Come Be With Me Love

4 3 0
                                    


Rabu, 07 November 2017

Hari itu mata hari bersinar terik sekali. Alfa yang gagah baru selesai berbelanja bareng tante Milla dan Miranda. Katanya, hari itu ia ingin ditemani belanja di Mall sama 'My Little Alfa'. Mau tidak mau, Alfa ikut saja. Itung-itung refreshing setelah seharian kemarin panas-panasan kepala di TKP. Tante Milla mengerti betul Anak angkatnya ini. Makin hari ia makin sibuk saja. Belum lagi, sekarang ada kasus rumit tanpa jejak yang harus ia selesaikan 'secepatnya'.

"Alfa, kamu mau beli apa?"

"Gak kok tan ... Aku cuma mau temenin aja ..."

"Jangan gitu dong ... Ambil aja barang yang mau kamu beli. Jangan mentang-mentang udah punya gaji sendiri ..."

"Bukan gitu tante, tapi ..."

"Udah, ambil aja ...!"

Alfa tak bisa berkutik. Pasrah aja deh apa kata si tante ini. Bukannya Alfa merasa malu dekat tantenya, Alfa agak menghindari tantenya yang 'bawel' ini 'menjadi' di tempat ramai. Belum lagi pakaiannya yang so fashionable. Kali ini, dari atas sampe bawah warnanya pink polkadot. Mau dilarang sebegimanapun, ya memang begitu seleranya.

Alfa mulai mencari barang yang mau dibeli. Males mau beli snack, Alfa melirik barang-barang lucu sejenis aksesoris cewek. 'Itung-itung buat hadiah ualang tahunnya Shaina' pikirnya. Sebentar lagi Shaina ulang tahun. Sebagai cowok yang 'naruh hati' sama dia, gak ada salahnya dong mau ngasih hadiah spesial di hari spesialnya. Tiba-tiba, sebuah suara melodi indah terdengar di telinganya. Musik lembut itu nyaman didengar. Alfa mulai mengikuti sumber suara. Tak berapa lama kemudian, ia melihat seorang anak kecil 5 tahunan tengah tertawa melihat boneka kecil plastik yang sedang menari dalam sebuah bola kaca seukuran toples permen. Musik itu asalnya dari sana ...!

Sebuah kotak musik yang indah dengan 2 boneka plastik yang berputar, menari-nari didalamnya. Saat itu juga Alfa tertarik. Tepatnya naksir sama barang itu.

"Dek, boleh kakak liat kotak musiknya?"

"Nggak ..."

"Kakak Cuma mau liat bentar kok ..."

"Tapi akunya gak mau ..."

"Lho, kenapa ...?!"

"Nanti kakak ambil"

"Gak kok ..."

"Bohong"

"Dek, kakak boleh ya, ambil kotak musiknya ... Plisss ... Kakak lagi butuh ni"

Alfa memasang muka memelas diadapan anak perempuan yang masih memonyongkan bibirnya itu.

"Wani piro..."

'Gila, pinter banget ni anak...' Alfa menganga memandang anak itu.Ia melirik Alfa dengan penuh kesinisan. Nampaknya anak itu menantangnya. Pake 'Wani piro' segala...

"Hmm, gini deh ... Adek bebas pilih mau beli boneka yang mana aja. Nanti kakak yang bayarin deh. Asal kotak musiknya ..."

"Aku mau yang itu kak!"

Dengan cepat, anak perempuan itu menunjuk pada sebuah boneka besar. Sangat besar, mungkin boneka panda paling besar di mall itu. Alfa sampai menelan ludah akan pilihan anak kecil disampingnya.

"Aduh, jangan terlalu gede dong ... nanti kamu berat bawanya"

"Gak kok ... Dia nih yang bawain!"

'Busettt dah .... dia punya Bodyguard ...!' Orang bertubuh kekar dibelakangnya ternyata pengawalnya yang dari tadi berdiri disitu. 'Ini anak siapa sih ...' Alfa kayaknya mulai putar kepala.

"Ayo kak ... Aku mau yang gede itu ... boneka beruang imut"

"Hmmm ... yaudah lah. Nih bawa mas. Ayo, kakak bayarin"

Alfa Cuma bisa 'pasrah'. Gakpapa lah, sesekali bekorban buat Shaina yang cantik. Kembali Alfa tersenyum. Entah kenapa, setiap kali mengingat Shaina ia pasti tersenyum. Ada getaran lain dalam hatinya yang membuat ia merasa Shaina itu 'Super spesial'...

Takut diomelin si Tante, Alfa lebih memilih 'Dibayarin' dari pada harus dapet ceramah panjang gara-gara beli sendiri. Pengennya sih Alfa beli dari uang hasil keringatnya sendiri, tapi sebuah pengorbanan yang barusan sudah cukup lah ...

"Kak Alfa, ngapain beli begituan?!"

"Kamu sendiri ngapain beli barang banyak banget ...! Mau diapain segitu banyaknya?! Dan ang itu tu, gak harus kamu beli kaliiii"

"Ini barang-barang lucu tau ... Nih,baca!"

"Ihhh, males amat baca komik"

"Ye, ini komik keluaran terbaru lho ... Nyesel kalo gak baca"

Miranda mengajak Alfa ke toko komik tapi Alfa menolak.Apalagi saat Miranda minta dibawain barangnya yang super penuh di kantong kereseknya.Ogah banget Alfa bawain barang-barangnya Shopaholic manja itu. Bisanya Cuma minta uang bulanan, bilangnya buat kuliah. Kalo Tante Mila belanja, Miranda wajib ikut deh ...

2 jam kemudian, Setelah Alfa setengah mati keselnya nungguin si Tante pilih barang ... Akhirnya, mereka pulang kerumah. Miranda tengah sibuk mengangkut barang-barangnya ke kamarnya yang penuh degan poster kartun. Sementara Alfa, masih bertanya-tanya, Akankah Shaina menyukai hadiahnya? Jawabannya hanya bisa ia ketahui saat menerima hadiah yag baginya 'spesial' itu. Lagi-lagi, Alfa menulis puisi ... Tepatnya, lirik lagu dari kotak musik yang baru saja ia beli ...

Come be with me love

Why are you standing alone?

Come be with me love

So far away and unknown

Pieces of you fall to my hear now

Remembering those times my own

Memory drinks me down

And i'll be there ...

.........................

So far away and unknown...

Alfa kembali tersenyum sambil kemasukan sebuah cermin kedalam laci kecil kotak musik yang tengah berbunyi itu ...

ABNORMALWhere stories live. Discover now