"Bahan yang bagus, kau memang yang terbaik park!"
Puji im CEO di depan seluruh member presentasi, untuk di kirim pada program pertukaran kerja."Hyung , kau tak perlu berlebihan."
Jinyoung takut dengan tatapan kariawan yang kini seperti ingin membunuhnya."Baiklah, sudah ku putuskan. 3 orang yang sudah termasuk jinyoung akan ikut program ini."
Selama hampir 4lamanya tiga orang ini akan mengikuti pertukaran kariawan yang sudah menjadi tradisi antara Tuan's Corp dan Im Company
[njay alay nya w :v]"Besok bersiaplah untuk berkerja disana, tapi ingat tempat tinggal bukan tanggungan perusahaan."
"Astaga sampai lupa, aku tinggal dimana?!"
Panik jinyoung saat lupa dengan tempat tinggalnya.
Bambam? Dia saja menumpang pada kakaknya,
Mark? Mimpi apa dia sampai mark mau
memberinya tempat tinggal."Nan ottokhae?"
Jinyoung memberi wajah memelasnya saat menatap youngjae."Moella, aku tidak punya saudara di sana jie."
Youngjae menepuk pelan pundak jinyoung dan berlalu meninggalkanya."Matilah aku."
Jinyoung tertunduk meratapi nasibnya.•
"Andai saja kau tidak terlalu serius dengan proyekmu jinyoung ! Aish mau tinggal dimana aku?"
Jinyoung mengerek sambil menghentak-hentakkan kakinya."Ayo cepat , kau lama sekali.."
Salah satu rekannya mulai mengeluh dengan sikap kekanakan jinyoung yang mulai kambuh."Aah ne, mian.."
Jinyoung dengan cepat menarik kopernya dan menyusul rombongan yang sudah dahulu berjalan di depannya.30 menit perjalan dengan pesawat kini jinyoung sudah berada di depan gedung perusahaan yang dulu menolaknya.
Setelah mendapat tanda pengenal mereka bertiga menuju lift untuk naik kelantai dimana mereka di tempatkan.
Dan hanya jinyoung yang masih membawa kopernya. Mau bagaimana lagi dia tak punya tempat untuk di tuju.
Tadinya Semua berjalan lancari hingga,
"Hyungg~!"Teriak jinyoung di sertai lambaian tangan yang membuat semua kariawan di perushaan itu menatapnya, dan tentu saja mark.
Bisa di tebak tatapan mark yang terkejut hingga menbuat keningnya mengerut keras.
Dan selanjutnya mark malah pura-pura tak dengar dan segera menutup pintu lift yang belum penuh itu.Mencekam itu yang mark rasakan saat berada di dalam lift, akibat jinyoung semua mata menuju pada mereka.
"Aish, bisa luntur image ku oleh anak itu.
Sial im sipit kenapa kau kirim anak itu"
Saut mark dalam hatinya dengan wajah malas.•
"Huhh kenapa di mengabaikan ku? Padahal aku sudah susah payah ikut program ini."
Jinyoung mengantukan kepalanya ke meja kantin."Sudahlah, lebih baik kau mencari tempat tinggal sehabis dari sini."
"Uhm kau benn.."
Belum selesai bicara jinyoung sudah di kagetkan dengan kedatagan jackson,
"Jinyoung-ah ternyata kau masuk program ini.""Tinggal dimana?"
Dan mark."Uhm"
jinyoung mengangguk pada jackson dan mulai menggeleng saat menatap mark."Dasar ceroboh!"
Mark masih punya hati, dia tau jinyoung bukan dari sini jadi pasti dia tak punya tempat tinggal jika kesini."Mian.."
Wajah jinyoung kembali menjadi sendu."Eh jinyoung tidak punya tempat tinggal disini?"
Jinyoung mendongak dan kembali menggeleng imut di depan mereka bertiga."Uhmm, ya sudah tinggal di tempat ku saja."
Tawar jackson, baru saja wajah jinyoung bahagia tapi malah kembali suram oleh mark."Andwe! Dia merepotkan , nanti yang ada tugas mu tidak seselai!"
Mark menatap dingin keduanya.
Sayang bamban tak bisa apa-apa karena dia juga hanya menumpang kota ini."Nanti aku carikan rumah singgah!"
Mark berlalu meninggalkan mereka semua dengan senyum smirknya saat berlalu.Jinyoung hanya mentap kepergian mark dengan wajah bingung, entah harus senang atau sedih.
"Hahh sudah lah, aku mau makan saja"
Jinyoung bangkit dan merenggangkan semua sendinya.•
"Kau tak berubah si manja park!"
Jinyoung tertidur sepanjang perjalanan menuju tempat yang akan di tinggalinya, efek lelah di jalan tadi mungkin.
GODD IMUTT NYA 😍
Aneh?
Vote & Coments 💕
KAMU SEDANG MEMBACA
100 days with u - markjin [complete]
Romance100 hari usaha jinyoung membuat mark cinta padanya, akankan misinya membuahkan hasil?! • maaf tapi ini bukan 100chap wkwk :") kapal markjin akan berlayar ????