya" ucap Anthony dengan nada menggebu-gebu. Rian hanya tersenyum simpul mendengar sahabatnya berucap dengan sangat menggebu-gebu.

"Aku mana tau kayak begituan Thon, jadi setelah dia ngajakkin putus dan aku minta penjelasan sama dia gak dijawab, langsung aku iyain aja ajakkan putusnya" balas Rian yang membuat Anthony sebal.

"Gimana sih Fajar! Jadi cowok gak gentleman banget, masa putus gak ada alasan sama sekali" cibir Anthony dengan pipi yang penuh dengan nasi goreng membuat Rian gemas melihatnya. "Pokoknya kamu jangan deket-deket lagi sama si Fajar ya?!" Pesan Anthony yang dijawab dengan anggukkan kepala.

"Anthony, kalau lagi makan ya mbok di telen dulu jangan sambil ngomong. Nanti keselek, gimana? Gak baik" Nasihat Rian yang membuat Anthony merengut. "Biarin ah Yan! Gak keselek ini" jawab Anthony dengan cuek sambil menyendokkan kembali nasi goreng miliknya.

"Yaudah terserah kamu aja Thon" balas Rian sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. "Oh iya Yan, nonton yuk? Udah lama nih kita gak nonton" ajak Anthony. "Nonton apa?" Tanya Rian sambil menyantap nasi goreng miliknya.

"The Nun aja yuk! Lagi pada rame bahas film itu soalnya" jawab Anthony yang hanya ditanggapi anggukkan kepala Rian. "Filmnya serem ya? Kalau serem aku gak mau ah" ucap Rian yang membuat Anthony kecewa.

"Yahhh padahal gue pengen banget nonton itu Yan, bareng sama lo terus sama Ihsan juga. Udah lama kan kita gak kumpul bertiga" ucap Anthony yang membuat Rian bimbang, dirinya itu sangat penakut tapi memang sudah lama mereka bertiga tidak kumpul kembali seperti dulu.

"Jangan sama aku Thon, kamu tau kan aku penakut? Kenapa gak berdua aja? Atau ajak Kevin gitu. Intinya jangan sama aku Thon" balas Rian memberi alasan yang membuat Anthony merengut tidak suka.

"Masa cuma berdua doang? Nanti disangka pasangan homo lagi, nggak mau ah! Maunya ada Rian juga :( " rengek Anthony dengan segala keimutannya. Rian menghela nafas, jika Anthony sudah seperti ini mau tidak mau keinginannya harus dituruti, jika tidak Anthony akan mendiami-nya.

"Hhh iya deh iya, kapan kita nonton? Jangan hari ini ya, aku ada les soalnya" ucapan Rian membuat Anthony bahagia, senyuman yang hilang lalu perlahan muncul kembali dengan kedua matanya yang berbinar-binar membuat orang yang melihatnya gemas.

"Yey! Kita nontonnya pas malming aja, gimana? Mau kan Yan? Ya ya ya??? Mohon Anthony dengan mata berbinar-binar yang mau tidak mau Rian harus menganggukkan kepalanya, rasanya Rian seperti sedang berhadapan dengan anak kucing dari pada sahabatnya.

"Ok! Nanti jadwal nontonnya aku kabarin lagi ya, Yan" ucap Anthony dengan semangat. "Yaudah abisin dulu nasi gorengnya, abis ini aku mau sholat Jum'at dulu di masjid deket rumah" pesan Rian yang langsung di jawab dengan anggukkan kepala Anthony.

Mereka berdua dengan cepat mengahabiskan nasi gorengnya lalu pergi dari kantin, tanpa sadar ada seseorang yang memperhatikan mereka berdua dengan tatapan gemas. "Anjir itu siapa tadi yang makan bareng kak Rian? Imut banget gila!" Ucap orang itu dengan nada gemasnya.

###

Hai! Ini chapter pertamanya, maaf kalau gak sesuai sama ekspetasi kalian semua. Aku tunggu vote dan komen dari kalian ya! Kalau bisa nanti aku mau up chapter kedua, kalau aku sempet ya :3

Aku buat karakter mereka diluar dari karakter asli, jadi pake karakter di dalam imajinasi aku. Kalau yang lain buat Ony sama Jojo sahabatan dari kecil, aku lebih milih Rian, Ony sama Ihsan sahabatan dari orok. Kenapa? Tunggu aja kelanjutannya ya :3

Maaf kalau ada typo dan maaf juga pendek chapter permulaan soalnya hehehe, yaudah selamat membaca ya! Salam Joting is realllll :)

-Bucinnya Joting-



Relationship [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang