Chapter 3

17 1 0
                                    

*drashti* : "dirumah sakit sridevi... Tapi nona, sekarang masih jam kerjaku.. Aku tidak enak dngan pegawai yang lain.....", ucapnya ragu.

*Lung* : "baiklah.. Ikut aku sekarang juga!!!..." ucapnya tegas dan tiba-tiba menarik tangan drashti dengan agak kasar yang membuat drashti terkejut dan berusaha meronta.

*drashti* : "kk,,kau mau membawaku kemana gadis devil??...", teriaknya panik karena Lung terus melangkah dan menarik paksa dirinya. Drashti yg semula tenang karena Lung tidak seperti yg ia pikir kembali brprasangka buruk terhadap Lung. Ia takut Lung akan memecat dirinya karena berusaha mempengaruhi agar ia bisa pergi ke rumah sakit untuk menjenguk ayahnya. Drashti berusaha meronta,tapi lung tetap melangkah menuju parkiran.

*drashti* : "lepaskan aku!!!...."

*drashti* : "kau mau membawaku kemana?? Lepaskan aku gadis devil!!!.....", teriaknya lagi

*Lung* : "hei mak lampir!!,, Apa kau bisa diam sebentar??... Berisik!!!!.....", ucapnya sambil menatap drashti dengan galak seperti awal pertemuan mereka di jalan karena macet.

Drashti hanya bisa mengikuti langkah kaki lung, ia sedikit terseret karena postur tubuh lung lebih tinggi darinya dn langkahnya juga panjang-panjang membuat drashti setengah berlari demi bisa mengimbangi langkah lung.

Sampai di parkiran, lung mengeluarkan kunci mobil dan menyalakan alarm controlnya. dan sebuah mobil sport yang super mewah yang berkedip dn berbunyi alarmnya. Itu mobilnya lung, yang selama ini sangat dikagumi oleh para pegawai di klinik tempat drashti bekerja

*Lung* : "masuk!!!....", ucapnya begitu sampai di mobil yang ia tuju dan menyuruh drashti agar segera masuk kemobil itu. Drashti mulai berpikir yang tidak-tidak tentang lung, ia pun berpikir bahwa lung akan menculiknya.

*drashti* : "apa kau akan menculikku??.....", tanyanya panik. Namun lung tetap diam saja dn menatap drashti tajam yang membuatnya bergidik dan memilih untuk masuk ke mobil.

Lung melajukan mobilnya dengan sangat kencang dan membuat drashti smakin takut jika lung akan berbuat sesuatu padanya.

*drashti* : "nona lung, aku mohon lepaskan aku nona.... Lepaskan aku!!!.....", pintanya dg air mata yang menggenang di pelupuk mata.

flashback on.

*_AUTHOR POV!!_*
Sebenarnya.......
Drashti trauma terhadap kendaraan yang kencang karena itu selalu mengingatkannya pada kecelakaan yang telah merenggut Putri buah cintanya dengan suami pertamanya yg saat itu putrinya masih berusia 5 thn, drashti koma selama 6 bln dan ia begitu depresi saat menerima kenyataan pahit itu.

Drashti pernah menikah diusia muda dengan seorang pria asal china, namun kcelakaan itu telah merenggut semua mimpi drashti tntang masa depannya. Drashti mencoba bangkit dari keterpurukan dengan kuliah kedokteran selama 5 thn dan berhasil menyabet gelar dokter diDelhi University. Ia memiliki seorang sahabat yang selalu ada untuknya dan mulai timbul benih cinta diantara mereka namun takdir berkata lain, mereka harus berpisah.

Drashti dan Arjun sengaja dijodohkan oleh ayahnya drashti dngan alasan drashti harus melanjutkan hidupnya tanpa bayang-bayang masa lalunya. Drashti dan Arjun melakukan pendekatan meski hati drashti hancur karena sekali lagi cintanya direnggut dari hidupnya.

Drashti butuh waktu lebih dari 5 tahun untuk bsa mnerima Arjun sbagai suaminya, hingga akhirnya menikah dan kini usia pernikahan mereka 3 tahun namun belum bisa memiliki anak, sebab itulah drashti merahasiakan pernikahannya karena setiap ia hamil, ia pasti keguguran. Dan ini kehamilan yg ke 5.

Selain itu, di peraturan klinik tempatnya kerja wanita hamil tidak diperbolehkan bekerja utk menjaga dedikasinya, dalam masa kontrak 2 tahun, dan setelah menjadi pegawai tetaplah baru bisa menikah atau hamil. Drashti bukan pegawai tetap dan ia membutuhkan biaya yg banyak untuk operasi ayahnya. Dan diam-diam saat ini drashti sedang hamil 2 bln.

Namun orang-orang di kliniknya tak satupun mengetahui kebenaran ia sudah menikah.

flashback off.

*Yuānchóu (冤仇)*

*Part 6*

*Lung* : "apa kau bisa diam mak lampir??..... Berisik!!!!......", ucapnya galak dan melajukan mobilnya dengan sangat kencang, membuat drashti hanya bisa pasrah dn menutup mata. Karena sangat takut, drashti pun memegangi kepalanya, lalu ia pun pingsan. Lung yg tahu drashti pngsan lngsung mengerem mndadak mobilnya sehingga mereka berdua terantuk kaca. Drashti pun menjerit karena terkejut.

*drashti* : "awww!!!!.... Apa kau bisa menyetir gadis devil??... Kau membuatku hampir saja celaka....", gerutunya sambil memegang dahi, Lung menatap drashti dengan tajam, drashti menatap lung kesal, lalu ia membelalakkan matanya, seolah baru melakukan kesalahan. hal itu membuat drashti jadi salah tingkah dn berusaha untuk mengalihkan perhatian lung.

*drashti* : "oh... Ehh... Ehmm... L.. Lungg, ki... Kita lanjutkan saja perjalanan ini...", ucapnya salah tingkah sambil berusaha menghindari tatapan tajam dari Lung.

*Lung* : "jadi tadi kau pura-pura pingsan mak lampir??..", tanyanya dingin membuat drashti bergidik ngeri. Entah gadis itu terbuat dari es atau apa, pikirnya kesal.

*drashti* : "kalau iya memang kenapa, GADIS DEVIL??.....", tanyanya menantang, meskipun dalam hatinya ketar-ketir juga 😂😂😂

*Lung* : "kau ini membuatku khawatir karena pingsan, dn ternyata kau hanya berpura-pura saja... Dasar Ratu Drama!!....", ucapnya kesal

*drashti* : "wahh... Mengejutkan sekali gadis devil!!!.... Kau khawatir padaku??....", ejeknya kesal karena lung tidak mau memahaminya.

Lung menatap drashti dalam, masih dengan tatapan tajamnya ia mendekatkan wajahnya pada drashti yang membuat drashti terkejut dn kaku. Detik itu juga drashti merasa bahwa ia memiliki hubungan yang sangat dekat dgn Lung, tapi ia tidak mengerti hubungan apa itu

*drashti* : "hei!!... Apa yang kau lakukan??.... Apa kau mau melakukan sesuatu yang tidak pantas padaku??!!!.... Maaf!!!.... Aku ini masih normal gadis devil!!!....", ucapnya sambil memukul lengan lung agar menjauh darinya.

*Lung* : "dasar!! wanita tidak waras!!!..... Aku hanya ingin memasang sabuk pengamanmu agar kau tidak terantuk lagi!!!..... Kenapa kau berpikir aku akan melakukan hal menjijikkan seperti itu??.... Dasar kau wanita tua!!!... Mak Lampir!!!...", ucapnya kesal lalu memasangkn sabuk pengaman untuk drashti. Seketika itu drashti bernafas lega.

*drashti* : "fiuhhh.... Maaf, aku pikir kau akan berbuat macam-macam padaku.... Aku tahu kalau aku ini sangat cantik dan semua orang kagum dengan kecantikanku....", ucapnya PD

*Lung* : "dasar wanita gila....", gumamnya.

*drashti* : "apa kau bilang?!!... Kau sebut aku wanita gila??.... Hah???.....", omelnya kesal.

*Lung* : "ya!!.. Kau adalah wanita tua, kau juga wanita gila, Ratu Drama, dan..tentu saja, MAK LAMPIR!!.....", ucapnya ikut kesal.

*Drashti* : "apa??.. Apa kau tidak bisa brkaca hah??... Kau yang gadis gila!!... Dasar kau ini, GADIS DEVIL!!!.....", ucapnya tak mau kalah.

*Lung* : "MAK LAMPIR!!!....."

*drashti* : "GADIS DEVIL!!!....."

*Lung* : "MAK LAMPIR!!!!......"

*drashti* : "GADIS DEVIL!!!!!......."

Mereka saling menatap kesal satu sama lain, namun lung tak kehilangan akal. Tiba-tiba ia menginjak gas mobilnya dengan kecepatan penuh dan membuat drashti tersentak kaget. Drashti hanya bisa memejamkan matanya.

Drashti merasa sangat kesal pada lung, ingin rasanya drashti mencakar-cakar wajah gadis itu karna tidak bisa memahami perasaannya, tapi drashti tidak bisa berbuat apa-apa selain pasrah saja. Di sepanjang perjalanan drashti dan lung terlibat perang dingin. Sesekali lung melirik kearah drashti dengan senyum penuh kemenangan, sedangkan drashti hanya bisa menarik nafas dan berdoa dalam hatinya.

Tak lama kemudian mereka sampai di rumah sakit yang sangat besar. Tunggu!! Tunggu!! Rumah sakit dengan bangunan mewah dan terkenal dengan keramahan, dan juga rumah sakit dengan penanganan terlengkap didelhi.

Ya!! Itu adalah *RUMAH SAKIT SRIDEVI*.

BERSAMBUNG

Yuānchóu (冤仇)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang