Fate

Chapter 25

Chapter sebelumnya.....

"Sakura, bisa kita berbicara sebentar." Ucap karin pada sakura.

"I-iya, bi-bisa k-kok k-k-karin nee-san." Sakura terbata.

"Bisa berbicara didalam." Ucap karin.

Sakura semakin menegang.

'Semoga semuanya baik-baik saja.' Ucap sakura dalam hatinya.
.

.

.

.

.

Sakura berfikir apakah dia akan mengizinkan karin masuk atau tidak.

"Ah, aku tahu kamu pasti tidak mengizinkan aku masuk. Baiklah tidak apa-apa." Ucap karin berpura-pura memasang wajah sedih.

Sakura tidak tega melihat kakaknya bersedihpun mengizinkan karin untuk masuk.

"E-eh tidak ko nee-san. Silahkan masuk." Ucap sakura.

Sakura membukakan pintu apartemennya dan mempersilahkan karin untuk masuk.

'Dasar gadis bodoh.' Batin karin menyeringai.

Sebenarnya sakura merasa gugup saat ini, karena tiba-tiba nee-sannya tersebut mengunjunginya secara mendadak.

'Tidak boleh berpikiran negatif sakura. Ingat dia adalah nee-san mu.'

Ucap sakura dalam hatinya.

Dia tidak mau menambah masalah dengan nee-sannya itu. Dia ingin lebih dekat dengan kakaknya. Seperti halnya kedekatannya dengan kakaknya sasori. Walaupun akan sulit, tapi sakura tetap akan berusaha semampunya.

"Silahkan duduk nee-san. Nee-san mau minum apa?" Tanya sakura pada nee-sannya.

"Ah, tidak usah aku juga cuma sebentar disini." Balas karin datar.

"A-ah i-ya nee-san." Balas sakura gugup.

Sakura duduk disebelah karin. Dia merasa ditatap tajam oleh kakaknya itu dan tidak berani untuk menatapnya.

"Sebenarnya aku kesini ingin memberitahumu, bahwa aku benar-benar tidak suka kamu berdekatan dengan sasori-nii. Dia adalah nii-san ku bukan nii-san mu. Jadi, walaupun dia baik kepadamu, bukan berarti dia menganggapmu sebagai adiknya." Ucap karin kepada sakura.

Sakura tersentak setelah mendengarkan penuturan dari kakaknya itu.