Kamar itu temaram, hanya diisi oleh cahaya lampu kecil yang berada di sisi tempat tidur. Dibalik selimut abu-abu tubuh mungil Irene terlelap setelah hari berat yang dilaluinya.
Irene meminta supirnya untuk mengantarkannya ke Hyundai Apartemen di Apgujeong, apartemen yang beberapa hari ini lebih sering ia huni daripada apartemen atau rumahnya sendiri.
Gadis itu berada di kamar Suho sekarang.Mungkin hari ini Suho pulang ke dorm atau rumah keluarganya, pikir irene.
Tapi irene salah, karena ketika dirinya terlelap lelaki itu dengan tak bersuara memasuki kamarnya dengan tubuh sama lelahnya.Suho menatap sosok irene yang tidur memunggunginya, ia menghela nafas dan mengusap surainya yang cukup messy.
Sebelum ikut bergabung ditempat tidur bersama irene, Suho memutuskan untuk membersihkan tubuh terlebih dahulu dalam beberapa menit.Suho keluar dengan piama tidur yang ia ikatkan talinya di pinggang, perlahan berjalan kearah tempat tidur dan menyibak hati-hati selimutnya.
Ia rapatkan tubuh lelahnya pada tubuh irene, mengambil pinggang irene untuk ia peluk dan mengurung tubuh kecil itu dalam pelukan hangatnya. Suho kecup puncak kepala irene sayang dan menikmati moment ketika wangi rambut irene memanjakan penciumannya."Kamu pulang?" rupanya irene terbangun karena pergerakan kecil suho dibelakangnya.
Irene mendongakan kepalanya untuk bertemu tatap dengan mata Suho."Hmm" Suho mengalihkan kecupan ringannya pada pelipis Irene.
"Kamu minum?" Irene mencium sedikit bau alkohol dari hembusan nafas suho yang menerpa wajahnya.
"Sedikit. Hanya untuk menghangatkan tubuh"
Irene kembali pada posisinya setelah mendengar jawaban Suho, di kening cantiknya timbul berbagai pertanyaan alasan sebenarnya kenapa Suho sampai minum-minum. Ia bawa tangannya untuk mengusap lengan kekar Suho yang melingkar diatas perutnya, dan memberikan usapan teratur disana.
Suasana yang tercipta sangat damai dan menyenangkan, membuat keduanya larut dalam pikiran masing-masing.
"Maafkan aku" Irene mencicit lirih disela dekapan hangat pelukan Suho.
"Untuk?"
"Membuatmu tidak nyaman tadi?"
"Ya aku sangat-sangat tidak nyaman, apalagi melihat orang itu jelas-jelas masih mengejarmu,kamu milikku-"
Suho rengkuh tubuh Irene semakin merapat dengan tubuhnya,memberikan kecupan bertubi-tubi pada rambut Irene.
"Maaf aku juga tadi lepas kendali, kamu benar..aku hampir menghancurkan kerja kerasku, mengecewakan memberku dan terlebih.. Menyakitimu. Maaf"
Irene mengangguk kecil sebagai jawaban.
Hening kembali setelah ungkapan perasaan jujur Suho, hanya detik jam yang mengalun mengisi keheningan.
Irene maupun Suho tidak bisa memungkiri bahwa perasaan mereka berkembang pesat dari hanya saling membutuhkan menjadi rasa ingin memiliki dan dimiliki. Hubungan ini bukan hanya sebatas kecocokan gairah tapi juga kenyamanan satu sama lain.
"Bolehkah aku tanya sesuatu?" Suho berbisik disela ceruk putih leher Irene.
"Tanyakan saja"
"Jadi.. Dia yang pertama? Denganmu? "
Irene sedikit terkejut Suho menanyakan hal itu. Namun setelah pengakuan perasaan Suho, ia juga ingin terbuka mengenai perasaannya pada lelaki itu.
"Iya. Waktu itu terjadi, kami masih dibangku kuliah, menganggap cinta adalah segala-galanya dan hanya tentang kesenangan. Kekanak-kanakan sekali bukan?"
"Mungkin aku juga akan melakukannya dengan pacarku jika tidak masuk training"
"Aku tak bisa membayangkannya"
"Aku cukup populer dikalangan trainee perempuan"
Irene mendecih pada nada pamer Suho.
"Bukti berkata lain, kamu sang pemula, tuan"
"Aku hanya menunggu waktu yang tepat, dengan seseorang yang tepat"
Irene terdiam ketika Suho berbisik tepat di telinga sensitifnya. Meraih dagu Irene untuk ia bawa menghadapnya.
Bibir Irene yang merah merekah alami Suho kecup penuh perasaan.
"Dan saat ini dan denganmu adalah jawabannya"
.
.
.Next.
Tau ini pendek banget 🙌 maafin 🙏
Tapi tolong sayangin part ini, karena aku suka banget part ini diantara part panas mereka wkwkwkBandung, 12 Januari 2019.
Miss Kim_Signed.

KAMU SEDANG MEMBACA
Between Bussy Scedule [M]
RomanceDenganmu, adalah seluruh waktu yang kubutuhkan di dunia.