Fate 7

4.7K 269 18
                                    

Setelah sakura pergi tanpa jejak, sasuke menyadari bahwa sakura adalah cahaya dalam hidupnya. Dia merasa hampa dan sesak. Sasuke sudah mencari kesemua tempat. Bahkan seluruh jepang sudah dia cari. Tapi dia tetap tidak menemukan sakuea. Apakah ini yang dirasakan sakura selama ini. Dia baru menyadari betapa kejamnya dia pada sakura. Seharusnya dia selalu ada untuk sakura. Apalagi keluarga sakura selama ini memperlakukan sakura dengan kejam. Kalau sasuke menjadi sakura, dia pasti sudah mengakhiri hidupnya saat itu juga.

'Sakura, kamu dimana? Aku sangat merindukanmu. Maafkan kebodohanku dulu.' Sasuke melamun disaat rapat dan dia tidak memerhatikan saat rapat berlangsung.

"Shhh, teme. Teme.. Teme" Bisik naruto dan menyadarkan sasuke dari lamunannya.

"Hn..." Gumam sasuke.

"Rapat sudah selesai. Bagaimana hasil keputusanmu?" Bisik naruto lagi.

"Baiklah aku setuju dengan kerjasama ini. Mulai minggu depan kita mulai." Ucap sasuke dan pergi keluar ruangan itu.

"Baiklah aku rasa untuk rapat hari ini sampai disini. Terimakasih atas kerjasama kalian dan selamat pagi." Ucap naruto dan pergi keluar untuk mengejar sasuke.

"Tumben2an sasuke melamun seperti itu." Gumam naruto.

"TEME!!!" Teriak naruto dan sasuke berhenti.

"Tidak usah berteriak seperti itu bisa kan?" Tanya sasuke mengintimidasi.

"Hehehe gomen. Habisnya kamu aneh hari ini. Kamu sedang ada masalah?" Tanya naruto pada sasuke.

"Bukan urusanmu." Ucap sasuke dingin dan pergi meninggalkan naruto.

"Aneh sekali, biasanya dia tidak seperti itu. Aku akan menanyakan ini pada hinata-hime." Ucap naruto dan pergi menyusul sasuke.

》》》》》》》》》》》》》》》》》》

'Akhirnya aku sampai disini, aku memutuskan akan menghadapi semua masa laluku.' Batin sakura

"Sakura hei..." panggil gaara dan membuat sakura tersadar dari lamunannya.

"Kamu kenapa?" Tanya gaara dan sakura pun menggeleng.

'Pasti dia memikirkan masa lalunya itu. Apakah ini pilihan yang tepat?' Batin gaara bertanya pada dirinya sendiri dan menatap sakura dengan khawatir.

"Aku tidak apa-apa gaara-kun. Dan aku sudah bilang padamu ratusan kali." Ucap sakura dan masih tetap memandang keluar jendela.

"Haaaahhh, yasudah. Aku tidak bisa memaksa." Pasrah gaara.

》》》》》》》》》》》》》》》》》》

"Sasuke-sama, kita akan melakukan kerja sama dengan sabaku corp. Ini proposalnya." Ucap kakashi. Ya, kakashi dulu adalah guru dari keponakannya itu. Tapi setelah itu sasuke memerintah kakashi untuk menjadi sekertarisnya. Dan kakashi pun tida menolak.

'Sabaku??? Jangan-jangan....' Batin sasuke. Sasuke pun membacanya.

'Haaaah, benar dugaanku ternyata pemiliknya adalah gaara' ucap sasuke dalam hati.

"Baiklah atur jadwal pertemuannya " Perintah sasuke pada kakashi.

"Baik sasuke-sama." Jawab kakashi.

"Oh ya satu lagi paman, panggil saja aku sasuke. Aku merasa tua kalau kamu panggil aku sasuke-sama." Ucap sasuke dan pergi meninggalkan kakashi.

"Dasar bocah itu tidak berubah." Kakashi tertawa geli melihat sifat ponakan nya itu. Walaupun dia sangat dingin, tapi sebenarnya dia perhatian dan peduli walaupun dengan cara yang berbeda.

》》》》》》》》》》》》》》》》》》

"Hime, kamu tahu tidak tadi dikantor sasuke melamun. Saat aku tanya kenapa dia menjawab 'bukan urusanmu' begitu." Ucap naruto pada hinata dengan menirukan suara sasuke.

"Jangan-jangan dia masih berasa bersalah.." Ucap hinata dan naruto pun langsung mengeryitkan alisnya tidak mengerti.

"Maksudmu?" Tanya naruto penasaran.

"Begini naruto-kun. Sebenarnya dulu saat masih sma, sasuke mempunyai kekasih yang sangat cantik. Dan kekasih sasuke merupakan sahabatku juga." Jelas hinata.

"Benarkah?" Tanya naruto tidak percaya.

"Benar. Sifat sasuke berubah menjadi lebih dingin setelah kekasihnya yang bernama sakura pergi meninggalkannya tanpa jejak sampai saat ini. Saat aku bertanya, sasuke hanya diam dan dengan pandangan yang kosong. Saat itu aku dapat menyimpulkan bahwa ada masalah antara mereka berdua. Saat aku bertanya pada ino sahabat sakura dan aku juga,  ino hanya berkata 'belum saatnya kamu mengetahuinya' maka dari itu aku hanya diam dan aku pun mencari sakura juga. Aku hiks hiks merasa hiks hiks menjadi Hiks hiks sahabat yang tidak berguna hiks hiks." Hinata terisak karena dia sudah tidak kuat menahan semua bebannya.

Naruto memeluk hinata dan menenangkan hinata. Naruto tidak mendapat membayangkan bagaimana perasaan sasuke saat ini. Pantas saja dia merasa bahwa sasuke menjadi lebih dingin dibandingkan dengan dulu.

"Shhh, sudah ini semua bukan salahmu. Suatu saat aku yakin sasuke akan bertemu dengan sakura. Dan kamu juga akan bertemu dengan sakura hime."
Ucap naruto menenangkannya.

'Aku akan membantumu sasuke.' Batin naruto.

》》》》》》》》》》》 》》》》》》

"Sayang, kamu tau gak? Hari ini aku senang dan bahagia sekali." Ucap ino pada tunangannya sai.

"Kenapa?" Tanya sai.

"Akhirnya my forehead akan balik kejepang. Aku sangat amat merindukannya." Ucap ino dengan mata yang berbinar bahagia.

"Benarkah? Syukurlah kalau begitu. Aku harap dia akan bahagia dengan kehidupannya yang sekarang." Jawab sai. Dan ino mengangguk mengiyakannya.

》》》》》》》》》》》》》》》》》》

Sasori memandang foto seorang gadis kecil dengan tatapan sendunya. Dia sudah menyakiti gadis kecil itu. Sebenarnya dia sangat menyayangi gadis kecil tersebut. Tapi karena hasutan dari kedua orangtuanya serta adiknya, dia menyakiti gadis kecil tersebut.

Itu semua bermula disaat kedua orangtua gadis kecil tersebut masih ada. Sasori sudah menganggap kedua orangtua gadis tersebut seperti orangtuanya sendiri karena kedua orangtua gadis tersebut selalu ada untuknya. Tapi waktu itu gadis kecil tersebut tengah bermain dengannya dan tiba-tiba gadis kecil terjatuh di trotoar bersamaan dengan truk yang akan melintas. Ibu sang gadis kecil tersebutpun mendorong anaknya dan alhasil ibu dari gadis kecil tersebut yang tertabrak truk tersebut dan meninggal ditempat. Dan ayah gadis kecil tersebut syok atas kematian istri nya dan depresi dan akhirnya seminggu kemudian memilih mengakhiri hidupnya untuk menyusul sang istri. Dan dari situ dia menganggap bahwa gadis kecil tersebut adalah pembawa sial dan dia membencinya.

"Sakura..." Gumam sasori dan menyentuh foto gadis kecil tersebut yang tidak lain adalah akasuna sakura.

Tok tok tok

"Masuk." Ucap sasori.

"Tuan, ini proposal kerjasama kita dengan sabaku corp." Ucap matsuri sekertaris sasori.

"Taru saja dimeja." Ucap sasori dan mulai memeriksa proposal tersebut.

"Kapan akan diadakan rapatnya?" Tanya sasori pada matsuri.

"kita tinggal menunggu kabar dari uchiha corp." Ucap matsuri.

"Baiklah. Kamu boleh keluar." Balas sasori dan matsuri pun keluar dari ruangan tersebut.

Tsudzuku.........

FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang