5 - Ruam Kulit

7.3K 752 97
                                    

Renjun harap-harap cemas dengan keputusannya. Ia tahu menjadi idol itu berat dan bukan mustahil ia akan membuang apapun untuk mempertahankan jalan hidup yang dipilihnya itu. Renjun siap kok menempuh kerja keras, banting tulang untuk menjadi penyanyi berlabel boy group di perusahaan yang terkenal dengan kesuksesan sekaligus kekejamannya mendidik trainee.

Hanya saja, ada satu yang mungkin disesalkannya.

"Kenapa aku belum ketemu soulmate sih?"

Ini sebenarnya bukan masalah besar karena umurnya masih muda dan ia masih akan bertemu banyak orang di luar sana. Masalahnya, sebagai idol (calon), ia harus menjaga dirinya terlebih aset tubuhnya. Secuil goresan saja bisa menjadi buah bibir media apalagi jika tiba-tiba ada tanda yang tak bisa hilang ketika ia nanti bertemu soulmate-nya.

Tanda?

Iya. Tuhan berbaik hati memberikan pertanda dari kedekatan dua jiwa manusia yaitu tanda yang akan muncul di kulit manusia ketika ia bersentuhan pertama kali satu sama lain. Tandanya sederhana, berupa goresan yang biasanya berwarna gelap. Konon semakin gelap tanda itu semakin dekat jiwa mereka.

Renjun sudah menerima perintah untuk tidak melakukan skinship berlebihan kepada perempuan apalagi dari girlgroup. Ia juga dilarang mencium-cium sesama trainee karena sang manajer mempunyai kecurigaan bahwa soulmate Renjun bisa saja pria. Katanya, Renjun terlalu feminim untuk menjadi pria. Yah, tidak bisa disalahkan juga sih. Selama sekian tahun ia terus dikelilingi ketujuh sepupu perempuannya jadi ya wajar saja.

Nah, jangan salahkan dirinya ketika salah satu trainee yang punya hobi skinship berlebihan melakukan sesuatu pada punggung tangannya.

"Donghyuck, ini... "

"Maaf, sumpah aku ga tahu Renjun. Aku gak tahu kalau kamu soulmate-ku. Untung aku gak jadi nyium leher kamu."

Renjun udah mau nangis, Mama. Dirinya tidak bisa membayangkan jika Donghyuck benar-benar mencium lehernya. Punggung tangannya saja sudah seperti memar karena goresan hitam hasil dari ciuman Donghyuck, apalagi lehernya.

"Nggak bisa hilang,"ujar Renjun sambil mengusap-usap tanda tersebut.

"Yah, nggaklah sayang. Itu kan tanda soulmate, mana bisa hilang."

"Trus gimanain?"

"Duuu, bentar ya sayang, aku puter otak dulu."

Abaikan panggilan sayang dari Donghyuck, Renjun benar-benar menangis. Maklum saat itu ia benar-benar emosional. Bahagia karena ketemu soulmate sekaligus kesal karena soulmate-nya itu Donghyuck.

Bukannya ia tidak suka Donghyuck, ia malah kagum dengan pemuda itu. Donghyuck orang yang ceria dan selalu bisa membuatnya tertawa. Bisa dipastikan hidupnya akan terjamin bahagia penuh canda tawa. Akan tetapi ia benar-benar tak habis pikir dengan jalan pikiran Tuhan tentang bagaimana dirinya yang kalem dan polos ini ditakdirkan dengan manusia hiper macam Donghyuck, malah mereka rekan segrup juga.

"Harusnya kamu cium bibirnya aja, Hyuck."

Mark yang datang akibat panggilan Donghyuck malah menyarankan yang aneh-aneh.

"Ya kan aku nggak tahu Markeu. Kalau tahu Renjun soulmate-ku bakalan aku cium di tempat yang tidak terlihat."

"Makanya jangan asal nyosor!"

"Eh, udahan ih. Ini gimana lanjutannya. Kan gak bisa terus terusan ditutupin juga."

"Hm, mana sih tandanya? Coba lihat Ge."

Chenle si bocah jenius langsung tertawa setelah melihat tanda cinta Donghyuck pada Renjun. Jisung mendekat mencoba menerjemahkan bahasa isyarat Chenle.

"Kok pada bego semua sih, bilang aja ini tanda lahir. Selesai kan masalahnya."

"Oooh iya ya."

Akhirnya, kepanikan merekapun berakhir sia-sia. Namun, belum semenit kemudian Donghyuck bersuara.

"Eh, karena tanda di Renjun udah ada, berarti aku bisa cium-cium bagian yang lain dong."

"Hyuck, plis deh."

Donghyuck yang berencana menggunakan nama panggung Haechan pun diasingkan sehari di tempat hyung line demi melindungi kepolosan Renjun yang sudah pasti suatu saat akan ternodai.





[Haechan x Renjun]
----30 April 2018
Ini apaan yak? Gak ada ide lagi untuk soulmate au ya udah yang kaya gini aja jadinya. Terpaksa ditulis dan dipublish dengan harapan ada update baru lagi dari fic dengan cast nct dream.

Btw, season 1 akan berakhir chapter depan yang sudah pasti cast-nya Chenle x Renjun. Season 2 saya tidak tahu, ada ide sekuel tapi takut bablas dan gak konsen ngerjain tugas akhir (meski sekarang juga nggak konsen)

Thank you for your votes and comments who make this fiction ranking up in wattpad.

So, see you in the last chapter of Moments (season 1).

MOMENTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang