1 | Musuh!

5K 117 0
                                    

"We just pretend like enemy,"

- - - - -

Hyera menatap tampilannya di cermin. Kaos putih dipadukan dengan jeans hitam dengan di bagian lututnya sobek-sobek. Jaket boomber merah maroon melekat sempurna di tubuh rampingnya. Rambut coklat di atas pinggang dia biarkan tergerai. Ditambah sepatu converse hitam, lengkap sudah penampilannya kini. Dia melihat ponselnya bergetar menampilkan nama 'Rachel' disana.

"Napa?"sapanya. "Lo udah siap? Kita udah mau nyampe di rumah lo,"

"Okey, gue keluar." Setelah itu Hyera mematikan sambungan telepon secara sepihak. Dia mengambil tas kecil untuk mengisi dompet dan ponselnya. "Let's go Hyera!"teriaknya.

Tak lama menunggu di luar, mobil BMW putih berhenti tepat di depannya. Hyera langsung masuk ke dalam mobil tersebut. Mobil tersebut langsung pergi dari depan gedung apartemen  Hyera. Di dalam mobil sudah ada Sinne, cewek dengan rambut sebahunya. Rachel yang tadi menelepon dan Audy yang sedang menyetir. Penampilan mereka tidak jauh dari penampilan Hyera tadi.

"Kita perform dimana sekarang?"tanya Hyera. Rachel yang duduk di sampingnya menoleh. "Club." Jawab Rachel membuat Hyera mendelik tajam.

"Slow kali neng matanya, bercanda elah! Serius amat lo,"Rachel menonyor kepala Hyera. "Nggak lucu tau,"kesal Hyera.

"Kita bakal manggung di Cafe, katanya sih ada acara gitu,"ucap Sinne yang duduk di samping Audy. Hyera mengangguk singkat.

"Ntar mau pake lagu apa?"tanya Audy yang sedari tadi fokus pada jalanan malam yang cukup padat.

"Emang acaranya apaan?"tanya Hyera balik. "Kaga tau," Audy mengendikan bahunya. "Sinn, acara apaan?"tanya Audy pada Sinne yang sibuk dengan ponselnya.

"Gue juga nggak tau, pokoknya kita diminta perform aja,"jawab Sinne. "Yaelah, kalo kek gitu mending nggak usah! padahal gue mau molor di rumah," cibir Rachel.

"Tapi lumayan lho bayarannya, makanya gue ambil,"balas Sinne.

"Chel, lo kalo nggak mau gue anter pulang deh, " sambung Audy. Rachel nyengir lebar. "Nggak deh, adek ikut kok."

"Lo gimana Ra?"tanya Sinne pada Hyera yang dari tadi diam. "Hah? Gue ikutlah!"ucap Hyera semangat lalu kembali diam dan bergulat dengan ponselnya.

"Lo napa Ra? Liat ponsel mulu, doi aja kaga punya, stalking pacar orang lo ya?" Rachel mendekati Hyera.

"Apaan sih, mana ada gue nge-stalk pacar orang, idih nggak level gue!"ucap Hyera dengan ekspresi jyjyknya.

"Trus ngapain lo? Nonton bokep lo ya? Alah ngaku lo.."Rachel menyipitkan matanya menatap Hyera.

"Gue gampar lo lama-lama Chel!"geram Hyera. "Gue liat ini nih!" Hyera menunjukan ponselnya pada Rachel, Rachel pun membaca dengan seksama apa yang tadi sempat membungkam Hyera.

"Evil perform malam ini?"gumam Rachel. "Maksud lo apa? Kalo mereka perform apa urusannya sama kita?"tanya Rechel bingung.

"Bukan gitu bego, kenapa Evil bisa barengan sama kita perform? Secara yang gue tau Evil nggak pernah mau perform di hari yang sama dengan kita apalagi satu panggung! Lo liat? Mereka perform sebuah Cafe--"

Hell(o) F a t h e r Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang