One

1.7K 180 3
                                    

Tatapan itu tak sehangat dulu lagi, kini hanya kesenduan yang terlihat setiap dia menatap orang lain.

Brakk!

"Hyung? Kenapa aku tak bisa bekerja disni?"
Rengek park jinyoung, sembari menutup pintu dengan keras.

"Keluar lah jinyoung, aku sedang tak butuh kariawan baru"

Jelas bohong, mark hanya tak ingin melihat jinyoung di kantornya.
Entah apa yang terjadi dengan dirinya tapi sejak sepeninggalan orangtaunya dia tak ingin berhubungan dengan siapapun,

Seberapa keraspun orang mencoba tapi tembok es besar milik mark tak akan roboh bahkan seorang jinyoung saja hampir menyerah jika dia tak mengingat janjinya kepada orang tau mark.

"Lalu aku harus bekerja dimana?!"
Kali ini jinyoung sedikit menaikan suaranya,
Mark sedikit terkejut dan membulatkan matanya
"Itu bukan urusan ku, sekarang keluar dari ruangan ku"

Jinyoung di dorong keluar dari ruangan itu, dan mark segera mengunci pintu itu dari dalam.


"Bagaimana? Kau berhasil?"
Jinyoung menggeleng dan menatap bambam dengan wajah sendu.

"Sudah ku bilang, kau sebaiknya terima tawaran jaebum sebelum orang lain mengambilnya."
Bambam adalah salah satu kariawan tetap di perusahaan mark, yang merupakan sahabat dekat jinyoung.









Mark tuan,Pria penerus perusahaan terkenal di korea selatan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Mark tuan,
Pria penerus perusahaan terkenal di korea selatan.
Lebih dingin dari es,
Dan lebih hangat dari sinar mentari.
Tunangan kecil park jinyoung.



Park jinyoung,Si manja yang baru lulus kuliah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Park jinyoung,
Si manja yang baru lulus kuliah.
Terlalu cinta pada mark tuan, walau dia selalu di abaikan.






"Kau benar bam, setidaknya aku masih bisa bertemu dengannya nanti."

"Tapi kau harus berhasil masuk kedalam program itu."

"Huhh, apa dia mau memberikannya pada ku?"

"Tentu jika kerja mu bagus."

"Sudahlah, aku pulang dulu. Nanti sore aku kabari lagi"

"Uhm.. hati-hati di jalan."
Jinyoung tak membalas ucapan bambam dan beralih menutup pintu lift dengan wajah sendunya.







Next?
Vote&Coments💕

100 days with u - markjin [complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang