-------Sebelum lanjut, mau buat peringatan. Lebih baik baca ini sambil makan keju dan susu. Biar pas-----
"Nggak mau."
"Ayo dong, kamu nggak kasihan sama Czen-ie?"
"Rayain sendiri sana!"
"Pokoknya aku mau sama kamu."
"Nggak mau, aku udah ngasih kamu kado juga kan pagi-pagi ini."
"Tapi aku pengen ngerayain bareng Czen-ie, sama kamu juga yang paling kusayangi."
"Kalau ketahuan gimana?"
"Nggak akan, kan ada Jeno."
"EH-EHM."
Seseorang berdeham keras, menghentikan pertengkaran sepasang insan yang berdiri pegang-pegangan tangan. Satunya menggunakan apron, satunya lagi menggunakan piyama lengan panjang, dengan latar dapur dan ditemani panci mendidih yang menguarkan aroma lezat. Posisi mereka cukup dekat layaknya rutinitas pasangan suami istri di hari libur sang suami.
"Aku gak mau jadi tameng kalian ya."
Satu kalimat itu justru membuat yang paling pendek bersemu.
"Nggak, No. Kamu kan tahu nomin shipper masih kokoh," kata Jaemin.
"Dan aku nggak mau jadi Thirdwheel. Apalagi disebut pelakor."
"Nggak, Injun. Kamu kan tahu norenmin lagi panjat pucuk. Lagian, udah jelas kamu bukan pelakor. Kan kita soulmate," kembali Jaemin menimpali.
"Kamu itu bener-bener deh, Na. Alasan mulu."
"Sebagai sahabat seorok yang paling aku cintai, kamu nggak mau gitu nenemin aku ngerayain ultah bareng Czennie?"
"Ngerayain sih iya, tapi kalau kalian sampai berbuat yang iya-iya..."
"Tenang No. Kalau kelewatan aku juga bakal ngelakuinnya ke kamu."
"Terus aja gitu. Aku nggak jadi buatin kamu hot..."
"EHH, JANGAN JANGAN!!!"
Jaemin menyela dengan memeluk Renjun erat. Ia bahkan mulai mengecupi ubun-ubun Renjun. Jeno yang jengah, langsung menyambar botol air untuk dibawa ke kamarnya. Ogah kalau lihat Jaemin mulai mengeluarkan afeksi, apalagi di depan sang istri.
-------------------------------------------------------------
"Jeno, thank you very much!"
"Bahasa inggris yang kamu bisa cuma itu ya, Na?"
"Siapa bilang? Aku tahu kok, I love you."
Renjun meringis mendengar percakapan soulmate-nya dengan sahabat beda sebulannya itu. Emang dasar tukang kerdus. Renjun yakin Jaemin cuma tahu bahasa inggris dari lirik lagu AKB48. Iya, liriknya yang berbunyi "I love you, I need you, I want you."
Saking seringnya diutarakan, Renjun jadi kebal. Jangan salahkan dia setiap kali Jaemin menunjukan rasa cinta, Renjun akan bersikap dingin. Itu bukan akting, itu pose pusing. Pusing kenapa punya soulmate yang modelnya beginian. Untung tampan.
"Ngelamunin apa lagi, sayang?"
"Ugh."
Renjun berkelit dari Jaemin, tapi ia malah mengungkungnya dengan pelukan erat di pinggang. Saking eratnya, Renjun bisa merasakan detak jantung Jaemin yang bergemuruh. Ia tahu, soulmate-nya ini sedang dalam kondisi puncak karena bahagia. Sebagai informasi, saat ini mereka sedang berada di kamar Jaemin. Ceritanya mau ngerayain ultah Jaemih, entah untuk kesekian kalinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOMENTS
Short Story[ALL MEMBERS COMPLETE!] "Ada momen ada cerita. Renjun yang mencari cinta diantara anggotanya." One shot collection about Renjun NCT Soulmate Alternative-Universe Season 1 : NCT Dream x Renjun [Mark x Renjun, Jeno x Renjun, Haechan x Renjun, Jaemin...