18 - Empat Dimensi

4.9K 413 16
                                    

~Agak panjang dikit, jadi udah nggak short story dari kemarin-kemarin. Enjoy!~




Sangat mudah untuk mengatakan seseorang yang baru kau kenal sebagai orang yang cantik, tampan, atau mempesona. Tinggal bandingkan orang tersebut dengan seseorang terjelek yang pernah kau lihat maka dia akan menjadi tampan atau cantik. Sangat mudah juga untuk membuat seseorang mengatakanmu bahwa kau itu cantik atau tampan. Kau tinggal mengunggah foto masa lalumu yang penuh debu lalu unggah lagi fotomu dengan make-up atau paling tidak gunakan filter beauty+ maka TARAA, kau akan disebut tampan atau cantik; dengan catatan tidak ada yang mengomentari fotomu dengan,

"Muka lu habis diamplas, mulus bener?"

"Anjay, filternya boleh juga, pakai apps apa?"

"Kok tiba-tiba putih? Pake foundation apa cat tembok?"  

Oke, ini masih normal sih, kalau dibandingkan komentar di bawah ini.

"Wah, generasi penerus Nyonya Sarumpaet."

Enak aja dibilang oplas. Oplas itu pakai duit, bukan pakai hasil gosip. Dan sudah pasti komentar seperti ini tidak akan muncul di instagram sebuah grup idol yang sedang akan terkenal di Korea Selatan. 

Eh, tidak juga sih, buktinya salah dua personil anggota boyband yang lagi panjat pucuk ini sedang bergulat gara-gara postingan selfi anggotanya yang ketahuan pakai foundation lebih cerah dari biasanya.

"Hahaha, dibilang belang tuh sama fans indo."

"Mereka bilang aku tampan kok."

"Belang tahu. Tuh mana ada yang bilang kamu pakai filter kecerahan."

"Itu noona yang ngasih foundation warna kaya gitu. Mana aku tahu kalau keliatan belang."

"Akhirnya ngaku juga."

"Ih, setidaknya nggak sebelang Hyuck."

"Eh, gue diem jangan dibawa-bawa ya Injun sayang!"

Haechan ngomel mendengar kedua anggota satu timnya malah membandingkan dirinya yang berkulit penuh melanin sehat ini. Oke, lebih tepatnya eksotis seksi yang baru dikecup sinar mentari; yang sialnya juga kena zonk gara-gara foundation warna cerahnya cuma ditempol di muka aja oleh noona tukang make-upnya NCT. Leher belakang nggak kebagian dan dia otomatis belang.

"Lagian, noona pakai kehabisan segala sih, masa cuma nyetok yang ivory bright perfect white?"

"Iyalah Hyuck, kan yang warnanya dekil cuma kamu doang. Minoritas sih. Hahaha."

 Renjun kembali men-tackle orang yang lebih tua dan lebih tinggi darinya itu sambil berkata,

"Ih, hyung jangan ngejek Hyuck, yang boleh ngejek Hyuck cuma Huang Renjun seorang!"

"Dan Jisung," Jisung menyebut.

"Dan Jisung," Renjun membeo.

"Dan Mark," Mark menyebut.

"Dan Mar... Eh?"

"Emangnya kapan Mark-hyung pernah ngejek Hyuck? Yang ada hyung yang diejek," sahut Chenle yang kini duduk di samping Jisung sambil bermain PS4 milik Lucas.

"Sumpah, pertengkaran kalian tidak berfaedah sekali."

Doyoung yang tiba-tiba datang menyela membuat Renjun langsung melepaskan capitannya pada kakak setimnya itu.

MOMENTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang