"Ya, ini markas besar J n S c. Tempat yang selalu kami pakai untuk upacara."
"Coba jelasin lebih rinci lagi apa itu J n S c!"
Akbar membentak pria itu. J n S c...? Apa itu?
"J n S c itu nama organisasi kami yang sudah lama ditutup. Banyak masyarakat yang protes dan katanya merasa tidak nyaman dengan perkumpulan kami. Akhirnya, dengan membawa dendam, aku, ketua organisasi dan semua anggotanya ingin membangun kembali J n S c dan kami akan melibatkan banyak masyarakat untuk ikut berpartisipasi atau menjadi persembahan kepada sang agung Lucifer... Dan perlahan-lahan semuanya akan tau, kaum luar biasa seperti kami pasti menguasai Jakarta. Menguasai seluruh Indonesia!"
"Apa Arti dari J n S c? Apa itu singkatan atau code tertentu?"
Alfa tak menghiraukan ucapan yang baginya bukan sebuah info penting. Alfa hanya perlu tau, Apa arti dari semua ini.
"Dasar bodoh! J n S c itu 'Jakarta and Satanic club'. Kami kaum Satanisme ingin mewujudkan apa yang kami pendam selama ini. Selama J n S c masih sembunyi-sembunyi kejayaan sang Lucifer agung memang belum bisa diterima."
Akbar menganggukan kepalanya. Sok'-sok' mengerti padahal masih bergantung puluhan pertanyaan dikepalanya.
"Jadi... J n S c itu sama ya kayak PKI? "
"Dasar bodoh. Jelas beda! Kami bukan komunis! Kami pengikut ajaran Satanisme yang punya keyakinan ingin menjunjung tinggi keagungan sang putra fajar. Dan mewujudkan segala kenikmatan nafsu pengikutnya. Dan asal kalian tau, bukan sembarang orang yang bisa ikut dalam Perkumpulan rahasia ini."
Alfa dan Akbar beristigfar dalam hati mereka masing masing. Melihat pria itu menangis sambil mengagungkan nama sang dewa setan, ada rasa iba yang amat dalam bagi Alfa. Kasihan. Manusia sepertinya dan manusia seperti mereka, hidupnya hanya disia-siakan untuk menyembah sebuah kejahatan dan ketiadaan. Sebuah kepalsuan dengan Tuhan buatan sebagai sesosok setan yang mereka puja-puja itu sama sekali tak ada gunanya.
Rasa kasihannya semakin bertambah saat pria itu berteriak sambil menangis keras memohon pertolongan pada mahluk fantasi yang ia anggap Tuhan. Satanic dan sebuah perkumpulan rahasia yang selama ini tersembunyi di Jakarta.
"Sekarang ... Saya mau tanya. Siapa ketua dari organisasi kalian?!"
"Itu gak bisa aku kasih tau sama sembarang orang!"
Alfa berjalan medekati orang itu dan pistonya semakin mendekati kepala pria yang terduduk mematung dihadapannya.
"Silakan tembak! Tapi nama Imam Agung kami tidak akan pernnah kalian ketahui! "
Kini mulut pistol berada di tenggorokannya. Tepat di jakunnya yang naik-turun ketakutan! Alfa dengan wajah mengancamnya yang sangat serius hanya tinggal menarik pelatuk itu, Dan... Pria itu bisa tewas di depan matanya. Tangan semakin berkeringat Alfa memengang senjata berat berbahaya itu. Dengan nada ketakutan. Akbar yang gemetar malah berkomentar di tengah-tengah mereka.
"Kamu gak mau mati kan?! Cepet kasih tau siapa nama ketua perkumpulanmu! Biar Alfa gak lama-lamaan taruh pistolnya di gondokmu. Cepetan......!!! Pantatku keringetan nih ngeliatin kalian!"
Akbar yang gemetar ketakutan melihat pose temannya menembak orang itu tak bisa menahan diri. Rasanya takut bukan main. Kalau di film-film Action sih udah biasa. Malah keliatan sangat familiar baginya. Tapi kalo di depan mata, apalagi sahabatnya sendiri yang pegang barang berbahaya itu. Pantatnya berasa ser-seran gimanaaa gitu.
![](https://img.wattpad.com/cover/158522914-288-k720185.jpg)
YOU ARE READING
ABNORMAL
Mystery / ThrillerCerita Thriller Mystery psychology tentang rahasia dibalik pembunuhan berantai yang melibatkan perkumpulan pemuja setan (Satanisme) yang berambisi menguasai kota Jakarta!