Violet melangkah keluar melewati pintu gerbang rumah sakit. Menyapa satpam yang baru datang sekadar untuk menunjukkan sikap santun.
Sepanjang berjalan kaki menuju tempat kosnya, dia berpapasan dengan orang-orang berpakaian rapi yang tampak bergegas hendak ke tempat kerja masing-masing. Kebalikan dengannya yang justru baru saja pulang dari bekerja.
Dia mampir ke salah satu penjual makanan yang banyak terdapat di sepanjang pinggir jalan menjajakan menu sarapan. Biasanya, Violet memasak sendiri makanan paginya. Tapi kali ini rasanya dia tak sanggup melakukan pekerjaan apa pun sesampainya nanti di tempat kos. Dia merasa lelah sekali.
Sesampai di kamar kosnya, hal pertama yang dilakukan Violet adalah menghabiskan sarapan yang dia beli. Dia membeli bubur ayam lengkap dengan berbagai lauk khasnya. Menu sarapan sederhana ini mampu menghilangkan rasa laparnya dengan cepat serta meningkatkan energinya yang rasanya telah tersedot nyaris habis.
Beberapa menit setelah sarapan, dia langsung tergeletak tak berdaya di atas kasurnya dan tertidur pulas. Dia baru terbangun menjelang tengah hari.
Hari ini dia bisa sedikit bersantai. Nanti malam dia tidak perlu bertugas jaga lagi. Besok dia bertugas di jam kerja normal, mulai pukul tujuh pagi.
Karena dia masih pegawai baru, dia diberikan tugas malam hanya lima hari. Tapi dia belum bisa libur. Dia harus bertugas pagi selama dua hari lagi. Setelah itu barulah dia mendapat libur di hari Minggu dan hari Senin. Untuk selanjutnya, bila dia mendapat giliran jaga malam, dia harus menjalaninya selama tujuh hari.
Dalam sebulan setiap perawat mendapat tugas jaga malam selama tujuh hari berturut-turut. Itulah konsekuensi bekerja di rumah sakit yang harus dia jalani. Karena rumah sakit harus buka selama 24 jam, harus ada pegawai medis yang mendapat giliran jaga malam.
Esok harinya, Violet datang kembali ke rumah sakit dengan perasaan lebih segar. Dia merasakan perbedaan antara bertugas di jam normal dan bertugas jaga malam. Berangkat bekerja di pagi hari membuatnya bersemangat dan merasa sehat. Hangatnya sinar mentari menambah keceriaannya.
"Selamat pagi," sapa Violet pada semua yang ditemuinya begitu dia melangkah masuk ke lingkungan rumah sakit. Tak peduli dia belum mengenal orang-orang yang disapanya itu. Dia hanya ingin menularkan semangatnya pagi ini.
"Violet!"
Baru saja Violet masuk ke ruang perawat, dia mendengar suara memanggilnya. Dia menoleh dan dilihatnya Suster Diana berjalan cepat ke arahnya.
"Pagi ini kamu tugas lagi di ruang rawat inap anak. Suster kepalanya bilang, kemarin malam kamu nggak datang. Padahal aku lihat kamu ngisi absen."
Alis Violet terangkat mendengar ucapan Suster Diana itu.
"Kemarin malam saya datang kok. Saya juga bicara sama Suster Kepala. Aneh banget, kenapa Suster Kepala bilang saya nggak datang?" sahut Violet membantah ucapan Suster Diana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mereka Sudah Mati (Judul awal : ROH) Telah Terbit Dan Akan Difilmkan
Horror#1 in horror/28/12/2018 Cerita ini awalnya dulu berjudul ROH, sekarang diganti menjadi MEREKA SUDAH MATI. SINOPSIS : Sejak pernah hampir tenggelam di sebuah danau di desa kakeknya dan ditolong sesosok pemuda misterius, Violet memiliki kemampuan tak...