Fate 9

4.4K 262 38
                                    

Hinata akhirnya memutuskan untuk menelfon ino. Kenapa ino tidak memberitahu dia bahwa sakura sudah sampai dikonoha.

"Moshi-moshi. Ino-chan?"

"Hai, ada apa hinata?"

"Etto, bisa kita bertemu ditempat biasa sekarang."

"Mmm, baiklah."

"Jaa ne." Ucap hinata dan menutup telponnya.

Hinata pun bersiap-siap untuk menemui ino.

Sesampainya di kafe tempat mereka biasa berkumpul hinata menghampiri ino yang sudah sampai terlebih dahulu.

"Hai, ino-chan maaf menunggu." Sapa hinata. Dan duduk didepan ino.

"Hai, hinata-chan. Ga kok, aku juga baru sampai." Balas ino.

"Begini ino-chan.." Mulai hinata.

"Masalah sakura?" Tanya ino.

Hinata menatap ino dengan kaget.

'Bagaimana kamu tahu?' Tanya hinata dalam hatinya.

"Sudah lah hinata-chan tidak usah kaget seperti itu. Aku akan menjelaskan semua yang aku tahu padamu." Ucap ino. Dan ino menceritakan semuanya yang terjadi pada sakura.

"Hiks hiks hiks, maafkan aku sakura aku hiks hiks aku..." isak hinata setelah mendengar perkataan ino.

Sedangkan ino menenangkan hinata.

"Sudahlah hinata yang berlalu biarlah berlalu. Itu semuanya bukan salahmu saja tapi kesalahan kita semua karena kita kurang memperhatikan sakura. Maka dari itu kita harus memperbaiki semuanya." Jelas ino, hinata tertegun dengan ucapan ino. Dan dia menangguk bahwa dia setuju dengan ucapan ino. Tapi dia masih merasakan ada sesuatu yang mengganjal dihatinya. Dia ingin meminta maaf langsung pada sakura.

"Ino-chan, aku mohon pertemukan aku dengan sakura. Aku sangat amat merindukannya. Aku ingin meminta maaf dan  menebus semua kesalahanku padanya. Aku mohon padamu..." pinta hinata dengan sungguh-sungguh dan memohon.

Ino yang melihat hinata memohon dengan sungguh-sungguh akhirnya mengiyakannya.

"Baiklah, tapi tidak saat ini hinata. Aku akan membicarakannya dulu pada sakura." Ucap ino dan hinata langsung mengangguk setuju.

"Iya, iya aku akan menunggunya. Terimakasih ino-chan." Ucap hinata dengan tulus dan memeluk ino dengan erat-erat dan mengucapkan terimakasih berkali-kali.

'Sudah saatnya kamu menghadapi ini semua sakura. Aku akan selalu mendukung dan berada disisimu.' Batin ino.

》》》》》》》》》》》》》》》》

Tok Tok Tok

"Ya, sebentar." Ucap sakura dari dalam dan berhenti dari kegiatan memasaknya.

Sakura membuka pintunya dan dia terkejut dengan seseorang yang ada dihadapannya.

"K-kau....." Ucap sakura kaget.

"Sa-ku-ra" Ucap orang itu juga kaget.

"Maaf anda salah apartemen." Ucap sakura dingin dan ingin menutup pintunya tapi dicegah oleh orang itu.

" Sejak kapan?" Ucap orang itu dan menatap sakura dengan perasaan rindu yang sangat mendalam.

"Aku mohon, aku mohon tinggalkan aku sendiri. " Ucap sakura lirih, bukannya pergi, tapi orang tersebut memeluk sakura dengan erat.

"Hiks hiks hiks hiks." Tangis sakura pecah. Orang tersebut memeluk sakura lebih erat seakan-akan bila dia melepaskannya, dia tidak akan bertemu dengan sakura lagi.

"Aku sangat merindukanmu saku." Lirih orang tersebut. Sakura merasakan bahunya basah. Dan ternyata orang tersebut menangis. Dan sakura mencoba untuk melepaskan pelukan orang tersebut, tapi ditahan oleh orang tersebut.

"Aku mohon biarkan seperti ini sekali saja. Aku mohon." Lirih orang tersebut. Dan sakura yang tidak bisa melakukan apa-apa hanya terdiam.

"Kenapa? Kenapa?" Tanya sakura berulang-ulang.

"Aku tahu aku salah. Aku mohon biarkan aku menebus semua kesalahanku. Aku mohon..." Ucap orang tersebut.

"......." sakura hanya terdiam mendengar itu semua.

"Aku mohon berikan aku kesempatan sekali saja untuk menjelaskannya. Aku mohon saki. Aku mohon hiks" ucap orang tersebut dan kembali terisak.

Sakura terkejut melihat orang tersebut menangis. Akhirnya sakura mempersilahkan orang tersebut masuk kedalam apartemennya. Dan orang tersebut pun masuk kedalam apartemen tersebut.

》》》》》》》》》》》》》》》》》》

"Sasuke-kun, saatnya makan malam." Ucap mikoto ibu sasuke.

"Hn." Gumam sasuke datar dan turun kebawah.

Mikoto hanya menatap sendu putranya tersebut. Sikap putranya selama beberapa tahun ini semakin dingin dari biasanya. Dan dia tahu kalau itu semua dikarenakan putranya kehilangan cahaya hidupnya yaitu sakura. Mikoto sudah menganggap sakura sebagai anaknya selama ini. Sakura bukan hanya cahaya bagi sasuke tapi bagi keluarga ini juga. Sakura yang ceria, hangat dan ramah adalah cahaya bagi rumah ini. Setelah sakura menghilang entah kemana, tiba-tiba keluarga ini pun berubah menjadi sangat dingin dan tidak ada aura menyenangkan sama sekali. Bahkan itachi anak sulungnya pun yang selama ini sikapnya ceria dan cerewet menjadi seperti sasuke dingin dan datar. Dan dia juga tidak pulang-pulang ke mansion ini. Itu semua membuat mikoto menjadi amat sedih. Bahkan fugaku pun sama.

'Sakura sayang, kamu kemana? Kaa-san merindukanmu. Kapan kamu kembali kesini?' Batin mikoto lirih dan meneteskan airmatanya.

'Maafkan sasuke kaasan.' Batin sasuke sedih.

Merekapun makan tanpa suara sedikitpun. Lalu itachi datang.

"Itachi-kun, sarapan dulu." Ajak mikoto.

"Tidak, terimakasih kaa-san. Aku hanya mengambil dokumen saja." Tolak itachi dan berlalu ke dalam kamarnya. Dan mikoto hanya diam dan menatap itachi sendu. Melihat itu sasuke geram. Dia tidak mau ibunya menjadi sakit gara-gara kelakuan anak-anaknya. Cukup dia saja jangan kakaknya.

Saat itachi kembali dari kamarnya dan menuju pintu keluar, tiba-tiba dia berhenti karena ucapan sasuke.

"Dasar pecundang." Ucap sasuke dingin dan memandang itachi.

"Apa kau bilang?" Desis itachi.

"Aku bilang kau pecundang. Apa begini sikapmu kepada kaa-san HAH!!!!" Murka sasuke. Itachi berjalan menuju sasuke dan mencengkram kerah sasuke.

Grebbb

"Hahahaha lucu kau sasuke. Kamu pikir aku seperti ini karena siapa? Karenamu!!! YANG MEMBUAT SAKURA MENGHILANG!!!! ASAL KAMU TAHU, AKU MENGETAHUI SEMUA PERBUATANMU SELAMA INI TERHADAP SAKURA. KALAU SAJA KAU TIDAK MEMERLAKUKAN SAKURA SEPERTI ITU DIA MASIH AKAN DISINI." Teriak itachi tepat diwajah sasuke.

"Hahahaha, jadi karena perempuan itu. Kau lucu sekali, hanya gara-gara perempuan SIALAN ITU IYA.....ASAL KAU TAHU AKU SUDAH MENCARI PEREMPUAN ITU TAPI, TAPI NIHIL.... AKU LELAH ITACHI... LELAH...." Teriak sasuke dan membuat itachi terperangah karena baru kali ini dia melihat sasuke menangis. Tapi tetap saja ini semua karenanya yang membuat sakura pergi meninggalkan mereka.

"Buat apa kau menangis hah??? Tidak ada gunanya." Desis itachi.

"SUDAHHHHH HENTIKAN... HIKS HIKS HIKS. ITACHI, SASU...." Teriak mikoto dan dia langsung pingsan.

"KAA-SAN/KAASAN/MIKOTO" Teriak sasuke, itachi dan fugaku bersamaan.

"Cepat bawa ibu kalian kerumah sakit. Dan tidak ada pertengkaran kali ini." Perintah fugaku tegas dan menggendong mikoto ke mobil menuju le rumah sakit.

To Be Continue




FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang