-Empat-

7.7K 403 26
                                    

Hi :)
EXO Comebacknya udah diujung tanduk keknya hehe, coba tebak2 berhadiah..kira2 comeback mereka tanggal berapa ya?
.
.
Kalo udah rilis tanggal comeback EXO berarti itu saatnya cerita ini berakhir wkwkw, kan ini ceritanya 'bonus liburan' bang Suho sebelum Comeback 😋
.
.
Atau bisa kali ada side story, kita liat aja entar ya~

🐰🐰

Setelah memastikan penampilan Irene 'layak' untuk bertemu membernya- setelah kegiatan mereka tadi, Suho mengambil tissue di dalam dashboard Audinya dan membersihkan jejak Irene di sela jari-jarinya.

Irene memperhatikan kegiatan Suho dengan curi-curi pandang pada jemari panjang suho yang terpotong pendek kuku-kukunya sehingga nampak terawat dan bersih.

"Kenapa?" Suho beralih dari kegiatan membersihkan tangannya dan membuang tissue ke tempat sampah di jok belakang.

"Kuku-kukumu tampak terawat, idol sepertimu pasti sering melakukan perawatan seperti wanita ya" dengan nada mencibir Irene mengalihkan fokusnya kembali ke jalanan dihadapan mereka yang masih lengang saja, padahal langit mulai berangsur terang.

Kekehan kecil terdengar dari orang disampingnya, tak terdengar keberatan sama sekali atas cibiran gadis itu.

"Tidak juga, aku hanya rajin potong kuku. Mau tahu kenapa?"

Suho coba memancing rasa penasaran Irene dan mulai mengganti kopling dan menekan pedal gas untuk melajukan Audi dalam kendalinya.

"Tidak penting." dengus Irene tak penasaran. Bohong, Irene cuma tak mau umpan Suho ia caplok mentah-mentah. Ingat pepatah ini?

Rasa penasaran akan membunuhmu.
Irene tak mau pepatah itu menimpa dirinya.

"Justru itu sangat penting." tegas Suho pura-pura serius.
"Jari-jariku harus steril ketika bertugas seperti tadi" Suho pungkas kalimatnya dengan senyuman tipis menggoda.

Shit. Irene kehilangan kata-kata untuk membantah, itu artinya apa yang dikatakan Suho adalah sebuah kebenaran juga baginya.

karena ia merasakannya langsung. Beberapa saat lalu.

Tiba-tiba Irene merasa ingin merapatkan pahanya.
.
.
.
.

Audi hitam Suho kini sudah terparkir rapi di basement tempat parkir khusus Dorm EXO.
Suho menunggu Irene keluar dari mobilnya dengan bersandar pada kap mobil.
Dikeluarkannya ponsel dari saku celananya dan mulai tenggelam mengechek beberapa notifikasi yang masuk.

Selain notifikasi chat dari eommanya, ada beberapa notifikasi dari manager yang berkaitan dengan pekerjaan yang satu persatu ia balas. Liburan tidak memutuskan dirinya dengan urusan perusahaan.

"Sudah?" Suho mengangkat pandangan dari ponsel yang ia genggam, kepada sosok gadis yang sudah lebih rapi dengan mengikat ekor kuda rambut panjangnya dan mengaplikasikan make up natural diwajah bersihnya.

Irene mengangguk dan memberi kode pada Suho untuk memimpin jalan. Entah kenapa gadis itu tiba-tiba kembali didera rasa gugup .

Bukan, bukannya ia tidak percaya diri dengan penampilannya. Irene termasuk gadis cantik dan tau kalau dirinya cantik.
Ia hanya gugup dengan respon teman-teman Suho jika nanti berhadapan langsung dengannya.
Mungkin dihadapan Suho mereka biasa saja dengan cerita keberadaan Irene sebagai bla bla bla Suho.
Tapi entahlah jika mereka nanti langsung berhadapan dengan dirinya sebagai bla bla bla Suho.

Between Bussy Scedule [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang