Keesokan paginya Gaby sudah menghilang dari tempat tidur. Chia yang tidur satu kamar dengan nya langsung mencari dia dan ternyata ada sekucup surat di meja yang bertuliskan "Chia gw mau ketemu sama my mom nanti gw balik sebelum makan siang, from Gaby"
Chia lega membaca surat itu, ia pikir sahabatnya diculik.Saat breakfast mereka semua turun kebawah, lalu David tidak melihat Gaby dan ia bingung.
"Chia, Gaby mana?" tanya David.
"Dia lagi keluar, nanti balik kok sebelum makan siang" jawab Chia.
"Kemana?" tanya David.
"Kurang tau deh" jawab Chia santai sambil mengambil makanan.
Saat Chia sedang mengambil makanan Carrel menghampirinya dan mengambil makanan yang sama persis dengan Chia dan ia selalu berusaha saat Chia mengambil makanan itu Carrel mengambilnya dan alhasil piring Chia masih kosong. Saat Chia ingin memarahi Carrel, ia langsung memberi piring yang ada di tangannya yang berisi makanan yang tadi ia ambil. Lalu Carrel langsung menarik tangan Chia ke meja makan.
CHIA POV
"Wah, gila Carrel ngapain sih? bikin jantung orang berdebar-debar aja" batin ku.
Carrel tarikkin kursi buat gw dan dia langsung duduk di depan gw, sweet ga ngerti.
Dia tuh udah kayak jadi anjing yang ngikutin tuannya, mungkin di kehidupan sebelumnya gw sama dia emang jodoh.
"Lu ga makan, Rel?" tanya ku.
"Ga deh, aku liatin kamu makan aja udah kenyang." jawabnya, "beneran deh nih cowo cuman bisa bikin jantung ku copot lama" batinku.
"Jiji deh, gombal aja teruss" ucapku.
"Kalo ga gombal bukan Carrel namanya" ucapnya.
Saat itu aku hanya bisa menertawakan ucapannya sampai akhirnya aku tersedak karena makan sambil berbicara.
Tiba-tiba Carrel sudah berlari ke sebelahku dan menanyakan keadaan ku.
"Chia, kamu gapapa?" tanyanya dengan khawatir.
"Gapapa kok, aku cuman butuh minum aja" jawabku dengan tenggorokkan yang sedikit sakit.
Sedangkan di tempat lain....
GABY POV
"Ma, aku udah diseberang Empire State Building nih. Mama dimana?" tanyaku ke orang diseberang telfon.
"Sabar ya sayang, mama lagi otw turun nih, kamu nyebrang dulu aja" jawab mamaku.
Saat mama sudah turun kebawah, mama sangat senang melihatku.
Karena aku juga sangat senang melihat mama, aku tidak melihat ke samping kanan kiri padahal aku sedang menyebrang.
Tiba-tiba semua pandanganku jadi putih dan aku bisa melihat tubuhku tergeletak dijalanan dan kepala ku mengeluarkan banyak darah.
Aku melihat mama menangis terisak sambil membantu mengangkat badanku ke ambulance.
Aku tidak menyangka, padahal tadi aku sudah dekat sekali dengan mama, orang yang selama ini kurindukan dan satu-satunya orang yang sangat ingin kupeluk di dunia ini.
Sekarang aku hanyalah roh yang keluar dari tubuhku, aku mengikuti kemana perginya ambulance itu agar aku bisa memastikan tubuh tidak akan mati. Aku tidak mau mati, aku belum siap untuk berpisah dari orang-orang yang kucintai.
DAVID POV
Aku kaget setelah Mama Gaby menelfonku, aku langsung berlari ke rumah sakit yang sekarang Gaby dirawat.
"Kenapa bisa begini? Ini salahku, harusnya aku menjaganya" batinku.
Sesampainya di rumah sakit, aku langsung ke ICU dimana Gaby sekarang sedang di operasi.
Tiba-tiba air mata keluar bercucuran dari mataku, aku masih tak mengerti, kenapa bisa-bisanya ini terjadi. Aku takkan bisa memaafkan diriku hari itu sampai Gaby sadar.
Setelah Gaby selesai dioperasi, Chia dan Carrel baru datang.
"GABY, KENAPA KAMU KAYAK GINI? KAMU UDAH JANJI GA AKAN NINGGALIN AKU KAN? JANGAN BIARIN SAHABATMU SENDIRI" teriak Chia sambil menangis.
Carrel hanya bisa menenangkannya dengan wajah sedih.
"Ini salahku sebagai sahabat, harusnya tadi aku temenin kamu pas kamu mau ketemu mama kamu" ucap Chia lagi. Ia tak bisa berenti nangis selama 1 jam an.
CARREL POV
"Tuhan, kenapa bisa begini, aku ga kuat melihat orang yang kucintai menangis sederas ini" batinku.
"Chia, udah tenang ya, aku tau ini berat, kita semua bisa ngerasain itu kok" ucapku untuk menenangkan Chia.
"Tapi Car..... Kenapa harus Gaby? Dia tuh temen ku satu-satunya yang selalu ada buatku, tapi disaat seperti ini aku malah ga ada disana buat nolong dia" ucap Chia yang masih menangis.
"Ini memang udah kehendak Tuhan, kamu yakin aja sama Tuhan pasti punya jalan keluar yang baik" jawabku.
GABY POV
Aku bisa mendengar semuanya dan aku hanya bisa melihat mereka dengan roh ku tapi aku tidak bisa berbicara ataupun memegang mereka.
Mungkin yang Carrel katakan ada benarnya, ini memang sudah kehendak Tuhan, aku hanya bisa yakin kalau Tuhan pasti punya jalan terbaik untukku.
Aku melihat mama dan Chia menangis tanpa henti, "aku disini, andaikan kalian bisa melihatku" ucapku.
David dari tadi hanya terdiam memegangi tanganku, aku ingin sekali bagun dan menggerakkan tanganku dan memegang erat tangan David tapi apa dayaku yang hanya bisa melihatnya seperti ini.
Jadi, inikah yang orang-orang rasakan saat mereka sedang koma.
DAVID POV
"Gab, aku ga akan pernah sedetik pun ninggalin kamu sampai kamu bangun bahkan sampai nanti kita tua. Kalau kamu bisa denger aku dan aku berharap kamu bisa, aku cuman pengen kasih tau kalau aku sayang banget sama kamu dan aku sangat berharap kamu bisa bangun secepatnya, aku pengen peluk kamu. Aku janji kalau kamu bangun, aku bakal jaga kamu sebaik-baiknya dan aku ga akan pernah cuekkin kamu lagi atau bersikap dingin ke kamu. Jadi, aku mohon dengan sangat, kamu bangun ya, aku rindu sama senyum kamu yang selalu menghiasi warna hariku tanpa sepengetahuan kamu dan tawa mu itu bisa buat hatiku seharian berbunga-bunga" ucapku sambil memegangi tangan Gaby.
-------------------------
THANKYOU BUAT PARA READERS YANG MASIH SETIA MEMBACA😊
SEMOGA TIDAK BOSAN DENGAN CERITAKUJANGAN LUPA ADD KE LIBRARY YA!
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Heart
RomanceGabriella Valentine Gadis berumur 17 tahun yang mempunyai paras yang cantik, tidak hanya paras nya saja tapi hati nya juga sangat baik, ia selalu memperlakukan orang dengan baik dan dia sangat ceria, dia juga merupakan salah satu orang terkaya di se...