Fate 19

3.2K 159 4
                                    

Hai hai minna-san......

Ogenki desuka?

Gomenne baru bisa update sekarang, mudah-mudahan kalian suka untuk chapter kali ini ya.

Selamat membaca minna-san....

.

.

.

.

.

.

Kringggggg

Sakura mematikan alarmnya dan bergegas untuk berangkat bekerja.

Dia sangat lelah karena diintrogasi oleh ino kemarin saat di cafe.

Flashback On

KLINING

Baru sakura memasuk cafe suara ino sudah menggelegar saja. Dan dia harus menahan malu karena menjadi pusat perhatian di cafe tersebut.

"FO-RE-HEAD........" panggil ino penuh penekanan. Sakura menghampiri ino.

Sakura yang merasakan aura keingintahuan tingkat dewinya ino itu bergidik ngeri. Dia sepertinya harus menyiapkan mentalnya untuk kali ini.

"......" Sakura hanya diam dan memasang wajah pura-pura tidak tahu.

"Jangan pura-pura tidak tahu seperti itu. Kamu tahukan maksud aku menyuruhmu untuk kesini. Jadi jangan memasang wajah tidak tahu apa-apa. Mengerti." Jelas ino pada sakura.

"Ya, aku tahu maksudmu. Tapi biarkan aku duduk dulu. Kamu mau aku menjelaskannya sambil berdiri seperti ini." Protes sakura. Sedangkan ino hanya memasang wajah tanpa dosanya.

"Hehehe, maafkan aku. Oh ya silahkan duduk dulu." Jelas ino sedangkan sakura hanya memutar matanya bosan.

"Jadi, kamu mau bertanya yang mana dulu?" Tanya sakura pada ino.

"Ok, pertama benarkah kamu sudah bertemu dengan sasuke? Lalu, kamu bertemu dia dimana? Apa yang dia katakan? Terus......" Belum ino menyelesaikan kalimatnya sudah di protes oleh sakura.

"Stop it ino. Bagaimana aku menjawab pertanyaanmu. Kalau kamu bertanya tanpa henti seperti itu. Ya, aku sudah bertemu dengan sasuke. Aku bertemu di rumah sakit tempatku bekerja. Dia hanya menyapaku. Dan aku disana merawat kaa-san sasuke." Jelas sakura.

"Benarkah dia hanya menyapamu saja? Aku tidak yakin." Curiga ino dan menatap sakura dengan penuh selidik. Dan sakura menghelakan nafasnya.

"Haaaahhh, memang kalau kamu itu tidak pernah bisa dibohongi ya. Ya dia tidak hanya menyapa, saat itu dia mengajakku bicara. Dia meminta maaf padaku, dan dia juga meminta untuk kesempatan kedua. Tapi jujur saja aku sudah memaafkannya seperti yang aku katakan padamu dan hinata dulu." Jelas sakura, dan ino menatap wajah sakura dengan khawatir dan sendu.

"Hei, kamu tidak usah memandangku seperti itu. Aku sudah bilangkan aku tidak apa-apa. Memang saat itu aku belum siap untuk bertemu dengannya. Tapi takdir mengatakan aku memang harus bertemu dengannya saat itu, jadi mau bagaimana lagi." Lanjut sakura.

Ino memeluk sakura dengan erat. Dan sakura membalas pelukan ino.

"Aku tahu kamu bisa menghadapi semua ini." Ucap ino dan dibalas anggukan oleh sakura.

"Oh ya, ngomong-ngomong kamu tahu dari mana aku sudah bertemu dengan sasuke?" Tanya sakura penasaran, karena dia belum pernah menceritakannya pada ino.

"Hehehehe, ra-ha-si-a." Jawab ino. Sakura memandang ino dengan penuh curiga. Tapi dia tidak mempermasalahkannya, toh dia juga akan menceritakan hal ini pada ino.

FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang