Kemarin malam adalah hari yang begitu menyenangkan bagi Siera, bagaimana tidak, sebab ia menyantap makan malam bersama dengan sosok mama dan papanya. Dan yang paling membuatnya tidak bisa untuk tak terus tersenyum karena papanya sekarang akan tinggal di rumah ini seperti dahulu.
Pagi hari, Siera akan pergi ke sekolah bersama Andrew dan Selena, tidak lupa mengantarkan sampai ke depan kelas dan memberikan ciuman. Setelah itu ia dengan semangat masuk ke kelas dan bertemu dengan sahabatnya.
Duduk di kursi, Lissa yang ada di samping telah menyapa dan gadis yang rambutnya dikucir dua itu terkejut ketika untuk pertama kali Siera diantarkan oleh papa dan mama.
"Wah, selamat, Siera. Orang tuamu bersama lagi, eh, kau memilik papa yang sangat tampan, tahu tidak." Lissa berceloteh, membuat Siera tertawa kecil dan menganggukkan kepala antusias.
"Aku benar-benar sangat senang, kau tahu papa bahkan memberiku hadiah ini." Ia menunjukkan kalungnya kepada Lissa, membuat gadis kecil berusia sebelas tahun itu menatap dengan pandangan berbinar.
"Itu sangat indah!"
Antusiasme langsung ditunjukkan Siera, ia mengatakan bahwa sang mama juga diberikan hadiah yang sama, tetapi memiliki bandul yang berbeda. Jika milik Sieraa adalah hati dengan permata merah, milik mamanya adalah kelopak bungan cosmos yang begitu indah dan merah muda.
Gadis kecil itu juga merasa amat senang karena mengetahui mamanya memakai kalung pemberian papa.
.
.
.
Baru saja sampai di tempatnya kerja, Selena lantas turun dari mobil Andrew dan berpamit. Itu adalah sebuah galeri lukisan yang merupakan milik dirinya dan juga Marcus temannya. Laki-laki berambut pirang ikal itu jarang berada di sini dan lebih sering keliling dunia, itu sebabnya untuk tempat yang satu ini diserahkan sepenuhnya kepada Selena dan juga asistennya Lea.
Bagunan yang berbentuk segitiga bak piramida itu menjadi tempat untuk Selena setiap memantau aktivitas pekerja, membuat lukisan dan juga memperkenalkan karya terbarunya. Sesekali, beberapa artist yang tergabung di dalam kelompok kesenian Clover akan datang dan mereka terkadang membuat event atau bahkan promosi, berbagai kerajsama lainnya seperti membatu korban-korban bencana alam atau rakyat miskin di suatu daerah terpencil.
Memasuki ruangannya, ia segera mengganti baju dan mengenakan celemek dan juga mengikat rambut. Sebuah lukisan setengah jadi terpampang di sana, suatu bentuk abstrak, tetapi menyimpan kisah di balik itu semua.
Kenangan, itu adalah judul yang terngiang di benak Selena. Ia tahu bagaimana kehidupan mereka sebelum semua ini terjadi, Andrew yang dahulu adalah teman pertamanya, yang datang karena ia begitu sering diejek teman-teman sekelas ketika masih di sekolah dasar, kemudian mereka berteman dan menjadi akrab. Sampai di suatu waktu mereka berpisah, tidak bertemu lagi begitu lama.
Saat di jenjang Senior High School, Selena kembali berjumpa dengan sosok laki-laki itu yang telah remaja. Berbeda, dingin dan menyimpan seribu cerita di mata emerald yang menjadi kelam. Namun, Selena tetap mendatangi Andrew dan berharap bisa membalas budi laki-laki yang pernah begitu tulus menolong dan menjadi temannya.
Cinta Selena kepada Andrew tidak berubah, dari rasa suka biasa sosok anak kecil kepada teman lelakinya, menjadi begitu luar biasa ketika merasa Andrew begitu tertekan dengan keadaannya di saat remaja. Ia menjadi kekasih bagi leleki yang kehilangan kasih sayang itu, mencoba membawa dari derita keluarga.
Setelah mengalami pasang surut cobaan dalam berkekasi, akhirnya mereka memutuskan untuk menikah walau tidak disetujui oleh Lucas. Di usia dua puluh satu, mengesampingkan sikap Andrew yang terkadang over dan seperti tidak suka Selana berbagi perasaan kepada siapa pun bahkan kakaknya sendiri. Ketika menikah, laki-laki itu semakin menjadi, kehamilannya membuat siapa saja yang mencoba mendekat Selena bahkan dengan bringas diancam atau dilukai.
![](https://img.wattpad.com/cover/161309965-288-k466586.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT (Crazy Ex-Husband) END
RomantizmFull terbit di Dreame. (18+) Karena keinginan putri kecil mereka, Andrew yang telah bercerai dengan Selena selama lima tahun, kini kembali tinggal di rumah. Bagi Siera, tidak ada sosok papa paling sempurna selain Andrew, tetapi tidak bagi Selena ka...