5. Telat

1K 140 67
                                    

Sial! Jam berapa ini sekarang? Anthony telat bangun! Tidak biasanya Anthony terlambat bangun untuk sekolah seperti sekarang. Anthony yang biasa bangun jam 05.00 pagi, sekarang terbangun jam 06.50 pagi.

Tanpa menunggu lama lagi, Anthony berlari menuju kamar mandi di kamarnya. Mandi pagi hanya cuci muka, sikat gigi dan sekali menggunakan sabun mandi -tanpa busa yang keluar- lalu bilas tanpa perduli bersih atau tidak.

Biarkan, Anthony tidak perduli jika dikatai jorok atau sebagainya. Yang ada didalam pikirannya saat ini adalah; Harus bisa sampai disekolah, walaupun hal itu mustahil. Bagaimana tidak mustahil, posisi Anthony sekarang masih dirumah dengan keadaan belum siap berangkat sekolah.

"Anthony bangun! Udah jam berapa ini?!" Ucap sang mama dari luar sambil menggedor-edor pintu kamar Anthony dengan sangat kencang. "Iya ma! Ini udah rapih!" Balas Anthony sambil mengencangkan ikat pinggangnya.

Anthony dengan cepat menyambar dasi sekolahnya dan tas sekolahnya. Anthony memeriksa jadwal, lalu segera mengambil buku yang sesuai dengan jadwal hari ini dan memasukkannya kedalam tas sekolah.

Ceklek, pintu kamar Anthony terbuka dengan menampilkan Anthony dan raut wajah panik milik Anthony. "Buruan sarapan dibawah" ucap sang mama sambil memberi ruang untuk Anthony yang ingin turun kelantai satu.

Rasanya Anthony ingin nangis saja, kamarnya berada di lantai dua yang memakan waktu banyak untuk sampai disekolah. Anthony baru ingat jika hari ini adalah hari Senin, dan Anthony terlambat bangun. 

Okay, Anthony sudah mendapat double kill yang membuat moodnya anjlok. "Sarapan dulu Thon" ucap sang mama yang berjalan dibelakang Anthony.

"Disekolah aja ma Thony sarapannya, udah telat banget ini astaga" balas Anthony sambil mengenakan sepatu sekolahnya. "Mama bawain bekel aja ya Thon" ucap sang mama lagi sambil mempersiapkan bekalnya.

"Bekelnya udah ma? Anthony mau cepet-cepet berangkat, takut makin telat" tanya Anthony sambil memperhatikan atribut yang ia gunakan. Sang mama menyerahkan kotak bekal berukuran sedang untuk dirinya.

"Mau naik apa kamu kesekolah Thon?" Tanya sang mama dengan bingung, karena anaknya sudah bangun sangat telat. Jika menggunakan angkutan umum, semakin telat nanti anaknya. "Naik motor ma" jawab Anthony sambil memasukkan kotak bekalnya kedalam tas.

"Yaudah hati-hati" pesan sang mama sambil memberikan uang saku kepada anak lelakinya. Anthony segera mencium tangan ibunya dan pamit, setelahnya Anthony melesat kearah garasi rumahnya dan mengeluarkan motor miliknya.

Sesudahnya Anthony segera tancap gas menuju sekolahnya, yang ia yakini sedang baris sesuai kelasnya masing-masing untuk mengikuti kegiatan upacara bendera disetiap hari Senin pagi.

###

"Anjir, segala pake macet lagi!" Maki Anthony saat melihat lautan kendaran berhenti secara otomatis karena keserakahan pengemudi ingin saling mendahului. Anthony melirik kearah jam tangan yang ia kenakan disebelah kanan, lalu mendengus kencang.

"Ini mah ciri-ciri disuruh jalan jongkok" gumam Anthony dengan sebal, lalu matanya melihat kearah depan lagi. Keadaan macet di jalan menjadi lumayan, setelah polisi patroli turun tangan untuk menangani kasus macet setiap pagi.

Anthony menjalankan motornya dengan perlahan, setelah keluar dari zona aman Anthony menjalankan motornya dengan keadaan cepat. Masa bodo jika dibelakangnya ada mobil polisi patroli, dirinya lebih memikirkan kesalamatannya disekolah nanti.

Benar dengan dugaan Anthony, didepan gerbang motor sudah berada 3 anggota osis yang biasa menjaga tempat tersebut. Alih-alih untuk menjaga, tugas mereka bertiga adalah untuk menggiring siswa atau siswi yang telat datang.

Relationship [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang