Fate 14

4K 242 13
                                    



Keesokan harinya

"Kamu mau niisan antar sakura?" Tanya sasori pada sakura.

"Ah, tidak perlu niisan terimakasih. Niisan lebih baik berangkat kerja." Ucap sakura.

Sasori menghela nafas. Sakura kalau sudah dengan keputusannya akan sulit diubah. Dia hafal dengan sikap adiknya itu.

"Hah, baiklah. Nanti kalau ada apa-apa telfon niisan ya. Niisan berangkat dulu. Ittekimasu." sasori menghela nafasnya dan berangkat kerja.

"Itterashai." Balas sakura.

"Yosh, sakura ganbatte." Semangatnya. Dan dia berangkat menuju konoha international hospital. Sakura disana bekerja sebagai dokter psikologis.

"Sasuke, tousan titip kaasan ya. Ingat jangan sampai kaasanmu memikirkan hal-hal yang berat." Ucap fugaku.

"Hn." Balas sasuke. Dan fugaku pun pergi menuju kekantornya.

"Kamu sudah makan?" Tanya itachi pada sasuke yang baru masuk keruangan mikoto.

"Hn." Jawab sasuke tanpa mengalihkan perhatiannya dari dokumen-dokumennya.

'Aish, bocah ini. Kalau bukan adikku sudah kutendang dia.' Batin itachi kesal.

"Bagaimana keadaan kaasan?" Tanya itachi dan menghampiri mikoto yang sedang terbaring. Dan mengelus rambutnya sayang.

"Kaasan baik-baik saja asalkan tidak memikirkan hal-hal yang berat saja." Ucap sasuke.

"Hmm, baguslah. Untuk saat ini kita harus MENGUTAMAKAN kesehatan kaasan." ucap itachi tajam dengan penekanan.

"......."

Sasuke tidak membalas perkataan itachi, memang benar dia harus mengutamakan kaasannya. Tapi dia tidak bisa membiarkan sakura, belahan jiwanya yang sudah didepan matanya begitu saja.

"Aku dengar kamu sudah menemukannya. Aku harap kali ini tindakanmu benar." Ucap itachi.

Sasuke terkejut tapi hanya sesaat saja dan langsung kembali seperti semula karena dia tahu pasti niisannya itu juga mencari tahu keberadaan sakura.

"Aku tau apa yang harus kulakukan. Kau tidak usah khawatir." Ucap sasuke datar.

"Aku hanya mengingatkan saja." Jelas itachi.

"Hn." Balas sasuke.

"Aku pamit dulu." Ucap itachi dan pergi.

Sakura sudah sampai ditempat kerjanya yang baru yaitu Konoha International Hospital. Dan sakura memasuki kawasan rumah sakit tersebut.

"Akhirnya sampai juga." Ucap sakura.

Saat sakura melewati koridor rumah sakit dia berpapasan dengan itachi.

"Sakura....." Panggil itachi.

Deg

"Itachi-nii." Jawab sakura lirih.

Sakura pun berlari menuju itachi dan memeluknya erat. Itachipun membalasnya tidak kalah erat.

"Hiks hiks saku rindu..." ucap sakura.

"Niisan juga sweetie." Balas itachi. Dia mengelus surai sakura sayang. Akhirnya dia bisa bertemu langsung dengan sakura yang sudah dia anggap seperti adiknya itu. Bahkan dia lebih menyayangi sakura dibandingkan dengan adik kandungnya sasuke.

"Hei, hei jangan menangis. Nanti cantiknya hilang loh." Itachi melepas pelukannya dan menghapus airmata sakura.

Sakura pun tersenyum.

FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang