Hari ini hari Sabtu, Anthony udah bangun dari jam 5 pagi. Bantuin mamanya jemurin pakaian, setelah bantuin Anthony memilih lari pagi disekitar perumahannya saja. Sudah menjadi rutinitas pagi Anthony saat hari libur, setelah membantu sang ibunda.
Biasanya Anthony lari bareng adik perempuannya, tapi kali ini dia lari sendiri dengan ditemani alunan musik lewat earphone yang ia gunakan. Anthony lari pagi sekalian mencari sarapan yang akan dia beli, biasanya sang ibunda akan masak jika mendekati waktu makan siang.
Anthony sekarang sedang duduk selonjoran di jalan aspal, sambil melakukan peregangan agar kakinya tidak kram. Karena Anthony ini tipe orang yang kakinya gampang sekali kram, pernah waktu tidur Anthony menguletkan badannya.
Karena Anthony terlalu kencang melakukannya, maka saat itu juga urat kaki Anthony tertarik keatas lalu kaki Anthony keram begitu saja. Bagi Anthony yang hobi tidur, kram adalah salah satu pantangan yang sangat ia hindari.
Karena selain kakinya menjadi sangat sakit dan mati rasa, tidur nyenyaknya-pun menjadi sangat sangat terganggu. Mangkanya Anthony tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama, salah satu cara Anthony jalankan untuk mengurangi rasa kram di kaki saat tidur yaitu rajin berolahraga pagi.
"Anthony Sinisuka!" Anthony yang sedang asik melakukan peregangan pun menoleh kesegala arah demi melihat siapa yang tengah memanggil namanya secara random.
Walau Anthony menggunakan earphone, volume lagu yang Anthony dengar tidak full, karena takut tuli dimasa muda.
"Woy Sinisuka!" Panggil orang itu dengan kencang sambil berlari kecil menghampiri Anthony. "Heh kutu! Gue panggil juga, cuma nengok kanan kiri kayak orang ilang!" Hardik orang itu sambil menarik sebelah earphone yang digunakan Anthony.
"Lah mana gue tau kalau lo yang manggil" jawab Anthony sambil mendongak kearah sang lawan bicaranya. "Yeuu budek berarti lo" balas orang tersebut sambil mendudukkan pantatnya disebelah Anthony, yang membuat Anthony merotasikan kedua matanya.
"Dih, dateng-dateng ngegas. Gak jelas banget lo" cibir Anthony dengan sebal yang membuat orang yang duduk disebelahnya terkekeh. "Lo sendirian aja? Adek lo mana?" Tanya orang itu sambil menggeser kekanan sedikit agar tidak terlalu dekat dengan Anthony.
"Masih tidur. Lo sendiri sama siapa larinya?" Tanya balik Anthony. "Ya sama siapa lagi? Gue sendiri lah! Pacar gue gatau dimana" jawab orang itu membuat Anthony mendengus. "Udah, gausah curhat. Masih pagi" sela Anthony yang membuat orang itu kesal.
"Yeuuu sesama jomblo jangan bacot" ucap orang itu sambil membenarkan ikatan sepatunya yang terlepas. "Lah, gak ngaca bocah" balas Anthony sambil mengelap keringatnya. "Udah tuh, tadi di rumah dan gue tetep cantik" jawab orang itu dengan pede.
"Idih mana ada sejarahnya cewek cantik jomblo, berarti kalah lo sama Lucinta luna" celetuk Anthony, "gue itu tipe cewek yang jual mahal bukan cewek murahan" jawab orang itu sambil merapihkan rambutnya.
"Ya gausah lo sama-samain gue sama si mbak jadi-jadian itu" lanjut orang itu sambil mengibaskan rambutnya yang tidak dikuncir membuat Anthony merotasikan kedua matanya dengan jengah.
"Suka-suka lo aja" balas Anthony dengan cuek. "Thon, beli bubur ayam yuk! Lagi pengen banget makan itu" ajak orang tersebut sambil membersihkan kedua telapak tangannya yang kotor.
"Ayok deh, udah jam 6 juga, takutnya malah gak kedapetan buburnya" jawab Anthony sambil mematikan lagu yang dia dengar dan membereskan earphonenya. Orang itu berdiri dan berjalan setelahnya disusul oleh Anthony.
###
"Dah ah, balik dulu ya!" Pamit orang itu sambil melambaikan tangan kanannya saat tiba didepan rumah Anthony. "Yoi, hati-hati Nad" ucap Anthony dengan datar. "Sip!" Jawab orang itu sambil mengacungkan jari jempolnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Relationship [ON GOING]
Short StoryMereka yang baik-baik aja bisa putus, gimana nasib gue kalau beneran pacaran sama si playboy satu ini?!-- Az14As present Started : 08 September 2018 Finished : --- #48 in lokal #15 in Au #34 in Indonesian #20 in Joting #18 in Badminton #6 in Joting ...