Jum'at, 11 November 2017
Hari itu sangat mendung. Walaupun masih pagi, suasana dingin dan kalangkabut tak terelakan di tempat kejadian. Pebunuhan terjadi lagi...! Belum selesai kasus yang satu, datang lagi yang lain.Sebenarnya ini bukan tugas tim mereka, tapi karena tanda-tanda pembunuhannya 'sama persis' dengan kejadian sebelumnya, Alfa dan timnya berhak menyelidiki kasus pembunuhan yang katanya 'dilakukan oleh orang yang sama' itu. Mungkin dikasus keduanya, mereka bisa menemukan sesuatu dan memecahkan kode 'I'M NORMAL' yang menjadi tanda tanya besar dan mungkin juga bisa menjelaskan apa yang terjadi di kasus sebelumnya. Kali ini, kejadian berdarah itu berlokasi di Keramat Jati. Seorang pemilik toko jam ditemukan mati tanpa telinga tepat dibawah meja kerjanya. Lagi-lagi lambang pentagram itu ada dialantai. Lambang pentagram yang dibuat dengan menggunakan darah korban sebagai pewarna alami. Merah darah berceceran di tempat merea masuk. Tampaknya, saat kejadian terjadi perkelahian fisik antara pelaku dengan korban. Bagaimana tidak? Lengan korban penuh dengan bekas cakaran dan hantaman dimana-mana. Tulisan 'I'M NORMAL' tergores didadanya. Tulisan yang sama seperti kasus sebelumnya!. Posisi tubuh korban diatas lambang tersebut searah jarum jam lebih menghadap kekanan atau 60 derajat jika dibndingkan dengan kasus sebelumnya. Tampaknya ada sesuatu yang lain. Alfa berfikir kalau si pembunuh bukan tanpa alasan meletakan korbannya diatas lambang aneh tersebut. Apapun yang terjadi, pembunuhan kedua sudah dilakuakn oleh orang yang sama...!
" Kalian liat ini...? ini sama persis seperti kejadian sebelumnya... "
" Iya yah... "
" Pasti pelakuanya orang yang sama dengan kejadian sebelumnya."
" Pasti... Tapi yang bikin saya penasaran, apa yang diinginkan pelaku dari orang-orang ini...?! Apa 'Niatnya' Gitu lho... Aing mah lieur euy.... "
" Sama Kang... dan kalo saya lihat dari sudut caranya nulis 'I'M NORMAL, dia pakai tangan kiri. So... pastinya pelaku bertangan kidal ! Shaina, catat ! "
Alfa sudah bisa menyimpulkan kalau si pembunuh bertangan kidal. Catatan Shaina kini bertambah. Ia kembali mencatat segala sesuatu yang Detektif itu katakan. Meskipun mereka masih belum bisa menyimpulkan maka lambang pentagram waktu itu, Alfa masih semangat menjalankan tugasnya dan optimis menjalani semua rangkaian penyelidikan. Alfa selalu bilang, 'Sabar' adah kuncinya. Tentu saja itulah primsip yang harus dipegangnya disaat-saat panas seperti ini.
" Alfa, Shaina... "
" Ya Kang ? "
" Ambil ini... "
Mereka mengambil surat berisikan perintah untuk menembak pelaku ditempat !. Yang pasti, kalau pelakunya lari. Sekarang, Alfa harus siap menembak pelaku jika sewaktu-waktu ia ditemukan. Bukan tembakan untuk membunuh, melainkan untuk melumpuhkan... Tapi kalau terbunuh, Ya mau gimana lagi...
Pemeriksaan berlanjut. Mereka masih tak menemukan apapun. Hanya darah yang berceceran dan tulisa 'I'M NORMAL'di dada korban. Nihil, tak satupun dari mereka yang dianggap 'bisa diandalkan' menemukan satu petunjukpun. Tiba-tiba pandangan Alfa terhenti oleh sebuah kamera CCTV yang dipasang disudut toko jam tersebut. Afa cepat-cepat meraihnya da membawanya kekepolisian sebagai petunjuk. Ternyata si pembunuh selidik juga, ia membuang memorinya dan menggantinya dengan sebelah bibir korban yang membuat kaget seisi ruangan investigasi. Luar biasa... sangat sulit ditebak! Pembunuh itu teliti juga melihat sekelilingnya kalau ada CCTV.
Kepala botak Pak Darta serasa makin panas saat kabar tidak menyenangkan itu mengalir dari mulut salah seorang polisi. Masih tak ada... Masih tak ada jejak ataupun petunjuk dari si pelaku. Pak Darta naik darah saat itu juga. Hampir saja ia meludahi muka si pembawa berita dihhadapannya. Lagi-lagi beberapa polisi muda diluar ruangannya membicarakan soal stress yang dialami atasannya itu. 'Gara-gara gak bisa punya anak kali ya... marah melulu kayak gitu' ... 'Kasian ya ,udah botak, darah tinggi... gak punya anak lagi... wajarlah orang tua kayak dia Sterss'
![](https://img.wattpad.com/cover/158522914-288-k720185.jpg)
YOU ARE READING
ABNORMAL
Mystery / ThrillerCerita Thriller Mystery psychology tentang rahasia dibalik pembunuhan berantai yang melibatkan perkumpulan pemuja setan (Satanisme) yang berambisi menguasai kota Jakarta!