Broken Heart

Part 14

Hal yang pertama Gaby lakukan setelah sembuh adalah mencari kuliah yang akan ia masuki, karena ia sudah hampir berumur 20 tahun.
Gaby memilih tempat kuliah yang sama dengan teman - temannya, yaitu Chia, David, dan Carrel.

Impian Gaby dari kecil adalah ingin menjadi dokter dan pengusaha, jadi dia masih bingung masuk jurusan apa, sedangkan Chia dan Carrel, mereka masuk jurusan seni.
David tentu saja masuk jurusan kedokteran, dengan otak seperti itu ia tidak ingin menyia - nyiakannya.
Gaby masih bingung memilih jurusan yang akan ia masuki, sampai akhirnya ia memutuskan untuk masuk jurusan kedokteran karena ia ingin menyelamatkan nyawa orang banyak, apalagi ia pernah mengalami kecelakaan yang membuatnya semakin semangat masuk jurusan kedokteran, dan tentu saja karena ada vitamin hidupnya, David.

Gaby adalah anak yang otaknya jauh diatas rata - rata, jadi masuk ke jurusan kedokteran adalah hal yang mudah untuknya. Ia sangat senang karena satu kampus dengan teman dekatnya.
Dihari pertama, Gaby datang dengan Chia, Carrel dan David. Gaby harus berpisah dengan Chia karena mereka beda jurusan, tapi nanti setelah kelas mereka akan bertemu lagi.
Gaby dan David jalan beriringan karena jurusan dan kelas yang mereka ambil sama. Awalnya mereka agak canggung, tapi lama kelamaan mereka terbawa suasana. David memulai pembicaraan dengan kondisi kesehatan Gaby, lalu berlanjut sampai David mengatakan, "Gab... sebenarnya...". Gaby bingung, "Ya? Kenapa Vid?" tanya Gaby. "Sebenarnya, gw su-" ucapan David terhenti, karena tiba - tiba ada yang berteriak nama Gaby dengan kencang, tentu saja itu membuat satu kampus melihat ke arah orang yang berteriak.
Awalnya Gaby dan David bingung itu siapa, tapi ternyata mereka menyadari kalau itu adalah salah satu teman SMA mereka. "GAB? INI BENERAN LU KAN?" tanya orang berteriak itu sambil memutar - mutar badan Gaby.
Gaby terdiam, karena ia tidak berpikir akan bertemu lagi dengannya. David melepaskan tangan orang itu dari badan Gaby dan berkata, "sorry, tolong jangan pegang - pegang milik gw" ucap David dengan sangar. Gaby terkekeh mendengar perkataan David, "mimpi apa gw semalam?" ucap Gaby dalam hati.
"Sejak kapan Gaby milik lu? Gaby tuh manusia yang punya hak dan kewajiban, dan lu berdua belum nikah kan? Selama dijari manis Gaby belum ada cincin, lu gabisa bilang dia milik lu" ucap orang itu. Lalu David yang tidak bisa menahan emosinya langsung melepaskan tinju dari tangan kanannya ke wajah orang itu, seperti pada orang umumnya orang itu pun membalas pukulan ke wajah David. Mereka terus berkelahi.
Sampai akhirnya Gaby melerai mereka, "STOP!! KALIAN JANGAN KAYAK ANAK KECIL DEH YANG NYELESAIN MASALAH PAKAI KEKERASAN" ucap Gaby. "Kalau dia ga mulai duluan, gw juga ga akan pakai kekerasan" ucap orang itu. "Makanya jaga tuh mulut lu, udah gw bilang dia milik gw masih aja bacot" ucap David. Karena disekitar mereka dari tadi banyak yang menonton, bahkan ada yang merekam. Gaby menarik David dan orang itu ke tempat yang lebih sepi.

"Oke, pertama - tama, gw kaget dan seneng bisa ketemu lu, dre" ucap Gaby. "The pleasure is all mine, my lady" ucap Andre sambil mencium punggung tangan Gaby. "Sekali lagi lu pegang Gaby, gw ga akan segan - segan buat tuh wajah makin ancur" ucap David. Gaby menahan David agar tidak menghancurkan wajah Andre.

Jadi, orang yang tadi meneriaki nama Gaby adalah Andre. Teman SMA yang nyebelin tapi ngangenin untuk Gaby. "Dre, lu masuk jurusan kedokteran atau cuman lewat aja?" tanya Gaby.
"Gw ga segabut itu buat jalan - jalan kesini, ya pasti lah gw jurusan kedokteran. Terus nih anak satu yang songong juga jurusan kedokteran?" ucap Andre.
"Ngajak ribut lu?" ucap David.
"Apaan sih kalian dari tadi berantem mulu. Udahlah bentar lagi kelas mulai, daripada gw telat. Gw capcus duluan ya, ciao" ucap Gaby sambil berjalan cepat. David mengejar Gaby lalu menggandeng tangan Gaby. Awalnya Gaby menolak, tapi karena David bersikeras dan selalu mencoba untuk menggandeng tangannya, jadi ia biarkan saja. Andre hanya tertawa kecil melihat itu, ia pun mengikuti mereka dari belakang.

Saat Gaby dan David masuk kelas, suasana kelas sangat ramai. Video berkelahi antara David dan Andre adalah alasan dibalik keramaian kelas itu. David menghiraukannya karena menurutnya itu tidak penting, Gaby hanya bisa melihat kebodohan yang dilakukan temannya itu.

Gaby dan David duduk dibaris ketiga dari belakang dan masih ada sisa satu bangku disebelah Gaby.
Saat Andre memasuki kelas itu, suasana kelas semakin riuh. Karena kedua mahluk ciptaan Tuhan yang sangat indah berada di satu tempat, terlebih lagi mereka adalah dua orang yang berada di vidio yang sedang menjadi topik perbincangan mahasiswa dan mahasiswi lainnya.

Saat Andre ingin menduduki bangku disebelah Gaby. David langsung menaruh tasnya dibangku tersebut. Andre bukan tipikal orang yang mudah menyerah, ia ingin menyingkirkan tas David, akan tetapi ditahan oleh David. Tentu saja Andre tidak menyerah, sampai akhirnya David membiarkan ia duduk dibangku itu, tapi David meminta agar Gaby bertukar posisi duduk dengan David. Gaby hanya mengiyakan karena ia tidak berpikir apa - apa.

Btw, Gaby masih menyukai David, walaupun perasaannya sudah lama tak terbalaskan, tapi ia tetap menyukainya. Sepertinya David pun juga menyukai Gaby, tapi ia masih bingung cara mengekspresikannya dengan benar, ditambah lagi datangnya satu penggangu yang dari tadi mengusik ketenangan David.

"Bisa berhenti? Kau menggangu konsentrasi ku" ucap David kepada Andre yang dari tadi berusaha berbicara dengan Gaby, tapi tentu saja David selalu menghalangi. "Oh tentu saja tidak bisa. Kecuali kau duduk kembali ditempatmu dan Gaby duduk disampingku" ucap Andre.
"Tidak semudah itu, ferguso" ucap David yang lalu memegang tangan Gaby, layaknya orang pacaran.

Gaby sangat terkejut dan ia bisa merasakan adanya kupu - kupu yang berterbangan didalam perutnya. Jantungnya pun ikut berdetak dengan sangat cepat, wajahnya memerah. Begitupun dengan David, walaupun ia yang pertama memegang tangan Gaby, jantungnya juga berdetak sangat cepat. Untuk David bukan wajahnya yang memerah, melainkan kupingnya.

Andre tertawa melihat mereka seperti orang yang pertama kali mabuk asmara. Andre pun sengaja menggangui mereka dengan menggelitiki perut David.

David bukanlah orang yang tahan dengan kelitikan, ia pun mengangkat tangannya yang satu. Pas sekali saat tangannya terangkat, profesor sedang memberikan pertanyaan. "Ya, kamu yang dibelakang, silakan dijawab" ucap Prof. Untung David adalah anak yang pintar, jadi ia dapat menjawab pertanyaan tersebut dalam hitungan detik.

Lalu David duduk dan memberikan tatapan sangar kepada Andre, yang seakan - akan berkata, "tunggu pembalasan gw". Andre membalas dengan alis terangkat satu, seolah - olah menjawab, "akan selalu gw tunggu". Gaby yang melihat dua orang itu beradu tatap hanya bisa menggelengkan kepalanya, "Andre gamungkin jadi gay kan ya" ucap Gaby dalam hati.

              ------------------------------------
HAII, MAAF YA BARU SEMPAT UP LAGI.
AUTHOR MAU BILANG TERIMA KASIH BANYAK UNTUK PARA READERS YANG MASIH SETIA, MAAF KALAU ADA PENULISAN KATA ATAU KALIMAT YANG KURANG TEPAT, MAKLUM MASIH MUDA HEHE.

JANGAN LUPA VOTE DAN ADD KE LIBRARY YA!