Anak-anak osis masih sibuk dengan berbagai kegiatan sebelum acara pensi dimulai. Acara yang selama satu smester akhir ini menjadi buah bibir bagaimana tidak band yang datang dan mengisi acara adalah band tenar asal Jakarta.
"Radit, anak-anak belum pada makan kamu mau kan beli makan?!" tanya Zeni pada Radit yang sedang duduk menatap langit malam.
"Mau pada makan apa?!"
"Nasi goreng aja" menyodorkan beberapa lembat uang kertas.
"Yaudah, tolong ambilin jaket dong"
"Bentar."
Langkah Radit menuju parkiran.
Dinyalakannya mesin motor yang sedikit agak dingin akibat terguyur hujan. Bola mata kecil sedikit memicing kearah jalan diluar gerbang.
"Beh, licin kalo naik motor. Musti jalan tapi kalo jalan cape" gumam Radit didepan motornya.
"Kenapa Dit??"
"Eh, ni jalanan licin gua mau beli nasgor, lu dari mana Gas?"
"Ini gua si Aul minta dianter kewarung sebelah, mending kekalas aja, go-pud aja lah"
"Yaudah, gua kekelas ya Gas, Dit!"
"Iya Ul!"
Keduanya kembali kekelas. Suasana malam yang dingin membuat perut sebagian anak semakin keroncongan yang hampir 30 menit menunggu pesanan datang
"Kapan nyampenya??" tanya Yusril menoleh kearah jam ditangannya.
"Ini gua lapar banget , lama!"
"Sabar, ntar juga dateng. Gua mau ke wc dulu ah!"
"Ngapain ? Berak sebelum makan lu??" tawa ngakak keluar dari mulut Ajai.
"Gua mau cuci muka, noh muka udah berasa tebel ama debu. Ntar ganteng gua ilang!"
"Waduhh... Yaudah sono, tiati ketemu mantan"
"Si Ajai kalo ngomong dangerous nih!" Tegas Farraz.
"Udah ah gua keair dulu, hp gua mana??, gu butuh torch !"
"Ini Bagaskara, bae-bae ya lu di wc"
"Iye... Bawel lu pada!"
Jam dilayar iPhone silver menunjukkan 20.10 tangan Bagas mulai menuangkan sabun muka cair ketangannya perlahan digosokkan kemukanya.
"Du.. Du.. Dduu... " gumaman lagu Blackpink terdengar dari mulut Bagas.
Tangannya mulai membasuh muka dengan air, segar dan dingin.
(Kelas)
"Iya gapapa ko mas, maklum habis hujan" senyum Zeni.
"Ada apa??"
"ini Gas bapanya kesasar."
"Oh, gitu ya... " duduk dikursi depan dengan kul.
"Udah makan yu buruan!" Farraz duduk disamping Bagas dan Radit.
"Yu gaiss stop dulu aktivitasnya , kita makan dulu!"
"Oke... Zeni"
Semua bangkit dan mulai makan.
"Ini sudah jam 9 apa kita pulang saja??"
"Tapi hanya ada beberapa jam menuju pensi. Tak mungkin jika ditinggalkan"
"Yasudah bereskan semuanya!"
Seketika lampu mati dan gelap. Semilir bau aneh berhembus menyapa hidung semua anak.
"Bau apa ini??"
"Ga tau.. Baunya aneh!"
"Senter atau apalah"
"Coba turun barang kali ada koslet, panggil satpam!"
"Oke..."
Beberapa anak turun kebawah untuk mastikan apa yang terjadi. Zeni sedikit merasa aneh hatinya menghitung bahwa ada lima anak dikelas termasuk dirinya tapi kenapa ada enam bayangan. Mulutnya dengan kuat menahan rasa takut.
"Zen??"
"Iya??"
"Katanya konslet. Tadi gua sama Bagas udah muter kosletnya diruang bawah"
"Yaudah deh kita balik aja ya Razz, udah pada lelah juga kan??"
"Yaudah gaudah diberesin besok subuh juga balik lagi!" tegas Farraz.
Semua anak mulai pulang . Suasan akelas masih gelap, hanya senter dari hp ynag menerangi. Masih tetap kenapa lebih satu bayangan.
"Zen lu kenapa??"
"En--ng--gak!" jawabnya setengah kaku.
🌚🌚🌚🌚
Ko kaku kenapa ya???
Tunggu kelanjutannya ya....
Sorry baru update lagi, baru ada topiknya.
Don't forget for bomment ya gaisss 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
PREDATORS | THE WAY YOU SEE THE WAY YOU DO❗ | [On Going]
Terror[ SEDANG DALAM MASA VAKUM + SLOW UPDATE!] #3 on Gosh [26-8-2018] #2 ceritaserem [05-06-2019] [DON'T COPY MY BOOK!] & [CREATE YOUR OWN STORIES] Cover: Oleh Snnaaappe via Photogrid&PicsArt Story Genre : Horror [Nonfiction+True experience] Berisi cerit...